52
sedangkan 112,33 ribu orang merupakan pengangguran. Dari hasil Sensus Penduduk 2013, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK di Kota
Administrasi Jakarta Barat sebesar 70,28 . Mata pencaharian penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat adalah
sebagai berikut : Pertanian : 1.02 , Pertambangan 0.30 , Industri : 23.24 , Listrikgasair minum : 1.17 , Perdagangan : 33.28 , Angkutan dan
Komunikasi : 6.22 , KeuanganAsuransi : 3.47 , Bangunan : 5.66 , Jasa dan Lainnya : 25.64 Tersedia : http:barat.jakarta.go.id diakses pada tanggal 28
September. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian masyarakat Jakarta Barat lebih mengandalkan sektor perdagangan.
4.2.4. Penduduk
Hampir seperempat bagian dari total penduduk Provinsi DKI Jakarta bertempat tinggal di Kota Jakarta Barat. Persentase penduduk yang berpotensi
sebagai modal dalam pembangunan pada tahun 2013, yaitu penduduk usia produktif atau kelompok usia 15 - 64 tahun tercatat mencapai 72,73,
kelompok usia dibawah 15 tahun sekitar 24,18, serta pada kelompok lansia atau 65 tahun keatas hanya 3,09. Sehingga Angka Ketergantungan Penduduk
Depency Ratio mencapai 37,49 yang artinya untuk setiap 100 jiwa usia produktif 15 - 64 tahun menangggung 37 jiwa usia tidak produktif usia dibawah 15 tahun
dan usia diatas 65 tahun. Penduduk Kota Jakarta Barat sejak tahun 2011 hungga tahun 2013
berkisar 2,4 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk masing-masing sebesar 1,52 pada tahun 2011, 1,48 untuk tahun 2012, dan 1,45 pada tahun 2013.
53
Tingkat kepadatan penduduk di Kota Jakarta Barat sedikit meningkat sejak periode 2011-2013, yaitu dari 17.971 jiwa tiap Km
2
pada tahun 2011 menjadi 18.501 jiwa tiap Km
2
di tahun 2013. Sementara itu jumlah rumah tangga di Jakarta Barat pada tahun 2013 sebanyak 643,4 ribu, dengan rata-rata 3,72 anggota
rumah tangga, artinya pada setiap rumah tangga ada sekitar 3-4 jiwa. Untuk mengetahui jumlah penduduk Wilayah Administrasi Jakarta Barat tahun 2013
disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 Jumlah Penduduk Wilayah Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013
No Nama
Kecamatan Laki-laki
Perempuan Total
Laju Pertumbuhan
Penduduk
1 Kembangan
147.113 146.912
294.025 2,36
2 Kebon Jeruk
176.799 175.489
352.288 1,61
3 Palmerah
103.180 98.357
201.537 0,42
4 Grogol
Petamburan 112.905
117.646 230.551
0,98 5
Tambora 124.481
11.4455 238.936
0,23 6
Taman Sari 54.877
5.5055 109.932
0,08 7
Cengkareng 280.394
55.055 109.932
1,81 8
Kali Deres 215.618
207.317 422.935
2,03 Kota Jakarta
Barat 1.215.367
1.181.218 2.396.585
1,45
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta 2013, 1
Berdasarkan hasil Tabel 5 diatas, jumlah penduduk Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun 2013 adalah 2.396.585 jiwa, terdiri atas 1.215.367 laki-laki
dan 1.181.218 perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Kota Jakarta Barat pertahun terakhir yaitu tahun 2000-2010 sebesar 1,83. Sementara itu hasil
proyeksi penduduk, pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 1,45. Bila dirinci menurut kecamatan, laju pertumbuhan penduduk tahun 2013 Kecamatan
Kembangan adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan-kecamatan lain yakni
54
sebesar 2,36, sedangkan terendah di Kecamatan Taman Sari yakni 0,08 BPS Kota Administrasi Jakarta Barat, 2014 : 5.
4.2.5. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB
PDRB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah dalam jangkan waktu tertentu biasanya per tahun
tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dari dalam wilayah tersebut atau tidak. Lebih jauh, indikator ekonomi
makro yang kerap dipakai sebagai acuan evaluasi proses pembangunan antara lain Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE dan pendapatan perkapita yang terdapat di
dalam PDRB. Dari sisi sektoral, selama tiga tahun terakhir perekonomian Kota Jakarta
Barat didominasi oleh sektor tersier jasa-jasa, tahun 2013 menyumbang sekitar 78,5 PDRB Jakarta Barat, terutama sektor perdagangan dan keuangan. Setelah
itu diikuti oleh sektor sekunder dengan rata-rata kontribusi sebesar 21,39 dan sektor primer yang hanya menyumbang kurang dari 1.
Perekonomian Kota Jakarta Barat pada tahun 2013 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto PDRB atas harga konstan 2000,
menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,24. Pertumbuhan tahun 2013 sedikit melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2012, yaitu hanya
mencetak angka 6.39. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,98, dan di dukung pula sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran juga merupakan sektor yang memberi
sumbangan terbesar sebanyak 27,21 untuk Kota Jakarta Barat tahun 2013. BPS