Populasi, Sampel Dan Teknik Pengumpulan Sampel

33 proses pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan pengajaran pada kelas eksperimen mengenai pokok bahasan termokimia dengan mengikuti langkah- langkah yang ada pada metode inkuiri-discovery learning sedangkan pada kelas pembelajaran dilakukan dengan metode yang biasa dilakukan oleh guru di lokasi yakni metode ceramah dan latihan. Langkah pertama adalah simulation dimana peneliti sebagai pengajar melakukan pengenalan awal mengenai materi termokimia. Langkah kedua adalah problem statment dimana peneliti menugaskan para siswa membuat pertanyaan berdasarkan ilustrasi yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya kemudian pertanyaan para siswa dijadikan sebagai dugaan awal atau hipotesis mengenai ilustrasi dari langkah awal pemberian materi. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data data collection melalui percobaan, studi pustaka dan tanya jawab kepada nara sumber guru kimia. Setelah data terkumpul kemudian diproses untuk disiapkan sebagai jawaban sementara dari pertanyaan yang diajukan siswa pada langkah sebelumnya dilakukan verivication sebagai langkah untuk menentukan apakah data yang dihasilkan dari langkah data collection dapat terbukti atau dapat dipertanggungjawabkan kebenaranannya. Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan dari hasil olahan data yang telah di verifikasi. Untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dilakukan dengan metode ceramah dan latihan drill. Adapun masing-masing kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen dilakukan proses pembelajaran sebanyak 8 kali pertemuan. Setelah materi pokok bahasan termokimia selesai diberikan, kemudian peneliti memberikan tes objektif kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang berupa soal kimia mengenai pokok bahasan termokimia. Hasil tes dijadikan sebagai hasil belajar kimia siswa kemudian dikelompokkan menjadi dua bagian yakni hasil belajar kelas eksperimen dan hasil belajar kelas kontrol. Data dalam penelitian yang digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar siswa diperoleh dari post test mengenai materi termokimia. Post test 34 diberikan kepada masing-masing kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Untuk selanjutnya dilakukan pegolahan data hasil belajar.

F. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian kali ini berupa tes. Tes hasil belajar adalah alat untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang diberikan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes yang digunakan kali ini adalah berupa tes objektif sebanyak 20 soal yang terdiri dari aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3 dan analisis C4. Tabel 3.2. Kisi-kisi instrumen penelitian Indikator Tingkat kognitif dan No soal C 1 C 2 C 3 C 4 Kompetensi dasar 2.1: - Memahami hukum kekekalan energy 1, 4 2, 5 3 - Menjelaskan perbedaan sistem dan lingkungan 6 , 7, 8, 10 9 11, 12 - Menjelaskan perbedaan reaksi yang melepaskan kalor eksoterm dengan reaksi yang menerima kalor endoterm

16, 14,

15, 17, 19 18 13 - Memahami macam-macam perubahan entalpi pada suatu reaksi 20, 21, 22, 25 23, 24 , 26 Kompetensi dasar 2.2 : - Menghitung harga ΔH reaksi melalui percobaan 27, 31 28, 29, 30 - Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan Data entalpi pembentukkan standar ΔH f o 32, 33, 34 35,

36, 37,

38 - Menghitung harga ΔH reaksi dengan menggunakan hukum Hess 39 40, 41, 42, 43,