3.5 Metode Perancangan Strategi dan Program
Metode perancangan program yang akan digunakan adalah dengan pendekatan kerangka logik Logical Framework ApproachLFA. LFA merupakan sebuah alat
manajemen dan perencanaan dengan menggunakan teknik visualisasi yang mampu membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengumpulan
data dan informasi untuk merancang program pembangunan daerah yang berbasiskan pada suatu hasil kajian.
Metode tersebut merupakan suatu cara untuk menyusun informasi secara sistemik, memudahkan pengamatan terhadap koherensi diantara berbagai komponen
program dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Metode ini juga memberikan kemudahan dalam menyusun unsur-unsur utama dari suatu proyek, menganalisis
hubungan logik antara variabel-variabel yang diinginkan, kegiatan yang direncanakan dan hasil yang dikehendaki Tonny 2007.
Langkah-langkah dalam penyusunan LFA adalah sebagai berikut : 1.
Analisis situasi : Langkah 1 : Analisis masalah
Langkah 2 : Analisis tujuan Langkah 3 : Analisis perumusan strategi
2. Rancangan proyek
Langkah 4 : Identifikasi unsur-unsur yang terlibat dalam proyek Langkah 5 : Analisis perencanaan program
Langkah 6 : Identifikasi rencana proyek rencana kerja Langkah 7 : Monitoring kegiatan perencanaan proyekkerja
Langkah 8 : Penyusunan anggaran biaya Langkah 9 : Monitoring implementasi anggaran
Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan melalui diagram alur berikut :
Gambar 5 Diagram Alur Metode Logical Framework Approach APBD
Monitoring Pelaksanaan Anggaran
Rencana ProyekKerja Monitoring Kegiatan
Matrik Perencanaan Program
Analisis Lembaga Terkait
Analisis Tujuan Analisis Perumusan Strategi
Analisis Masalah
BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR
1.5 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah daratan tidak memiliki wilayah laut yang berbatasan langsung dengan ibukota RI. Secara geografis Kabupaten
Bogor mempunyai luas sekitar 2.388,93 Km
2
dan terletak antara 6.19 lintang
selatan dan 106 1 -107
103 bujur timur. Cibinong adalah ibukota Kabupaten Bogor.
Batas-batas wilayah Kabupaten Bogor adalah: a.
Di Utara : Kota Depok b.
Di Barat : Kabupaten Lebak. c.
Di Barat Daya : Kabupaten Tangerang. d.
Di Timur : Kabupaten Purwakarta. e.
Di Timur Laut : Kabupaten Bekasi. f.
Di Selatan : Kabupaten Sukabumi. g.
Di Tenggara : Kabupaten Cianjur. Batas-batas wilayah Kabupaten Bogor dapat dilihat pada peta Gambar 6.
Gambar 6 Peta Batas Wilayah Kabupaten Bogor
Berdasarkan hasil Pendataan Sosial Ekonomi 2005, Kabupaten Bogor memiliki 40 Kecamatan, 427 desakelurahan, 13.541 RT dan 913.206 rumah tangga. Dari
jumlah tersebut 234 desa mempunyai ketinggian sekitar kurang dari 500 m di atas permukaan laut dpl, 144 desa diantara 500-700 m dan sisanya 49 desa sekitar
lebih dari 500 m dpl. Hampir sebagian besar desa pada Kabupaten Bogor sudah terklasifikasi sebagai
desa Swakarya yakni 236 desa, lainnya 191 desa Swasembada dan tidak ada desa Swadaya. Berdasarkan klasifikasi daerah, dilihat dari aspek potensi lapangan
usaha, kepadatan penduduk dan sosial terdapat kategori desa perkotaan sebanyak 199 dan desa pedesaan sebanyak 228 desa.
1.6 Kependudukan dan Sumberdaya Manusia