9
BAB II LANDASAN
TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Metode Inkuiri-Discovery Learning
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris yaitu inqury yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap
pertanyaan ilmiah yang diajukan.
1
Inkuiri memiliki tujuan membantu siswa mengembangkan disiplin dan mengembangkan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk
mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya berdasarkan rasa ingin tahunya.
2
Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
3
Metode iinkuiri menekankan pada permasalahan bagaimana siswa menggunakan sumber belajar.
4
Dimana sumber belajar ini dipakai untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah.
Dalam jurnal penyelidikan MPSAH 2003 oleh Thangaveli al Marimuthu, dkk menyebutkan bahwa pendekatan inkuiri penemuan
menekankan pembelajaran melalui pengalaman.
5
1
Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, Pembelajaran Inkuiri, http:herfis.blogspot.com200907pembelajaran-inkuiri.html
, h. 1
2
Dr. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 161
3
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, h. 194
4
Aninomus, Karaktersistik Peserta Didik, Strategi dan Metode Pembelajaran, http: www.t125.co.cc201010karakteristik-peserta
–didik-strategi-htm, hal 8
5
Thangavelo al Marimuthu, dkk, Masalah Pelaksanaan Strategi Inkuiri Penemuan di Kalangan Guru Pelatih semasa Praktikum Satu Kajian Kes, 2003, hal. 36
10
Definisi lain dari inkuiri adalah suatu pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk membuat perkiraan, mengadakan percobaan
dan mengajukan pendapat dalam memperoleh pengetahuan.
6
Menurut Prof. Dr. Muslimin Ibrahim inkuiri memiliki siklus yang dimulai dari
observasi, mengajukan
pertanyaan, mengajukan
dugaan, mengumpulkan databerkait dan merumuskan kesimpulan berdasarkan
data. Pembelajaran dengan langkah demikian menekankan pada proses keterlibatan dan keaktifan siswa secara optimal. Hal tersebut dapat
menciptakan kegiatan pembelajaran yang mengasah kemampuan siswa. Menurut Aunurrahman dalam bukunya Belajar dan pembelajaran,
inkuiri termasuk dalam kelompok model pengolahan informasi. Dimana model pembelajarn ini lebih menitikberatkan pada aktivitas-aktivitas yang
terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran.
7
Teknik inkuiri bertujuan agar siswa terangsang oleh tugas dan aktif mencari dan meneliti sendiri pemecahan masalah itu. Mencari sumber
sendiri dan mereka belajar bersama dalam kelompok serta dapat mengemukakan pendapatnya dan merumuskan kesimpulan.
8
Adapun arti dari discovery adalah proses mental dimana siswa atau individu mengasimilasikan konsep dan prinsip-prinsip.
9
Menurut Ruseffendi dalam Widiyastuti Akhmadan menyebutkan bahwa metode
penemuan atau discovery adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan
yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan artinya sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.
10
Discovery terjadi
6
Dianne Amor Kusuma, Meningkatkan Komunikasi Matematika Dengan Menggunakan Metode Inkuiri, Jurusan Matematika FMIPA UNPAD, h. 2-3
7
Dr. Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2011, hal. 157
8
Roestiyah, N. K, Strategi belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal 76
9
Roestiyah, N.K, Strategi belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hal. 20
10
Widyastuti Akhmadan, Metode Pembelajaran Ekspositori, latihan Praktik Drill and practice, Penemuan dan Inkuiri, Universitas Sriwijaya, h. 4
11
bila siswa terlibat dalam menggunakan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip. Dalam pembelajaran penemuan
siswa didorong untuk belajar sendiri melalui keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa
mempunyai pengalaman dan melakukan eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip bagi diri sendiri.
Pada discovery learning siswa didorong untuk belajar secara mandiri dan terlibat langsung untuk mendapatkan pengetahuan yang
ditemukan melalui kegiatan tertentu. Dari definisi-definisi di atas mengenai inkuiri-discovery learning
maka dapat disimpulkan bahawa metode inkuiri-discovery learning adalah metode pembelajaran yang menekankan proses berfikir kritis untuk
memecahkan masalah melalui percobaan guna mengasah keterampilan siswa untuk menemukan sendiri jawaban dari suatu konsep.
Adapun dalam pelaksanaan metode inkuiri-discovery learning dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
11
1 Simulation, guru memberikan masalah kepada siswa atau
menginstruksikan siswa untuk menemukan masalah dari bahan materi. Materi dapat berupa demonstrasi atau berupa materi bacaan. Pada
tahap ini disajikan permaslahan yang dapat memacu keingintahuan peserta didik.
12
Tahap ini bisa disebut juga sebagai tahap orientasi dimana guru menyajikan topik melalui simulasi atau ilustrasi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari agar lebih menarik siswa dalam mempelajari materi tersebut. Pada tahap ini pula guru melakukan langkah untuk
membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang
11
Syaiful Bahri Djamarah, Startegi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 19
12
Ai Mahmudatussa’adah, Pendekatan Inkuiri-Kontekstual Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Mahasiswa, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga FPTK UPI INVOTEC, Volume VII, No. 2, Agustus 2011: 115 – 130, hal. 118