Uji validitas konstruk agresivitas .1 Agresivitas fisik

Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Muatan faktor item agresivitas verbal No. item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan Muatan Korelasi kesalahan Keterangan 10 0,39 0,09 4,43 V + 1 11 0,63 0,09 6,74 V + 12 0,66 0,10 6,57 V + 1 13 0,32 0,10 3,16 V + 1 14 0,22 0,09 2,46 V + 1 Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat seluruh item memiliki t 1,96. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Secara keseluruhan tidak ada item yang di drop, artinya semua item akan di analisis dalam perhitungan skor faktor.

3.4.1.3 Agresivitas anger

Peneliti menguji apakah tujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur agresivitas anger. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 49,94, df = 14, p-value = 0,00001, RMSEA = 0,117. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 3.3 Path diagram faktor agresivitas anger Berdasarkan gambar 3.3, terlihat Chi-Square = 19,88, df = 12, p-value = 0,06933, RMSEA = 0,059. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresivitas anger. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.7 berikut. Tabel 3.7 Muatan faktor item agresivitas anger No. item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan Muatan Korelasi kesalahan Keterangan 15 0,29 0,08 3,65 V + 1 16 0,37 0,08 4,87 V + 1 17 0,40 0,08 5,19 V + 1 18 -0,31 0,08 -4,04 V - 1 19 0,71 0,07 10,33 V + 20 0,75 0,07 10,94 V + 21 0,82 0,07 12,28 V + Keterangan: tanda V = signifikan t -1,96 atau t 1,96, X = tidak signifikan, di drop Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat terdapat 6 item yang memiliki t 1,96 dan satu item yang memiliki t -1,96 yaitu item 18. Pada kolom koefisien terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item 18. Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Hal ini menunjukkan bahwa hanya ada satu item yang di drop yaitu item no 18, artinya item tersebut tidak ikut serta dianalisis.

3.4.1.4 Agresivitas hostility

Peneliti menguji apakah delapan item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur agresivitas hostility. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 80,12, df = 20, p- value = 0,00000, RMSEA = 0,126. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut ini: Gambar 3.4 Path diagram faktor agresivitas hostility Berdasarkan gambar 3.4, terlihat Chi-Square = 21,92, df = 20, p-value = 0,18792, RMSEA = 0,039. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agresivitas hostility. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Muatan faktor item agresivitas hostility No. item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan Muatan Korelasi kesalahan Keterangan 22 0,49 0,07 6,61 V + 23 0,76 0,07 10,91 V + 1 24 0,69 0,07 9,92 V + 25 0,59 0,07 8,23 V + 26 0,59 0,07 8,19 V + 1 27 0,62 0,07 8,29 V + 2 28 0,53 0,07 7,14 V + 2 29 0,52 0,07 7,10 V + Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat seluruh item memiliki t 1,96. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Secara keseluruhan tidak ada item yang di drop, artinya semua item akan di analisis dalam perhitungan skor faktor. 3.4.2 Uji validitas konstruk religiusitas 3.4.2.1 General religiosity Peneliti menguji apakah dua puluh satu item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur general religiosity. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 1274,64, df = 189, p-value = 0,00000, RMSEA = 0,174. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut ini: Gambar 3.5 Path diagram faktor general religiosity Berdasarkan gambar 3.5, terlihat Chi-Square = 144,11, df = 119, p-value = 0,05845, RMSEA = 0,033. Dari hasil tersebut menunjukkan p-value 0,05 tidak signifikan, artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu general religiosity. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Muatan faktor item general religiosity No. item Koefisien Standard Error Nilai t Signifikan Muatan Korelasi kesalahan Keterangan 1 0,78 0,06 12,88 V + 6 2 0,78 0,06 12,84 V + 7 3 0,86 0,06 15,00 V + 5 4 0,85 0,06 14,49 V + 9 5 0,85 0,06 14,56 V + 8 6 0,67 0,06 10,39 V + 6 7 0,63 0,06 9,79 V + 8 8 0,70 0,06 11,15 V + 4 9 0,62 0,07 9,41 V + 7 10 0,38 0,07 5,40 V + 8 11 0,75 0,06 12,16 V + 9 12 0,75 0,06 12,22 V + 4 13 0,71 0,06 11,02 V + 8 14 0,84 0,06 14,48 V + 3 15 0,85 0,06 14,43 V + 6 16 0,72 0,06 11,52 V + 7 17 0,40 0,07 5,82 V + 8 42 0,04 0,07 5,80 V + 9 43 0,05 0,07 0,67 X + 7 44 0,39 0,07 5,66 V + 4 45 0,51 0,07 7,48 V + 7 Keterangan: tanda V = signifikan t 1,96, X = tidak signifikan, di drop Berdasarkan tabel di atas, terdapat item yang memiliki t 1,96 yaitu item 43. Pada kolom koefisien tidak terdapat item yang muatan faktornya negatif. Berdasarkan hasil korelasi kesalahan, diketahui terdapat beberapa item yang memiliki korelasi kesalahan 5, yaitu item 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 42, 43 dan 45. Hal ini menunjukkan bahwa ada enam belas item yang di drop yaitu 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 42, 43 dan 45, artinya item tersebut tidak ikut serta dianalisis.

3.4.2.2 Social religiosity

Peneliti menguji apakah tujuh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur social religiosity. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 122,16, df = 14, p-value = 0,00000, RMSEA = 0,202. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti pada gambar berikut ini: Gambar 3.6 Path diagram faktor social religiosity