Kesadaran Konsumen TINJAUAN PUSTAKA

10 1. Intensitas sikap negative orang lain terhadap alternatif preferensi konsumen dan 2. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Adanya pengaruh negative yang lebih kuat dari orang lain dan kedekatan orang lain kepada konsumen maka konsumen akan lebih menyesuaikan niat belinya. Faktor yang kedua adalah situasi yang tidak terantisipasi unanticipated situational factors yang sewaktu-waktu dapat mengubah niat beli. Suatu kesadaran diharapkan bisa berujung pada adopsi terus-menerus. Jika produk yang ada berupa barang, maka memilih produk berarti membeli produk dan mempelajari bagaimana cara menggunakannya serta kemudian mempertahankannya. Jika produk yang ada berupa ide, maka memilih produk berarti konsumen tersebut setuju dengan suatu ide. Seperti yang digambarkan pada Gambar 1. Gambar 1 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan Kesadaran Konsumen Sumber : Kotler, 2006:187 Evaluasi Alt ernat if Niat Beli Sikap Orang Lain at t it ude of ot hers Sit uasi yang Tidak Terant isipasi unant icipat ed sit uat ional fact ors Kesadaran Konsum en 11

2.2. Persepsi Konsumen

Persepsi merupakan proses yang kompleks. Secara etimologi persepsi berasal dari bahasa latin perceptio yang berarti menerima atau mengambil. Persepsi adalah suatu proses, dimana seseorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan mengintrepretasikan stimuli kedalam suatu gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh Simamora, 2008: 102. Persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan stimuli menjadi suatu yang bermakna Schiffman dan Kanuk dalam Suryani, 2008 : 97. Persepsi merupakan cara bagaimana konsumen memberi makna pada rangkaian rangsangan dan ini adalah proses kognisi. Ketika konsumen melakukan interpretasi pada sebuah iklan yang dilihatnya maka terjadi proses kognisi dalam benak konsumen. Persepsi tidak saja penting dalam tahapan pemprosesan informasi namun juga berperan pada pasca konsumsi produk yaitu ketika konsumen melakukan evaluasi atas keputusan pembeliannya. Apakah konsumen merasa puas atau sebaliknya, penilaian inipun tidak lepas dari persepsi mereka. Persepsi adalah bagaimana kita melihat dunia sekitar kita. Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia Schiffman, et all , 2004 : 137. Menurut Simamora 2002 : 102 persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses dengan mana seorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan menginterprestasikan stimuli ke dalam suatu gambaran dunia yang berarti dengan menyeluruh. 12 Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong 1996:156 mengemukakan bahwa dalam keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada. Pada hakekatnya persepsi akan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki. Salah satu cara mengetahui perilaku konsumen adalah dengan menganalisis persepsi konsumen terhadap suatu produk. Persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli menjadi sesuatu bermakna. Suatu proses persepsi akan diawali oleh stimuli yang mengenai indera kita. Stimuli yang menimbulkan persepsi bisa bermacam-macam bentuknya, asal merupakan sesuatu yang langsung mengenai indera kita, seperti segala sesuatu yang bisa dicium, segala sesuatu biisa dilihat, segala sesuatu yang bisa didengar, segala sesuatu yang bisa diraba. Stimuli ini akan mengenai organ organ manusia yang menerima input stimuli atau indera. Persepsi pada hakekatnya merupakan proses psikologis yang kompleks yang juga melibatkan aspek fisiologis. Proses psikologis penting yang terlibat dimulai adanya aktivitas memilih, mengorganisasi, dan mengintepretasikan sehingga konsumen dapat memberikan makna atas suatu obyek. Usaha apapun yang dilakukan pemasar tidak akan punya arti kalau konsumen tidak mempersepsikan secara tepat seperti yang dikehendaki oleh pemasar. Menurut Suryani 2008 : 102 proses persepsi ini dapat digambarkan seperti yang disajikan pada skema berikut : 13 Gambar 2 Skema Proses Persepsi Sumber : Suryani, 2008:102 Gambar 2 memperhatikan bahwa terdapat tiga proses penting dalam persepsi yaitu menseleksi memilih stimuli, mengorganisasikan dan mengintepretasikan stimuli tersebut agar memiliki arti atau makna. 1. Seleksi Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang mengenai panca indera yang disebut sebagai sensasi. Stimuli ini beragam bentuknya dan akan selalu membombardir indera konsumen. Jika dilihat dari asalnya, stimuli ada yang berasal dari luar individu seperti warna, aroma, rasa, dan lain-lain serta Dipengaruhi oleh fact or ekst ernal int ernal PRINSIP : Ebankosur selekt if Perhat ian Selekt if Bert ahan secara persept ual M enut up secara persept ual Penam pilan fisik St erot ype Tanda—t anda yang t idak relevan Kesan pert am a M eloncat pada kesim pulan Efek Halo SELEKSI ORGANISASI INTERPRETASI Dasar : Gam bar dan lat arbelakang Pengelom pokkan M enyelesaikan St im ulus RESEPTOR