yaitu komplikasi pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi, infark miokard, dan insufiensi koroner, komplikasi pada mata seperti retinopati
diabetika dan katarak, komplikasi pada saraf seperti neropati diabetika, komplikasi pada paru-paru seperti TBC, komplikasi pada ginjal seperti
pielonefritis dan glomeruloskelrosis, komplikasi pada hati seperti sirosis hepatitis dan komplikasi pada kulit seperti gangren, ulkus dan furunkel.
8
Tingginya peningkatan kasus DM dari tahun 2004 sampai 2007 khususnya daerah perkotaan di Indonesia serta komplikasi yang ditimbulkan
oleh penyakit diabetes melitus yang cukup mengkhawatirkan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes melitus DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007 sehingga kasus DM dapat
dicegah sejak dini.
B. Rumusan Masalah
Penyakit diabetes melitus adalah suatu penyakit menahun, tidak dapat disembuhkan, bermasalah karena penyakit ini tidak dirasakan oleh seseorang
pada stadium awal sehingga tidak diketahui lebih dini dan baru terdiagnosa setelah timbul komplikasi. Prevalensi nasional penyakit diabetes melitus di
Indonesia adalah 1,1. Tetapi pada faktanya prevalensi diabetes melitus daerah perkotaan melebihi prevalensi nasional yaitu sebesar 5,7. Oleh
karena itu, dengan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
penyakit DM diharapkan dapat menurunkan bahkan mencegah peningkatan kasus melalui interversi terhadap faktor risiko diabetes melitus di Indonesia.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah gambaran penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia
tahun 2007 ? 2.
Bagaimanakah gambaran faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan daerah perkotaan di
Indonesia tahun 2007? 3.
Bagaimanakah gambaran faktor risiko yang dapat dimodifikasi obesitas, aktivitas fisik, hipertensi, konsumsi lemak, merokok, konsumsi alkohol,
konsumsi kafein dan kurang konsumsi buah dan sayur daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007?
4. Apakah ada hubungan antara faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dengan penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007?
5. Apakah ada hubungan antara faktor risiko yang dapat dimodifikasi
obesitas, aktivitas fisik, hipertensi, konsumsi lemak, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kafein dan kurang konsumsi buah dan sayur dengan
penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007? 6.
Faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi kejadian penyakit diabetes melitus DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes melitus DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007.
2. Tujuan khusus
a. Untuk
mengetahui gambaran penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007.
b. Untuk mengetahui gambaran faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007.
c. Untuk mengetahui gambaran faktor risiko yang dapat dimodifikasi
obesitas, aktivitas fisik, hipertensi, konsumsi lemak, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kafein dan kurang konsumsi buah dan
sayur daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007. d.
Untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dengan
penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007. e.
Untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko yang dapat
dimodifikasi obesitas, aktivitas fisik, hipertensi, konsumsi lemak, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kafein dan kurang konsumsi
buah dan sayur dengan penyakit DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007.
f. Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi
kejadian penyakit diabetes melitus DM daerah perkotaan di Indonesia tahun 2007.
E. Manfaat Penelitian
1. Menjadi
informasi untuk bagian Jaringan Informasi dan Publikasi Penelitian JIPP di Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengenai
penyakit DM di Indonesia tahun 2007, yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit diabetes melitus DM daerah
perkotaan di Indonesia . 2.
Dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya. 3.
Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti khusus mengenai penyakit DM maupun faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
F. Ruang Lingkup Penelitian