Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau
tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3.6 Muatan faktor item agresivitas verbal
No. item
Koefisien Standard
Error Nilai t
Signifikan Muatan
Korelasi kesalahan
Keterangan
10 0,39
0,09 4,43
V +
1 11
0,63 0,09
6,74 V
+ 12
0,66 0,10
6,57 V
+ 1
13 0,32
0,10 3,16
V +
1 14
0,22 0,09
2,46 V
+ 1
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat seluruh item memiliki t 1,96. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Berdasarkan
hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Secara keseluruhan tidak ada item yang di drop, artinya semua item
akan di analisis dalam perhitungan skor faktor.
3.4.1.3 Agresivitas anger
Peneliti menguji apakah tujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur agresivitas anger. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan
model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 49,94, df = 14, p-value = 0,00001, RMSEA = 0,117. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap
model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.3 Path diagram faktor agresivitas anger
Berdasarkan gambar 3.3, terlihat Chi-Square = 19,88, df = 12, p-value = 0,06933, RMSEA = 0,059. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak
signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresivitas anger.
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau
tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut.
Tabel 3.7 Muatan faktor item agresivitas anger
No. item
Koefisien Standard
Error Nilai t
Signifikan Muatan
Korelasi kesalahan
Keterangan
15 0,29
0,08 3,65
V +
1 16
0,37 0,08
4,87 V
+ 1
17 0,40
0,08 5,19
V +
1 18
-0,31 0,08
-4,04 V
- 1
19 0,71
0,07 10,33
V +
20 0,75
0,07 10,94
V +
21 0,82
0,07 12,28
V +
Keterangan: tanda V = signifikan t -1,96 atau t 1,96, X = tidak signifikan, di drop
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat terdapat 6 item yang memiliki t 1,96 dan satu item yang memiliki t -1,96 yaitu item 18. Pada kolom koefisien terdapat
item yang muatan faktornya negatif yaitu item 18. Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5.
Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada satu item yang di drop yaitu item no 18, artinya item tersebut tidak ikut serta dianalisis.
3.4.1.4 Agresivitas hostility
Peneliti menguji apakah delapan item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur agresivitas hostility. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan
dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 80,12, df = 20, p- value = 0,00000, RMSEA = 0,126. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi
terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 3.4 Path diagram faktor agresivitas hostility
Berdasarkan gambar 3.4, terlihat Chi-Square = 21,92, df = 20, p-value = 0,18792, RMSEA = 0,039. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak
signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresivitas hostility.
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau
tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8 Muatan faktor item agresivitas hostility
No. item
Koefisien Standard
Error Nilai t
Signifikan Muatan
Korelasi kesalahan
Keterangan
22 0,49
0,07 6,61
V +
23 0,76
0,07 10,91
V +
1 24
0,69 0,07
9,92 V
+ 25
0,59 0,07
8,23 V
+ 26
0,59 0,07
8,19 V
+ 1
27 0,62
0,07 8,29
V +
2 28
0,53 0,07
7,14 V
+ 2
29 0,52
0,07 7,10
V +
Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat seluruh item memiliki t 1,96. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Berdasarkan
hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Secara keseluruhan tidak ada item yang di drop, artinya semua item
akan di analisis dalam perhitungan skor faktor.
3.4.2 Uji validitas konstruk religiusitas 3.4.2.1
General religiosity
Peneliti menguji apakah dua puluh satu item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur general religiosity. Dari hasil analisis CFA yang
dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 1274,64, df = 189, p-value = 0,00000, RMSEA = 0,174. Oleh karena itu, penulis melakukan
modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut
ini:
Gambar 3.5 Path diagram faktor general religiosity
Berdasarkan gambar 3.5, terlihat Chi-Square = 144,11, df = 119, p-value = 0,05845, RMSEA = 0,033. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak
signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa
seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu general religiosity.
Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau
tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan
faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9
Muatan faktor item general religiosity
No. item
Koefisien Standard
Error Nilai t
Signifikan Muatan
Korelasi kesalahan
Keterangan
1 0,78
0,06 12,88
V +
6 2
0,78 0,06
12,84 V
+ 7
3 0,86
0,06 15,00
V +
5 4
0,85 0,06
14,49 V
+ 9
5 0,85
0,06 14,56
V +
8 6
0,67 0,06
10,39 V
+ 6
7 0,63
0,06 9,79
V +
8 8
0,70 0,06
11,15 V
+ 4
9 0,62
0,07 9,41
V +
7 10
0,38 0,07
5,40 V
+ 8
11 0,75
0,06 12,16
V +
9 12
0,75 0,06
12,22 V
+ 4
13 0,71
0,06 11,02
V +
8 14
0,84 0,06
14,48 V
+ 3
15 0,85
0,06 14,43
V +
6 16
0,72 0,06
11,52 V
+ 7
17 0,40
0,07 5,82
V +
8 42
0,04 0,07
5,80 V
+ 9
43 0,05
0,07 0,67
X +
7 44
0,39 0,07
5,66 V
+ 4
45 0,51
0,07 7,48
V +
7 Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop
Berdasarkan tabel di atas, terdapat item yang memiliki t 1,96 yaitu item 43. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif.
Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui terdapat beberapa item yang memiliki korelasi kesalahan 5, yaitu item 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17,
42, 43 dan 45. Hal ini menunjukkan bahwa ada enam belas item yang di drop yaitu 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 42, 43 dan 45, artinya item tersebut tidak
ikut serta dianalisis.
3.4.2.2 Social religiosity
Peneliti menguji apakah tujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur social religiosity. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan
model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 122,16, df = 14, p-value = 0,00000, RMSEA = 0,202. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap
model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 3.6 Path diagram faktor social religiosity