Persamaan Aktivitas Perdagangan Pendugaan Parameter Model Simultan

Analisis elastisitas PDRB terhadap investasi diperoleh nilai sebesar 8,76. Hal ini berarti bahwa jika PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen, maka investasi swasta akan meningkat sebesar 8,76 persen Lampiran VIII.

5.1.2.3 Persamaan Aktivitas Perdagangan

Hasil estimasi dua tahap kuadrat terkecil untuk persamaan aktivitas perdagangan NX dengan instrumen yang mempengaruhinya instrumen list adalah DAU, DBH dan PAD dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Hasil Estimasi Persamaan Aktivitas Perdagangan Variabel Bebas Notasi Koefisien Probabilitas Elastisitas Intercept α 588758.8 0.1076 PDRB Y 0.162070 0.0000 1,05 R² 0.8519 F-Statistic 98.74215 Probabilitas 0.000000 Koefisien determinasi, seperti yang ditunjukan Tabel 8 sebesar 0,8519. Hal ini menunjukkan bahwa 85,19 persen variasi yang terjadi pada variabel aktivitas perdagangan dapat dijelaskan oleh PDRB, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis Two Stage Least Square diketahui bahwa PDRB mempengaruhi aktivitas perdagangan bersih secara positif, yang ditunjukkan melalui koefisien regresi yang bertanda positif. Hal ini berarti bahwa jika PDRB meningkat, maka akan mempengaruhi peningkatan jumlah aktivitas perdagangan bersih di Kabupaten Bogor. Berdasarkan Tabel 8 tersebut diperoleh nilai probabilitas dalam uji-t sebesar 0.0000. Karena nilai probabilitas kurang dari α=0.1, maka antara variabel PDRB dengan aktivitas perdagangan terdapat hubungan interdepedensi. Pengujian signifikansi diperoleh nilai F hitung sebesar 98,74215 dengan probabilitas sebesar 0.00000. Karena nilai probabilitas kurang dari α=0.1, maka variabel PDRB mempengaruhi aktivitas perdagangan secara signifikan. Analisis elastisitas PDRB terhadap aktivitas perdagangan diperoleh nilai sebesar 1,05. Hal ini berarti bahwa jika PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen, maka aktivitas perdagangan di Kabupaten Bogor akan meningkat sebesar 1,05 persen Lampiran VIII.

5.2 Hubungan Implementasi APBD Terhadap Tingkat Kemiskinan

Dalam melihat hubungan antara Angka Kemiskinan dengan peubah- peubah yang mempengaruhinya yaitu Anggaran Bantuan Desa ABD, Pengagguran U dan Inflasi di Kabupaten Bogor selama 25 tahun terakhir yaitu dari tahun 1983 sampai 2007, digunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan data time series. Pendugaan parameter menggunakan metode ordinary least square OLS dengan bantuan perangkat lunak Eviews 5.1. Seperti perlakuan terhadap parameter PDRB, maka agar data yang memiliki nilai nominal dapat dianalisis dan diperbandingkan antar waktu, maka terlebih dahulu data nominal harga berlaku tersebut ditransformasikan menjadi data riil harga konstan dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK sebagai faktor pengali, dengan tahun dasar 2007.

5.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi data ini meliputi: uji multikolinearitas yang berguna untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas, uji heterokedasitas digunakan untuk mengetahui konstan tidaknya varian data dan uji autokorelasi yang berguna untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya t -1 Lampiran 2. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi sederhana simple correlation . Hasil pengujian multikolinearitas terhadap seluruh variabel bebas diperoleh nilai koefisien korelasi tertinggi 0.167613, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas dalam pendugaan parameter kemiskinan tidak terdapat korelasi yang erat. Uji heterokedasitas dengan White Heteroskedasticity Test didapatkan nilai ObsR-squared sebesar 5.362385 dengan probability 0.498243, nilai ini lebih besar dari pada α=0.05 yang mengindikasikan bahwa data tidak bersifat heterokedasitas. Sedangkan uji autokorelasi dengan Breusch-Godfrey Serial

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Batu Bara

1 42 75

Analisis Pengaruh PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Tingkat Investasi dan Angkatan Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Utara

2 68 72

Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Nilai Tukar Rupiah Dan Inflasi Terhadap Nilai Impor Migas Dan Non Migas Indonesia

5 46 129

Analisa Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kab. Dairi

1 27 80

Dampak alokasi pengeluaran dana pembangunan pemerintah daerah dan investasi swasta terhadap produk domestik regional Bruto dan kemiskinan Provinsi Jambi

6 124 185

Pengaruh Dana Alokasi Umum Terhadap Produk Domestik Regional Bruto dan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bogor

0 14 80

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Meningkatnya Belanja Daerah Di Kota Surakarta Tahun 1990-2011.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) Analisis Pengaruh Pajak Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Meningkatnya Belanja Daerah Di Kota Surakarta Tahun 1990-201

0 1 15

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH (1988-2012).

0 0 16

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN

0 0 17