BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka meliputi kajian teoretik, penelitian yang relevan, dan hipotesis tindakan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori pendukung,
seperti teori menulis, teori menulis cerpen, pengertian cerpen, pengertian model pembelajaran sinektik, media pembelajaran, film pendek sebagai media
pembelajaran dan penerapan penggunaan model pembelajaran sinektik dan media film pendek dalam pembelajaran menulis cerpen.
A. Deskripsi Teoretik
1. Pengertian Menulis
Menulis adalah kegiatan menuangkan idegagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai Tarigan, 1986: 15. Menulis berarti
mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, dan perasaan. Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses maupun suatu hasil. Menulis merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton dalam St Y. Slamet 2008: 141, menulis merupakan
keterampilan yang sukar dan kompleks. Semi 2007: 14 dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan
gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan menulis merupakan
kegiatan berupa penuangan idegagasan dengan kemampuan yang kompleks melalui aktivitas aktif produktif dalam bentuk simbol huruf dan angka secara
sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain.
a. Kemampuan Menulis
St. Y. Slamet 2008: 72 mengemukakan kemampuan menulis, yaitu kemampuan berbahasa yang bersifat produktif; artinya kemampuan menulis ini
merupakan kemampuan yang menghasilkan tulisan. Solehan, dkk 2008: 94 berpendapat kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara
otomatis. Akan tetapi diperoleh melalui tindak pembelajaran. Berhubungan dengan cara pemerolehan kemampuan menulis, seseorang yang telah
mendapatkan pembelajaran menulis belum tentu memiliki kompetensi menulis dengan andal tanpa banyak latihan menulis. Berdasarkan pendapat tersebut
kemampuan menulis adalah kemampuan yang bersifat aktif dan produktif dalam menghasilkan tulisan yang diperoleh melalui proses pembelajaran dan latihan
secara terus-menerus.
b. Tujuan Menulis
Penulis tidak hanya diharuskan memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan serasi, tetapi juga harus menentukan siapa pembaca karyanya itu dan
apa maksud dan tujuannya Tarigan, 2008: 23. Maksud atau tujuan penulis adalah “responsi atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari
pembaca”. Berdasarkan batasan tersebut, dapat dikatakan bahwa tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar disebut wacana informatif
informative discourse, tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasif persuasive discourse, tulisan yang bertujuan untuk
menghibur atau menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer wacana kesastraan atau literary discourse, dan tulisan yang