Implementasi Kegiatan Prosedur Penelitian

digunakan untuk mengolah data kuantitatif yang telah diperoleh dari tes menulis cerita pendek yang dilakukan pada setiap siklus. Informasi yang diperoleh dan semua yang muncul dalam implementasi tindakan dibahas, didiskusikan, dipelajari, dan dipecahkan bersama antara peneliti dan guru kolaborator. Seperti yang sudah disebutkan bahwa data kuantitatif diperoleh dari hasil tes menulis cerita pendek pada siswa. Aspek yang dinilai dari hasil pekerjaan siswa meliputi isi, organisasi, dan penggunaan bahasa. Penilaian tes menulis cerita pendek menggunakan model skala interval untuk tiap tingkat tertentu pada tiap aspek yang dinilai. Model yang dimaksud yakni program ESL English as a Second Language. Nilai diperoleh dari hasil pekerjaan siswa yang diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai. Nurgiyantoro 2013: 441-442 mengatakan bahwa penilaian dalam menulis menggunakan beberapa aspek, yaitu aspek isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Tabel 3. Pedoman Penilaian Menulis Cerita Pendek Aspek Skor Kriteria Kisaran Skor Is i 30 Sangat baik: tema dikembangkan secara optimal; ide cerita sangat menarik;cerita dikembangkan dengan kreatif dan penyelesaian tuntas; amanat cerita secara jelas. 10-30 25 Baik: tema dikembangkan secara optimal; ide cerita menarik; cerita dikembangkan dengan cukup kreatif dan penyelesaian cukup tuntas; amanat cerita jelas. 15 Cukup: tema dikembangkan secara terbatas; ide cerita kurang menarik; cerita dikembangkan dengan cukup kreatif dan penyelesaian kurang tuntas; amanat cerita kurang jelas. 10 Kurang: tema tidak dikembangkan; ide cerita tidak menarik; cerita dikembangkan dengan kurang kreatif dan penyelesaian tidak tuntas; amanat cerita tidak jelas. O rg an is as i 20 Sangat baik: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan jelas dan lengkap; pengenalan cerita sangat baik; konflik sangat jelas; penyelesaian cerita dengan sangat baik; cerita logis dan padu. 5-20 15 Baik: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan jelas tetapi kurang lengkap; pengenalan cerita baik; konflik cukup jelas; penyelesaian cerita dengan cukup baik; cerita cukup logis dan cukup padu. 10 Cukup: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan kurang jelas dan kurang lengkap; pengenalan cerita kurang baik; konflik kurang jelas; penyelesaian cerita dengan kurang baik; cerita kurang logis dan kurang padu. 5 Kurang: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan tidak jelas dan tidak lengkap; pengenalan cerita tidakterbentuk; konflik tidak jelas; penyelesaian cerita tidak dengan baik; cerita tidak logis dan tidak padu.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 4 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2 10 182

KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL.

0 0 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VIDEO IKLAN ASURANSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI SUMPIUH.

0 0 283

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA.

2 16 179

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULIS KABUPATEN BATANG.

1 12 206