Bagi media yang berorientasi pasar, media akan mengedepankan berita berdasarkan apa yang diinginkan khalayak dan juga pengiklan, dan media
cenderung menyuguhkan apa yang disukai publik. Dalam menentukan isi media, tidak hanya pimpinan redaksi dan stafnya yang menentukan, namun pemimpin
bagian sirkulasi dan pemimpin bagian iklan juga dilibatkan sebab ini menyangkut kelangsungan hidup media. Karena isi media ditentukan lebih banyak pihak
pastinya berita akan dikonstruksi sesuai dengan kepentingan pihak-pihak yang bersangkutan.
4. Tingkat Extramedia Extramedia Level
Yang dimaksudkan disini adalah pengaruh dari luar organisasi media. Lingkungan di luar organisasi media sedikit banyak mempengaruhi pemberitaan
media. Faktor-faktor tersebut adalah sumber berita, sumber penghasilan media dan pihak eksternal lainnya. Sumber berita memiliki pengaruh yang besar pada isi
media, sebab jurnalis tidak dapat memasukkan laporan berita yang tidak mereka ketahui, jadi keberadaan narasumber sangatlah penting Shoemaker dan Reese,
1996:178. Pengaruh narasumber terhadap pembentukan berita sangatlah jelas.
Namun sumber berita mungkin juga mempengaruhi berita dengan cara yang lebih halus, dengan menyediakan semua informasi yang dibutuhkan wartawan.
Sehingga sumber berita dapat dengan leluasa membentuk opini dan citra positif bagi kelompoknya dengan memberikan informasi-informasi yang mendukung
kepentingannya dan menjatuhkan lawannya. Hal ini sering dilakukan politikus dalam membentuk citra melalui media. Namun, wartawan juga bisa memilih
narasumber lain, bukan hanya mereka yang terlibat langsung dengan peristiwa, sumber-sumber tidak langsungpun, seperti ahli dan juga reaksi dan opini dari
orang-orang di jalan juga dapat dimasukkan ke dalam berita. Menurut Gans dalam Shoemaker dan Reese, sumber berita yang memiliki kekuatan ekonomi maupun
politik lebih mungkin untuk mempengaruhi laporan berita dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kekuatan. Selain itu pihak eksternal seperti kelompok
kepentingan, media lain saingan dan pemerintah juga mempengaruhi konstruksi berita Shoemaker dan Reese, 1996:189.
5. Tingkat Ideologi Ideological Level
Pengaruh ideologi merupakan sebuah pengaruh yang paling menyeluruh dari semua pengaruh. Ideologi disini diartikan sebagai mekanisme simbolik yang
menyediakan kekuatan kohesif yang mempersatukan di dalam masyarakat. Ideologi diartikan sebagai kerangka berfikir yang dipakai oleh individu untuk
melihat realitas dan bagaimana mereka menghadapinya Sudibyo, 2001:12. Dunia jurnalistik menurut Daniel Hallin terbagi menjadi tiga bidang :
bidang menyimpang, bidang kontroversi dan bidang konsesus. Ketiga hal tersebut dapat dipakai untuk menjelaskan bagaimana perilaku dan realitas yang sama bisa
dijelaskan secara berbeda, karena memakai kerangka yang berbeda. Masyarakat atau komunitas dengan ideologi yang berbeda akan menjelaskan dan meletakkan
peristiwa yang sama tersebut ke dalam pemahaman yang berbeda, sebab ideologi masing-masing pihaklah yang digunakan untuk menilai realitas Eriyanto,
2002:127-128.
Antonio Gramsci dalam Alex Sobur melihat ”Media sebagai ruang dimana berbagai ideologi direpresentasikan. Di satu sisi media bisa menjadi sarana
penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi dan kontrol atas wacana publik. Namun di sisi lain, media juga bisa menjadi alat resistensi terhadap kekuasaan.
Media bisa menjadi alat untuk membangun kultur dan ideologi dominan bagi kepentingan kelas dominan, sekaligus juga bisa menjadi instrumen perjuangan
bagi kaum tertindas untuk membangun kultur dan ideologi tandingan.” Motf-motif itulah yang akan membentuk laporan berita akan mengarah,
laporan berita tidak sekedar mengkonstruksikan realitas, tetapi dipercaya membungkus satu atau sejumlah kepentingan.
2.1.9. Analisis Framing