14
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini, akan diuraikan mengenai teori-teori dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang hendak diteliti diantaranya adalah penjelasan dari teori
variabel agresivitas, religiusitas dan moral disengagement. Selanjutnya terdapat pembahasan tentang kerangka berpikir serta hipotesis penelitian.
2.1 Agresivitas
2.1.1 Definisi agresivitas
Baron dan Byrne 2005, mendefinisikan agresivitas adalah tingkah laku yang tertuju pada keberhasilan menyakiti atau melukai makhluk hidup yang tidak ingin
diperlakukan demikian. Menurut Buss dan Perry 1992 bahwa yang dimaksud agresivitas adalah mengacu pada kecenderungan yang relatif tetap untuk menjadi
agresif dalam berbagai situasi yang berbeda. Di mana agresi itu sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang berupa agresi fisik,
agresi verbal, kemarahan dan permusuhan. Sedangkan menurut Taylor, Peplau dan Sears 2009 agresi adalah setiap
tindakan yang diniatkan untuk menyakiti orang lain. Niat adalah faktor yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Jika mengabaikan niat, beberapa tindakan yang
menyakiti orang lain mungkin tidak disebut agresif karena tindakan itu ternyata tidak membahayakan. Jadi, perlu membedakan perilaku menyakiti dengan niat menyakiti.
Agresivitas adalah setiap perilaku yang diarahkan pada individu lain secara langsung yang dilakukan dengan maksud menyakiti. Selain itu, pelaku harus yakin
bahwa perilaku tersebut akan merugikan dan target termotivasi untuk menghindari perilaku tersebut Anderson Bushman, 2002. Berdasarkan berbagai rumusan
agresivitas yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa agresivitas yaitu perilaku yang ditujukan untuk menyakiti, mengancam atau
membahayakan pihak lain yang dapat dilakukan baik secara fisik maupun verbal.
2.1.2 Bentuk-bentuk agresivitas
Terdapat berbagai bentuk perilaku agresi yang berbeda beda yang diungkapkan oleh para ahli. Seperti misalnya pendapat Taylor, et.al., 2009 yang membagi agresi
dalam empat jenis, yaitu antisocial aggression, prosocial aggression, sanctioned aggression dan anger.
1 Antisocial aggression. Agresi anti-sosial adalah tindakan agresif yang
melanggar norma sosial yang diterima umum, seperti tindakan kriminal yang menyakiti orang lain yang melanggar hukum.
2 Prosocial aggression. Agresi prososial adalah tindakan agresif yang
mendukung norma sosial yang diterima umum dan dianggap baik, seperti tindakan menegakkan hukum, disiplin yang tepat, dan mematuhi komandan
ketika berperang dianggap sebagai suatu keharusan.