Hipertensi, tekanan darah diatas 14090 mmHg

Prinsip latihan jasmani bagi diabetisi, persis sama dengan prinsip latihan jasmani secara umum, yaitu memenuhi beberapa hal, seperti : frekuensi, intensitas, durasi dan jenis. 1 Frekuensi : jumlah olahraga perminggu sebaiknya dilakukan dengan teratur 3-5 kali per minggu. 2 Intensitas : ringan dan sedang 60-70 Maximum Heart Rate 3 Durasi : 30-60 menit. 4 Jenis : latihan jasmani endurans aerobik untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda. 28 Aktivitas fisik mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 dan memberikan risiko kejadian DM tipe 2 sebesar 0. 89 kali. 18 Aktivitas fisik dengan indeks aktivitas 120 menit lebih per hari mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 dan ditemukan dapat mencegah DM sebesar 0,15-0,22 kali. 25

c. Hipertensi, tekanan darah diatas 14090 mmHg

Telah dibuktikan pada penyelidikan Framingham bahwa hipertensi merupakan suatu faktor risiko penting pada diabetes melitus. Hipertensi merupakan suatu “acceleration‖ pada komplikasi kardiovaskular dan mempunyai pengaruh buruk pada mikroangiopati retina, ginjal. Prevalensi hipertensi pada DM dua kali lebih banyak daripada penduduk umum. 80 pasien diabetes menderita hipertensi, di Indonesia diketemukan 12-26.8 penderita hipertensi oleh karena diabetes. 29 Christlieb membagi hipertensi dalam 3 kategori: a. Hipertensi yang dapat disembuhkan dengan pembedahan: Renal artery stenosis , coarctatio Aorta, pheochromocytoma, Syndrome Cushing , Hiperaldosteronism primer. b. Hipertensi tanpa nefropati: Essential, sistolik, kalau ada neuropati, Supine Hypertension dengan ortostatik Hypertansion. c. Hipertensi dengan nefropati Diabetic Hypertension. 29 Hipertensi tanpa nefropati lebih umum ditemukan pada diabetes tipe 2 sebelum atau sesudah didiagnosis diabetes. Hipertensi dapat dikaitkan dengan aktivitas plasma renin yang normal, tinggi atau rendah seperti pada hipertensi esensial. Hipertensi diabetes merupakan komplikasi berat bagi Diabetes tipe 1 30-35 dan juga untuk diabetes tipe 2. 25 diantaranya meninggal karena nefropati. 29 Menurut Sandeep tahun 2009 menyatakan bahwa hipertensi merupakan komorbiditas penting dalam diabetes, hipertensi dapat menjadi penyulit maupun sebagai faktor prediksi diabetes. Hal ini disebabkan perannya yang sangat penting dalam proses perkembangan sindrom metabolik. Chuang dkk tahun 2004 menyebutkan bahwa hipertensi sebagai bagian dari sindrom metabolik merupakan faktor risiko penting bagi penyakit diabetes melitus tipe 2. 16 Hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diabetes melitus. 17 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Adi, dkk dalam Buletin Kesihatan Masyarakat tentang Prevalens Diabetes Melitus dan Faktor-Faktor yang Berkaitan Dikalangan penduduk Bukit Badong, Kuala Selangor di Malaysia, bahwa hipertensi mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian diabetes melitus, dan prevalensi diabetes melitus ditemukan lebih tinggi dikalangan penderita hipertensi dibanding tidak hipertensi, dan hasil ini di dukung dengan penelitian sebelumnya bahwa hipertensi menyumbang kejadian diabetes melitus sebesar 20. 19

d. Dislipidemia, kadar lipid Kolesterol HDL = 35 mgdl dan atau