Tanggapan Responden Terhadap Variabel Perilaku Konsumen dalam

73 tradisional, 20 responden di hypermarket, 20 responden di supermarket, 20 responden di minimarket dan 20 responden di toko khusus buah, telah menjawab sebanyak 10 item petanyaan pada variabel perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal. Distribusi data secara lebih rinci disajikan pada Tabel 23 dari masing-masing pasar tersebut mencakup jumlah responden R, total skor Sum , rata-rata skor Mean: Tabel 23 Nilai Rata-Rata Skor Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Jenis Pasar Berdasarkan Tanggapan Responden di Jakarta Barat Tahun 2014. Perilaku Konsumen di Perpasaran R   skor Sum 1 i x R skor Mean   Perilaku Kon_TR 20 810 4,050 Perilaku Kon_HY 20 766 3,830 Perilaku Kon _SU 20 770 3,850 Perilaku Kon _MI 20 717 3,585 Perilaku Kon_TK 20 728 3,640 Berdasarkan dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal dari perpasaran tradisional TR, hypermarket HY, supermarket SU, minimarket MI, dan toko khusus buah TK, masing-masing sebesar 4,050;3,830;3,850;3,585;3,640 dan apabila semua dicocokkan dengan skala penafsiran berada pada rentang 3,40-4,19 atau berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di kawasan perpasaran Jakarta Barat sejalan atau tidak ada perbedaan dengan hasil kesadaran konsumen diberbagai pasar tradisional, hypermarket, supermarket, minimarket, dan toko khusus buah yang berada pada kategori tinggi.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode regresi linier berganda membantu dalam mengetahui besarnya pengaruh variabel independen yaitu kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap variabel dependen yang dalam penelitian ini yaitu Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal. Berdasarkan data primer yang telah didapatkan melalui wawancara dengan responden menggunakan kuisioner di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 18. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, data primer yang telah didapatkan sudah melewati uji validitas dan reabilitas data serta telah memenuhi pengujian asumsi klasik yang berupa pengujian : Normalitas, Multikolinieritas, dan Heteroskedastisitas Lampiran 6 dan 7. Tabel 24 menyajikan hasil regresi pengaruh kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat. Tabel 24 Estimasi Model Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat Tahun 2014. Variabel Koefisien T hitung F hitung Sig Konstanta -0,367 -0,097 0,923 Kesadaran Konsumen 0,369 3,824 36,756 0,000 Persepsi Konsumen 0,266 3,444 0,001 Preferensi Konsumen 0,432 3,005 0,003 R 2 = 0,535 T Tabel = 2,70 F Tabel = 1,985 75 Berdasarkan Tabel 24 diatas dapat diperoleh model perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat sebagai berikut : Y = -0,367 + 0,369 X 1 + 0,266 X 2 + 0,432X 3 Berdasarkan model Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat diduga nilai konstanta bernilai -0,367 bila variabel X 1 , X 2 , dan X 3 sama dengan nol. Uji koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen menjelaskan variabel dependen berupa Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat. Tabel 24 menyajikan nilai koefisien determinasi sebesar 0,535 yang berarti 53,5 variasi atau perubahan dalam variabel dependen Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat dijelaskan oleh seluruh variabel independen yang diduga berpengaruh. Sisanya sebesar 46,5 dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Nilai tersebut menggambarkan variabel independen dalam penelitian ini masih belum cukup untuk menjelaskan pengaruh kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal segar di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat. Adapun hasil uji kelayakan signifikansi pengaruh variabel kesadaran, persepsi, dan preferensi konsumen terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal adalah sebagai berikut.

5.1. Pengaruh

Kesadaran Terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat 76 Berdasarkan Tabel 24 hasil dugaan pengaruh kesadaran X 1 terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal Y adalah sebesar 0,369 dan nilai koefisien bertanda positif, artinya jika tingkat kesadaran naik satu satuan, maka akan menyebabkan bertambahnya peluang Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal diwilayah Jakarta Barat sebesar 0,369 satuan dengan menganggap variabel yang lain konstan. Pada pengujian kesadaran X 1 terhadap Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal pada tingkat kepercayaan 95 menunjukan bahwa nilai t hitung sebesar 3,824 lebih besar dari nilai t Tabel 3,824 1,985 dan memiliki nilai signi fikansi lebih kecil dari nilai α 0,000 0,05 sehingga berdasarkan hal tersebut, variabel independen kesadaran berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel dependen Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran adalah faktor yang paling mendasari konsumen dalam membeli buah lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat. Berdasarkan karakteristik responden dapat diketahui bahwa konsumen di kawasan perpasaran Jakarta Barat mayoritas adalah wanita, usia antara 35-42 tahun dengan status sudah menikah, jenis pekerjaan karyawan dengan berpenghasilan Rp. 2.400.001,00 – Rp. 5.000.000,00 yang mempunyai pengetahuan konsumen, kebutuhan, keinovatifan dan pengalaman konsumsi masa lalu konsumen di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, kesadaran responden mengenai Perilaku Konsumen dalam Mengkonsumsi Buah Lokal di Kawasan Perpasaran Jakarta Barat sudah baik. Namun jika dilihat dari total skor masing-masing pertanyaan pada variabel kesadaran Lampiran 2, pertanyaan nomer 7 yaitu “Dengan mengkonsumsi buah