Jenis-jenis Karangan Narasi Karangan Narasi

33 narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi 2003: 31 sebagai berikut 1 berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis 2 kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya 3 berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik 4 memiliki nilai estetika 4 menekankan susunan secara kronologis. Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik simpulan ciri- ciri tulisan narasi yaitu perubahan keadaan dari suatu waktu menjadi keadaan lain konflik, mementingkan urutan waktu secara kronologis, ada tokoh yang diceritakan atau tulisan itu berisi cerita tentang kehidupan manusia, boleh merupakan kehidupan nyata, imajinasi, dan boleh gabungan keduanya , dan cerita itu memiliki nilai keindahan, baik keindahan isinya, maupun dalam penyajiannya.

2.2.2.3 Jenis-jenis Karangan Narasi

Narasi dapat dikelompokkan menjadi dua yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi ekspositoris bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah berupa rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Narasi ini menyampaikan informasi mengenai berlangsungnya suatu peristiwa. Narasi ekspositoris mempersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian- 34 rangkaian perbuatan kepada para pembaca atau pendengar. Runtun kejadian atau peristiwa yang disajikan bermaksud untuk menyampaikan informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca. Narasi sugestif merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Narasi sugestif berkaitan dengan tindakan atau perbuatan yang dirangkaikan dalam suatu kejadian. Seluruh rangkaian peristiwanya berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Tujuannya bukan untuk memperluas pengetahuan pembaca tetapi usaha memberi makna atas kejadian yang disampaikan Keraf, Gorys 2007:136-137. Narasi ekspositoris narasi teknis adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositoris, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositoris. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif. Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat . Dari berbagai uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa narasi dibedakan atas dua jenis, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Narasi 35 ekspositoris berusaha menyampaikan informasi kepada pembaca untuk memperluas pengetahuan pembaca. Narasi sugestif berisikan perbuatan atau tindakan yang dirangkai dalam suatu kejadian atau peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal pembaca, tentang peristiwa tersebut dan memberikan makna atas suatu kejadian.

2.2.2.4 Struktur Karangan Narasi

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25