Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

39 2. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa pada penelitian ini berupa hasil pembuatan concept mapping oleh siswa baik secara individu maupun kelompok pada kelas eksperimen I yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa selama diberikan perlakuan. Pada kelas eksperimen II, siswa diberikan lembar kerja argument mapping untuk argument mapping untuk mengetahui penguasaan konsep siswa selama diberikan perlakuan. 3. Lembar Observasi Observasi merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan kegiatan pengamatan terhadap objek yang diamati. 5 Suatu observasi untuk mengamati aktivitas atau kinerja seseorang yang dijaikan objek penelitian, dapat menggunakan lembar observasi. Dalam penelitian ini, lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa yang tengah diteliti. Lembar observasi akan memudahkan observer dalam menilai aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

F. Kalibrasi Instrumen

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan cara menghitung validitas, reliabitias, tingkat kesukaran dan daya beda, uji coba ini menggunakan program Anates V.4. 1. Validitas butir soal Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan kesahihan suatu instrument sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah item dengan menggunakan korelasi Product Moment. 6 Sebuah item dikatakan valid apabila 5 Ibid, h. 145. 6 Suharsimi Arikunto.Op. cit., h. 252.  n  X   X 2 n  Y 2   Y 2 40 mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebarkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut. r xy  n  XY   X  Y 2  Dimana: r xy = koefisien korelasi suatu butiritem N = jumlah subyek X = skor suatu butiritem Y = skor total Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan r tabel r kritis . Jika r hitung r tabel maka butir tersebut valid, sebaliknya; Jika r hitung r tabel maka butir tersebut tidak valid. Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh adalah dengan melihat tabel nilai interpretasi validitas dibawah ini: Tabel 3.4 Interpretasi validitas Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan, dari 50 soal yang diajukan, jumlah soal yang valid adalah sebanyak 25 soal. 7 7 Lampiran 4, h. 101. Koefiensi Korelasi Kriterian Validitas 0,80 r xy = 1,00 Sangat tinggi 0,60 r xy = 0,80 Tinggi 0,40 r xy = 0,60 Cukup 0,20 r xy = 0,40 Rendah 0,00 r xy = 0,20 Sangat Rendah

Dokumen yang terkait

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur).

4 21 236

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi masyarakat terhadap peningkatan penguasaan konsep fisika pada konsep usaha energi; penelitian kuasi eksperimen di SMP Negeri 48 Jakarta Selatan

0 28 162

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh multimedia interaktif dalam pembelajaran biologi terhadap retensi siswa: kuasi eksperimen pada konsep sistem ekskresi di SMAN 5 Tangerang Selatan

1 11 208

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Pengaruh startegi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar fisika siswa: studi quasi eksperimen di MTs Al-Mukhsin Cibinong

1 8 88

Hubungan antara konsep diri ( self concept ) dengan kebermaknaan hidup narapidana di lembaga pemasyarakatan tangerang

1 20 109

Pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia : Kuasi eksperimen di SMAN 8 Tangerang Selatan

0 21 234

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CONCEPT MAPPING ( PETA KONSEP ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 0 17