BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus DM
1. Definisi
Diabetes Melitus DM atau disingkat Diabetes adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan
kadar gula glukosa darah akibat kekurangan atau resistensi insulin.
8
Menurut Sustrani dkk 2006 Diabetes adalah suatu penyakit, dimana tubuh penderitanya tidak bisa secara otomatis mengendalikan
tingkat gula glukosa dalam darahnya. Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke
otot-otot dan jaringan lain untuk memasok energi.
9
Sedangkan menurut Depkes 2007 Diabetes melitus adalah Penyakit dengan kadar gula darah yang melebihi normal dan menunjukan
gejala cepat lapar, cepat haus, sering buang air kecil terutama di malam hari.
1
Dapat ditarik kesimpulan dari definisi diatas bahwa penyakit diabetes melitus DM adalah suatu penyakit degeneratif akibat
peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi batas normal atau ambang batas yang dianjurkan. Peningkatan kadar glukosa dalam darah dakibatkan
resistensi insulin.
Pada penderita diabetes, terjadi gangguan keseimbangan antara glukosa ke dalam sel, glukosa yang disimpan di hati, dan glukosa yang
dikeluarkan dari hati. Keadaan ini menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat dan kelebihannya akan keluar melalui urin. Jumlah urin
banyak dan mengandung gula. Penyebab keadaan ini hanya dua. Pertama, pankreas tidak mampu lagi membuat insulin. Kedua, sel tubuh tidak
memberi respons terhadap kerja insulin sebagai kunci untuk membuka pintu sel sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
7
2. Patofisiologi
Gula dari makanan yang masuk melalui mulut dicerna di usus, kemudian diserap ke dalam aliran darah. Glukosa ini merupakan sumber
energi utama bagi sel tubuh di otot dan jaringan. Agar dapat melakukan fungsinya, glukosa membutuhkan
“teman” yang disebut insulin. Hormon insulin ini diproduksi oleh sel beta di pulau Langerhans islets of
Langerhans dalam pankreas. Setiap kali kita makan, pankreas memberi
respon dengan mengeluarkan insulin ke dalam aliran darah. Ibarat kunci, insulin membuka pintu sel agar glukosa masuk. Dengan demikian, kadar
glukosa dalam darah menjadi turun.
7
Hati merupakan tempat penyimpanan sekaligus pusat pengolahan glukosa. Pada saat kadar insulin meningkat seiring dengan makanan yang
masuk ke dalam tubuh, hati akan menimbun glukosa, yang nantinya dialirkan ke sel-sel tubuh bilamana dibutuhkan.
7
a. Fisiologi sekresi insulin
Insulin merupakan hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pakreas, dalam keadaan
normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk
keperluan regulasi glukosa darah. Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin precursor hormon insulin pada reticulum
endoplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian
dihimpun dalam gelembung-gelembung secretory vesicles dalam sel tersebut. Di sini, dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai
menjadi insulin dan peptida- C C- peptide yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membran sel. Insulin
berperan penting pada berbagai proses biologis dalam tubuh terutama menyangkut metabolisme karbohidrat.
10
b. Efek metabolisme insulin
Pada orang normal, setiap hari insulin dikeluarkan oleh sel beta pankreas sebanyak 20-60 unit. Bila kebutuhan insulin sehari melebihi
60 unit maka ada kemungkinan terjadi resistensi insulin. Beberapa
penyebab terjadinya resistensi insulin antara lain menurunnya jumlah reseptor insulin, adanya anti-insulin, perusakan yang cepat di jaringan
yang membutuhkan, dan sebagainya.
11
Apabila ada gangguan pada mekanisme kerja insulin, menimbulkan hambatan dalam utilisasi
glukosa serta peningkatan kadar glukosa darah. Secara klinis, gangguan tersebut dikenal sebagai diabetes melitus. Khusus pada
diabetes melitus tipe 2 DMT2, yakni jenis diabetes yang paling sering ditemukan, gangguan metabolisme glukosa disebabkan oleh dua
faktor: tidak adekuatnya sekresi insulin secara kuantitatif defisiensi insulin dan kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin
resistensi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 1 DMT1, gangguan tersebut mutlak hanya disebabkan defisiensi insulin.
10
Efek dari metabolisme insulin juga dapat menyebabkan hiperglikemia, hal ini terjadi akibat gangguan kinerja insulin
defisiensi dan resistensi, selanjutnya memberi berbagai dampak metabolisme dan kerusakan jaringan lainnya secara langsung atau
tidak langsung. Hiperglikemia terjadi tidak hanya disebabkan oleh gangguan sekresi insulin defisiensi insulin, tapi pada saat bersamaan
juga oleh rendahnya respons jaringan tubuh terhadap insulin resistensi insulin. Gangguan metabolisme glukosa akan berlanjut pada
gangguan metabolisme lemak dan protein serta proses kerusakan berbagai jaringan tubuh.
10
3. Tipe Diabetes Melitus