Desain Penelitian Prosedur Penelitian

3.2.1 Variabel Bebas

Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dengan penilaian serupa PISA dan model pembelajaran ekspositori.

3.2.2 Variabel Terikat

Dalam penelitian yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Brati pada materi segiempat.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan setara dengan model pembelajaran yang berbeda. Tabel 3.1 Desain Quasi-Experimental Design Posttest-Only Design Kelompok Perlakuan Tes Eksperimen E X1 Posttest Kontrol K X2 Posttest Creswell, 2008 Keterangan: X1 : Pembelajaran Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA X2 : Pembelajaran ekspositori

3.4 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 peneliti mengambil data nilai ulangan mid semester genap tahun pelajaran 20122013 sebagai data awal; 2 berdasarkan data nilai ulangan mid semester genap tahun pelajaran 20122013 peneliti merancang kelas yang akan dijadikan sampel yaitu kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik cluster random sampling; 3 menganalisa data awal pada sampel penelitian untuk diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan dua rata-rata; 4 menyiapkan RPP mengenai materi persegi panjang dan persegi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; 3 menyusun kisi-kisi tes uji coba; 4 menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi; 5 mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba; 6 menganalisis data hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran soal; 7 menentukan soal yang akan digunakan berdasarkan hasil analisis data hasil uji coba instrumen; 8 melakukan pembelajaran pada sampel penelitian kelas eksperimen yaitu dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA; 9 peneliti melaksanakan pembelajaran pada sampel penelitian kelas kontrol yaitu dengan pembelajaran ekspositori; 10 melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah pada sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol; 11 menganalisis dan mengolah data hasil tes; dan 12 menyusun hasil penelitian. Berdasarkan uraian langkah-langkah di atas, di bawah ini merupakan bagan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Penelitian Uji normalitas, homogenitas, kesamaan dua rata-rata Analisis Uji Coba Uji normalitas dan homogenitas SAMPEL POPULASI Kelas VII SMP Negeri 1 Brati UJI COBA Teknik cluster random sampling Instrumen hasil analisis uji coba valid dan reliabel Eksperimen Kontrol Perlakuan : Pembelajaran Problem Based Learning -PISA Perlakuan : Pembelajaran ekspositori Tes kemampuan pemecahan Penarikan Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen mencapai nilai minimal 65. Hipotesis I Hipotesis II Hipotesis III Hipotesis IV Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas Proporsi peserta didik pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai minimal 65 mencapai 75 dari keseluruhan peserta didik. Proporsi peserta didik yang mencapai nilai minimal 65 pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas Terdapat pengaruh positif antara aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen terhadap kemampuan Hipotesis V

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN PROJECT BASED LEARNING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X SMK MATERI PROGRAM LINEAR

5 31 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

0 23 409

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP KELAS VII.

0 0 476