27
dampak kepada buah lokal yaitu permintaan buah lokal akan menurun yang mengakibatkan harga buah lokal juga turun atau banting harga. Bila harga buah
lokal dipaksa tinggi, maka posisi buah lokal akan dengan cepat digantikan oleh buah impor.
2.6. Penelitian Terdahulu
Keseluruhan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat dijadikan dasar dan bahan pertimbangan serta referensi dalam
mengkaji penelitian ini, adapun penelitian terdahulu dengan topik yang sama yaitu:
Azizah 2008 melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen terhadap keputusan pembelian buah lokal studi pada
Lailai Market Buah Malang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Departemen Pertanian Deptan RI menyatakan keprihatinannya atas keterpurukan
hortikultura di Indonesia. Masyarakat kini lebih banyak yang menyukai buah impor dibandingkan dengan buah dalam negeri karena kualitas produk yang
belum memenuhi standar. Jumlah dan kontinuitas tanam juga masih belum bisa stabil memenuhi kebutuhan pasar. Di sisi lain harga di tingkat petani sangat
rendah hingga mereka enggan menanam buah, Tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mengetahui pengaruh persepsi dan
preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian buah lokal di Lailai Market Buah Malang 2 Untuk mengetahui pengaruh yang dominan di antara tingkat
persepsi dan tingkat preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian buah lokal di Lailai Market Buah Malang.
28
Lokasi penelitian pada Lailai Market Buah Malang, besarnya sampel 96 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental
sampling . Teknik pengukuran data menggunakan skala likert. Alat analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, Uji t, Uji Asumsi Klasik. Hasil penelititan menunjukkan : 1 Terdapat pengaruh tingkat persepsi dan
tingkat preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian buah lokal di Lailai Market Buah Malang. 2 Terdapat pengaruh yang dominan diantara tingkat
persepsi dan tingkat preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian buah lokal di Lailai Market Buah Malang yaitu Variabel kejiwaan X7 karena
diperoleh signifikansi sebesar 47 yang memberikan kontribusi terbesar dibanding variabel lain.
Martias 1997 melakukan penelitian Analisis Preferensi Konsumen dan Perilaku Konsumsi Buah-Buahan pada Masyarakat Kelas Atas Studi Kasus Di
Kompleks Pemukiman Villa Duta, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kotamadya Bogor. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambahnya
penduduk dan meningkatnya pendapatan serta kualitas pendidikan menyebabkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi yang seimbang meningkat dan
konsumen menjadi lebih kritis serta lebih menyukai buah-buahan yang bermutu yang memenuhi preferensinya. Hal ini menyebabkan meningkatnya permintaan
buah-buahan dalam negeri. Baiknya permintaan buah-buahan ini harus diimbangi dengan peningkatan produksi buah lokal dan impor buah-buhan. Agar buah lokal
dapat bersaing dengan buah impor, maka produksi buah lokal harus tetap memperhatikan pola konsumsi dan preferensi masyarakat. Dengan melihat
perilaku konsumsi buah-buahan pada masing-masing konsumen yang mempunyai
29
latarbelakang kebudayaan yang berbeda-beda, seperti adanya kelompok-kelompok etnis, dapat ditentukan varietas buah-buahan yang unggul yang dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Tujuan diadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perilaku konsumsi buah-buahan antara
konsumen kelas atas terhadap buah tropis Indonesia, serta mengetahui preferensi dan standar mutu yang dikehendaki oleh konsumen kelas atas terhadap buah
tropis Indonesia. Penelitian ini dilakukan atas dasar pendekatan fisik liingkungan tempat
tinggal yaitu di Kompleks Pemukiman Villa Duta, Kotamadya Bogor. Penelitian ini melibatkan responden yang terdiri atas 35 responden etnis Melayu dan 25
responden etnis Tionghoa. Penentuan sampel konsumen dilakukan dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Bahan tes produk yang
digunakan terdiri dari buah salak varietas Bali dan Pondoh serta mangga Arummanis dan Manalagi. Penelitian ini menggukanan The Before Consumption
Positioning Technique pada analisis pembentukan persepsi konsumen dan The
After Consumption Positioning Technique untuk menentukan preferensi
konsumen. Data tentang persepsi dan preferensi diolah menggunakan sebaran
frekuensi dan analisis deskriminan dengan bantuan paket program komputer Minitab versi 8.2. sedangkan data tentang perilaku konsumsi diolah dengan cara
tabulasi sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh adalah masyarakat kelas atas memiliki
alasan dalam mengkonsumsi buah-buahan yaitu, pertama ditentukan oleh faktor gizi, kemudian rasa dan kebiasaan. Apabila mereka ingin memilih satu jenis