Model tersebut menggambarkan beberapa pengaruh faktor internal media yaitu:
1. Tingkat Individu Individual Level
Tingkat individu mengarah pada faktor-faktor yang mempengaruhi isi media yang berasal dari individu pekerja media. Shoemaker dan Reese
menjelaskan adanya hubungan antara beberapa faktor personal yang mempengaruhi isi media. Shoemaker dan Reese mengungkapkan bahwa
karakteristik komunikator jenis kelamin dan etnis, serta latar belakang personal dan pengalaman komunikator agama dan status sosial ekonomi orang tua tidak
hanya membentuk sikap, nilai dan kepercayaan personal komunikator namun juga menunjukkan latar belakang profesional dan pengalaman seperti latar belakang
pendidikan. Pada tingkatan selanjutnya, pengalaman profesional seperti pengalaman kerja di bidang komunikasi jurnalistik akan membentuk aturan dan
etika profesional komunikator. Etika dan aturan profesional ini akan berdampak langsung pada isi media massa Shoemaker dan Resse, 1996:65.
Sikap, nilai, agama individu tidak secara langsung mempengaruhi isi media. Dalam bukunya Politik Media dan Pertarungan Wacana, Sudibyo
mengatakan bahwa latar belakang individu seperti jenis kelamin, umur atau agama sedikit banyak mempengaruhi apa yang akan ditampilkan media. Hal ini
disebabkan karena aspek personal dari wartawan yang akan mempengaruhi pemberitaan Sudibyo, 2001:8.
Namun seperti yang diungkapkan Shoemaker dan Reese, ”...the effect of personal attitudes, value and beliefs on mass media content is indirect, operating
only to the extent that individual hold power within their media organizations...”.
Jadi sebenarnya sikap, nilai dan kepercayaan agama individu tidak berefek langsung pada isi media. Lebih lanjut Shoemaker dan Reese menjelaskan bahwa
hal tersebut sikap, nilai dan agama akan berpengaruh langsung pada media, jika individu yang memegang sikap, nilai, agama tersebut adalah orang-orang yang
memiliki kekuasaan dalam media tersebut. Bisa jadi wartawan yang dimaksudkna oleh Sudibyo adalah memegang jabatan penting dalam media tersebut seperti
sebagai pimpinan redaksi ataupun redaktur, maupun mereka yang posisinya berada di luar profesi wartawan seperti pemilik media dan penanam modal serta
pemimpin bagian iklan. Kekuasaan mereka inilah bahkan bisa mengesampingkan nilai professional maupun rutinitas organisasi yang dijalankan media.
Gambar 2 Faktor Intrinsik dari komunikator yang mempengaruhi isi media
Aturan dan etika professional komunikator
Latar belakang profesi dan pengalaman komunikator
Sikap, nilai dan kepercayaan agama komunikator
Kekuatan kekuasaan komunikator dalam
organisasi media
Efek dari karakteristik, latar belakang, pengalaman, sikap, nilai, agama, aturan, etika
dan kekuasaan komunikator dalam isi media Karakteristik, latar belakang personal dan
pengalaman komunikator
Sumber : Shoemaker and Reese, 1996:65
2. Tingkat Rutinitas Media Media Routine Level