Umur Responden Tingkat Pendidikan Responden

dengan jenis industri bergerak di bidang pandai besi dan industri perakit perahu tradisional yang berjumlah masing-masing 1 unit. Sedangkan sektor industri kecil dan rumah tangga lainnya seperti industri kayukosen, kerajinan rumah tangga, kerajinan kasab dan bordir tidak tersedia di Desa Padang Panjang. Khusus sektor industri berat atau industri besar seperti pabrik pengolahan ikan, pabrik es, pabrik padi juga belum tersedia di desa ini.

4.2. Deskripsi Responden

Sebagaimana diketahui yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah nelayan tradisional. Selanjutnya untuk memberikan gambaran yang jelas tentang responden, pada pembahasan berikut ini akan dijelaskan beberapa karakteristik responden. Adapun responden dalam penelitian ini terdiri dari 51 kepala keluarga nelayan tradisional Desa Padang Panjang yang tersebar ke dalam 3 tiga buah dusun, yakni Dusun Bayeun Setia, Dusun Singgah Mata dan Dusun Panglima. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran nelayan tradisional yang pada umumnya mempunyai karakteristik sebagai berikut:

4.2.1. Umur Responden

Dilakukannya distribusi responden berdasarkan umur, untuk mengetahui berapa jumlah responden nelayan tradisoional yang masuk dalam kelompok angkatan kerja atau usia produktif, yaitu umur antara 15-64 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 51 responden, diperoleh karakteristik nelayan tradisional menurut tingkat umur sebagaimana dijelaskan pada Tabel 4.5 di bawah ini, yaitu: Tabel 4.5 : Karakteristik Responden Menurut Tingkat Umur di Desa Padang Panjang Tahun 2009 Umur Jumlah Persentase 0 - 14 - 15 - 64 49 96 65 - 70 2 4 Jumlah 51 100 Sumber: Data Primer Tahun 2009 Dalam Tabel 4.5 terlihat bahwa pada umumnya responden termasuk ke dalam kelompok umur usia kerja produktif, yakni berumur antara 15 – 64 tahun sebanyak 96 persen dari jumlah responden. Sisanya berjumlah 4 persen dari jumlah responden berumur antara 65-70 tahun. Keadaan ini menunjukkan bahwa nelayan tradisional di Desa Padang Panjang, pada umumnya berada pada tingkat umur produktif di mana pada usia tersebut manusia dapat berproduksi secara optimal terhadap apapun pekerjaan yang di bidanginya. Dan 4 persen responden tergolong dalam kelompok usia tidak produktif atau manula, namun masih tetap bekerja.

4.2.2. Tingkat Pendidikan Responden

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan bertujuan untuk mengetahui salah satu aspek dari kualitas sumber daya manusia pada nelayan tradisional. Berdasarkan penelitian, tingkat pendidikan responden sangat memprihatinkan. Di mana pendidikan tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden pada umumnya hanya tamat Sekolah Dasar SD dan selebihnya tidak tamat Sekolah Dasar SD. Sedangkan yang tamat Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMTP hanya 1 orang. Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang karakteristik responden menurut tingkat pendidikan di Desa Padang Panjang dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 : Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Padang Panjang Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase Tidak Tamat SD 27 53,0 Tamat SDSederajat 23 45,0 Tamat SLTPSederajat 1 2,0 Jumlah 51 100,0 Sumber: Data Primer Tahun 2009 Dari Tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa dari 51 nelayan responden yang diteliti terdapat 53 persen responden tidak tamat Sekolah Dasar SD, 45 persen responden tamat Sekolah Dasar SD. Dan yang lulus Sekolah Menengah Tingkat Pertama SMTP hanya 2 persen. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa tingkat pendidikan nelayan di Desa Padang Panjang masih sangat rendah.

4.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga