Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

O rg an is as i 20 15 10 5 Sangat baik: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan jelas dan lengkap; pengenalan cerita sangat baik; konflik sangat jelas; penyelesaian cerita dengan sangat baik; cerita logis dan padu. Baik: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan jelas tetapi kurang lengkap; pengenalan cerita baik; konflik cukup jelas; penyelesaian cerita dengan cukup baik; cerita cukup logis dan cukup padu. Cukup: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan dengan kurang jelas dan kurang lengkap; pengenalan cerita kurang baik; konflik kurang jelas; penyelesaian cerita dengan kurang baik; cerita kurang logis dan kurang padu. Kurang: tokoh, plot, latar, sudut pandang disajikan tidak jelas dan tidak lengkap; pengenalan cerita tidakterbentuk; konflik tidak jelas; penyelesaian cerita tidak dengan baik; cerita tidak logis dan tidak padu. 5-20 K o sak at a 20 15 10 5 Sangat baik: penulisan kata sangat baik; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata. Baik: penulisan kata memadai; pilihan kata dan penggunaan ungkapan kadang-kadang salah tetapi tidak mengganggu. Cukup: penulisan kata cukup baik; sering terjadi kesalahan pilihan kata dan penggunaan ungkapan; kurang menguasai pembentukan kata. Kurang: penulisan kata kurang baik; pilihan kata dan penggunaan ungkapan tidak tepat; tidak menguasai pembentukan kata. 5-20 B ah as a 20 15 10 5 Sangat baik: struktur kalimat sangat baik dan tepat; jarang terjadi kesalahan penggunaan bahasa; penggunaan gaya bahasa sangat baik. Baik: struktur kalimat cukup baik dan tepat; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa tetapi makna cukup jelas; penggunaan gaya bahasa baik. Cukup: struktur kalimat cukup baik dan kurang tepat; sering terjadi kesalahan penggunaan bahasa; penggunaan gaya bahasa cukup baik. Kurang: tidak menguasi tata kalimat; terdapat banyak kesalahan penggunaan bahasa; tidak ada penggunaan gaya bahasa. 5-20 M eka ni k 10 8 6 4 Sangat baik: menguasai aturan penulisan; sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf. Baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf tetapi makna tidak membingungkan. Cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan. Kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca. 4-10 Jumlah 100 Tabel 4. Pedoman Penilaian Menulis Cerita Pendek Skor Maksimal= 30+20+20+20+10 = 100 Nilai Akhir = Perolehan Skor x 100 Skor Maksimal 2 Penilaian Sikap Teknik Penilaian : Penilaian proses Rubrik Penilaian Proses No Kriteria Skor 1 2 3 4 1. Keaktifan di dalam kelas 2. Kekritisan dalam mengajukan pertanyaan 3. Keaktifan dalam menjawab pertanyaan 4. Sikap di dalam kelas Pedoman penilaian Rubrik Skor sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 1 menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum ajegkonsisten 2 menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajegkonsisten 3 menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus-menerus dan ajegkonsisten 4 Yogyakarta,____________________ Guru Mata Pelajaran Peneliti Dra. Arni Christinah Raditya Mahardika NIP 19610108 198602 2 001 NIM 12201244006

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA FEATURE PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA

0 3 194

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 4 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 155

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.

2 10 182

KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM DOKUMENTER PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 SEWON BANTUL.

0 0 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN METODE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VIDEO IKLAN ASURANSI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI SUMPIUH.

0 0 283

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA.

2 16 179

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULIS KABUPATEN BATANG.

1 12 206