2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA mencapai nilai minimal 65. 2. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA lebih baik daripada rata-rata nilai tes
kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
3. Proporsi peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu sekurang-kurangnya 75 dari
keseluruhan peserta didik mencapai nilai minimal 65. 4. Proporsi peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA yang mencapai
nilai minimal 65 lebih baik daripada peserta didik pada kelas yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
5. Terdapat pengaruh positif antara aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning dengan
penilaian serupa PISA terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
51
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Brati Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 20122013.
3.1.2 Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling
, yaitu secara acak dipilih dua kelas dari populasi. Teknik ini digunakan karena memperhatikan ciri-ciri antara lain : peserta didik mendapat
materi berdasarkan kurikulum yang sama, peserta didik yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama, dan penempatan peserta didik tidak
berdasarkan ranking. Dengan teknik tersebut diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Kelas
eksperimen adalah kelas yang dikenakan model pembelajaran Problem Based Learning
PBL dengan penilaian serupa PISA, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ekspositori.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini ada dua macam, yaitu: