3.6.2 Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat untuk mengumpulkan data berupa aspek-aspek yang akan diamati. Menurut Sudjana 2005: 133 untuk mengukur
atau menilai hasil observasi dapat menggunakan pedoman sebagai berikut.
+ ,
Menurut Sugiyono 2010: 134, berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial diantaranya adalah skala
Likert. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
3.6.2.1 Lembar Observasi Kualitas Pembelajaran
Lembar observasi kualitas pembelajaran digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan di setiap pertemuan. Tujuannya untuk
mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan menghasilkan luaran yang baik. Lembar observasi ini diisi oleh seorang observer
dengan memberi tanda checklist pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah guru matematika SMP
Negeri 1 Brati.
3.6.2.2 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik
Lembar observasi aktivitas peserta didik digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik yang dilakukan di setiap kali pertemuan. Tujuannya untuk
mengetahui keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Lembar observasi ini diisi oleh seorang observer dengan memberi tanda checklist pada
salah satu pernyataan yang dianggap paling sesuai. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah guru matematika SMP Negeri 1 Brati.
3.7 Metode Analisis Data
3.7.1 Analisis Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah yang berbentuk uraian.
Instrumen tersebut harus dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Sebelum diberikan kepada peserta didik pada saat penelitian,
soal-soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada peserta didik SMP yang telah memperoleh materi segiempat. Dari data hasil uji coba perangkat tes dipilih
butir soal yang memenuhi validitas, reliabilitas, validitas dan tingkat kesukaran yang menggunakan rumus sebagai berikut.
3.7.1.1 Validitas
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Jadi untuk dikatakan valid tes harus mengukur sesuatu dan
melakukannya dengan cermat. Rumus yang digunakan:
-. 0 -.1 0 - 0 .
23 0 -
4
1 0 -
4
53 0 .
4
1 0 .
4
5
Keterangan :
XY
r
: koefisien korelasi tiap item N
: banyaknya subjek uji coba 0 6
: jumlah skor item Arikunto, 2005: 81