kelembagaan, evaluasi dan peninjauan peraturan daerah yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi, serta konsistensi peraturan-peraturan pusat dan daerah.
6.4.3 Strategi Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Strategi pengentasan kemiskinan seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja, namun juga harus melibatkan seluruh lapisan msyarakat
termasuk masyarakat miskin itu sendiri, jadi masyarakat miskin tidak hanya sebagai objek saja tetapi ikut berperan secara aktif dalam upaya pengentasan
kemiskinan tersebut. Dalam penyusunan perencanaan pebangunan daerah harus sudah melibatkan seluruh lapiran masyarakat yaitu melalui wadah Musyawarah
Pembangunan DesaKelurahan Musbangdeskel di tingkat kecamatan dan diikuti sampai dengan musyawarah perencanaan pembangunan musrenbang di tingkat
kabupaten. Sehingga strategi pengentasan kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat miskin dapat dilakukan dengan jalan revitalisasi dan pemberdayaan
musbangdeskel serta musrenbang tersebut. Dari analisis sebelumya diketahui bahwa rata-rata ABD sebesar 9,6 persen belum
secara optimal dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, sehingga salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan
alokasi ABD tersebut. Strategi yang lainnya yaitu dengan memanfaatkan dan mendorong pemberian kredit dari bank-bank komersial kepada lembaga-lembaga
pembiayaan mikro. Strategi penyediaan pembiayaan mikro ini diharapkan dapat diandalkan untuk melayani masyarakat miskin secara luas, sehingga dapat
meningkatkan akses penduduk miskin terhadap kredit pembiayaan.
6.4.4 Strategi Peningkatan Fasilitas Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur
Penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan, jembatan dan listrik yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat pada dasarnya adalah
merupakan salah satu kewajiban dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Untuk fasilitas pendidikan, strategi yang dapat dilakukan adalah strategi
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan tenaga pendidik dalam jumlah dan kualitas, pemberian kesempatan kepada anak yang berprestasi dari
keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi beasiswa.
Strategi penyediaan fasilitas kesehatan yang merupakan hak dasar masyarakat miskin yaitu dengan peningkatan partisipasi masyarakat miskin dalam
pengembangan pelayanan kesehatan, peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan sehat, kelangsungan dan perkembangan
anak. Strategi yang lainnya adalah peningkatan gizi keluarga, perilaku hidup sehat, meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan masyarakat miskin, peningkatan alokasi anggaran untuk membiayai pelayanan kesehatan, peningkatan ketersediaan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau. Sedangkan untuk strategi peningkatan infrastruktur antara lain dengan
menjalankan strategi pembangunan fasilitas listrik masuk desa serta strategi peningkatan maupun perbaikan jalan dan jembatan. Strategi peningkatan jalan dan
jembatan ini dapat memperlancar distribusi barang serta dapat mengurangi biaya sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat miskin maupun
pengusaha. Disamping itu dapat dilakukan juga strategi pekerjaan umum yang bersifat padat karya, hal ini disamping dapat menjadi cara yang efektif untuk
menyediakan fasilitas jalan di pedesaan, strategi ini dapat juga memberikan penghasilan bagi masyarakat miskin di pedesaan.
6.5 Perencanaan Program Peningkatan PAD