ΔH Pembentukan Standar ΔH

- Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah yang bersifat isolator tidak menyerap kalor. Sehingga wadah dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi berlangsung. - Kalorimeter Bom merupakan suatu kalorimeter yang dirancang khusus sehingga benar-benar terisolasi. Pada umumnya sering digunakan untuk menentukan perubahan entalpi dari reaksi-reaksi pembakaran yang melibatkan gas. - Jumlah kalor yang dilepas atau diserap sebanding dengan massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhu. Hubungannya adalah sebagai berikut: q = m. c . ∆T dengan, q = perubahan kalor J m = massa zat g c = kalor jenis zat Jg.K ∆T = perubahan suhu K

2. Hukum Hess

Perubahan entalpi kadang sukar diukur atau ditentukan langsung dengan percobaan. Pada tahun 1840 Henry Hess dari Jerman menyatakan, perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, tidak bergantung pada jalannya reaksi. Contoh: Reaksi karbon dan oksigen untuk membentuk CO 2 dapat berlangsung dalam satu tahap cara langsung dan dapat juga dua tahapcara tidak langsung. 1 Satu tahap: C s + O 2g → CO 2g ∆H = –394 kJ 2 Dua tahap: C s + O 2g → CO g ∆H = –110 kJ CO g + O 2g → CO 2g ∆H = –284 kJ + C s + O 2g → CO 2g ∆H = –394 kJ Jadi, jika suatu reaksi berlangsung menurut dua tahap atau lebih, maka kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah kalor tahap reaksinya. Hukum Hess kita gunakan untuk menghitung H suatu reaksi, berdasarkan beberapa harga H dari reaksi lain yang sudah diketahui. Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus atau diagram tingkat energi. Diagram siklus untuk reaksi pembakaran karbon pada contoh di atas adalah sebagai berikut: Dari siklus reaksi di atas, pembakaran karbon dapat melalui dua lintasan, yaitu lintasan-1 yang langsung membentuk CO 2 , sedangkan lintasan-2, mula-mula membentuk CO, kemudian CO 2 . Jadi H 1 = H 2 + H 3 .

3. Menggunakan Entalpi Pembentukan

Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan dari data pembentukan zat pereaksi dan produknya. Secara umum untuk reaksi: a PQ + b RS → c PS + d QR reaktan produk maka, Contoh : Tentukan entalpi reaksi pembakaran etanol, jika diketahui : H f C 2 H 5 OH = –266 kJ H f CO 2 = –394 kJ H f H 2 O = –286 kJ Jawab: Reaksi pembakaran etanol : C 2 H 5 OH + O 2 → 2CO 2 + 3H 2 O ∆H reaksi = [2 x H f CO2 + 3 x H f H 2 O] – [1x H f C 2 H 5 OH + 1x H f O 2 ] = [2 –394 + 3 –286] kJ – [1 –266 + 1 0] kJ