Koefisien korelasi terletak dalam interval A m m dengan tanda
negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau korelasi negatif dan tanda positif menyatakan korelasi langsung atau korelasi positif. Khusus untuk r = 0
dapat ditafsirkan bahwa tidak terdapat hubungan linier antara variabel-variabel X dan Y.
3.7.3.7.5 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi r
2
digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara variabel aktivitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta
didik. Rumus untuk menghitung koefisien determinasi r
2
adalah sebagai berikut. V3 0 6
E
7
E
A 0 6
E
0 7
E
5 0 7
E
A 0 7
E
3.7.4 Analisis Data Hasil Observasi Kualitas Pembelajaran
Untuk mengetahui kriteria kualitas pembelajaran dilakukan melalui pengamatan langsung menggunakan lembar observasi. Instrumen ini menggunakan
skala Likert dalam bentuk checklist. Skala Likert dari lembar observasi kualitas pembelajaran sebagai berikut.
Keterangan Skala Penilaian menurut Sugiyono 2010: 134 sebagai berikut. Skor 1 : Tidak pernah
Skor 2 : Kurang Skor 3 : Kadang-kadang
Skor 4 : Sering Skor 5 : Sangat Sering
Perhitungan persentase kualitas pembelajaran p: 1 skor maksimum = 27 x 5 = 135;
Sudjana, 2005:370
2 skor minimum = 27 x 1 = 27; 3 kategori penilaian = 5;
4 persentase minimum =
• ? l
, ,;
5 persentase maksimum =
? l ? l
, ,
6 rentangan persentase =
?bb,1 b, l
, Persentase kualitas pembelajaran p =
‚Jƒ9I xZ„w …Z„w ƒ9ZxEƒJƒ
, Kriteria:
1 Jika , m ] , maka kualitas pembelajaran dikatakan sangat tidak
baik; 2 jika
, m ] , maka kualitas pembelajaran dikatakan tidak baik; 3 jika
, m ] , maka kualitas pembelajaran dikatakan cukup baik; 4 jika
, m ] , maka kualitas pembelajaran dikatakan baik; dan 5 jika
, m m , maka kualitas pembelajaran dikatakan sangat baik.
81
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Data Akhir Kemampuan Pemecahan Masalah
Setelah melaksanakan penelitian pada kelas eksperimen yaitu kelas VII B dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan
penilaian serupa PISA dan pada kelas kontrol yaitu kelas VII C dengan model pembelajaran ekspositori, maka dilakukan evaluasi dengan tes uraian sebanyak 5
butir soal pada materi segiempat. Data akhir yang berupa nilai tes kemampuan pemecahan masalah selanjutnya dianalisis seperti pada data awal. Analisis data
akhir meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis I, uji hipotesis II, dan uji hipotesis III, uji hipotesis IV dan uji hipotesis V. Data akhir nilai tes
kemampuan pemecahan masalah kedua kelas dalam penelitian disajikan dalam Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data Akhir Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
Kelas N
Rata-rata STDEV Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Eksperimen 42
70,381 11,956
92 28
Kontrol 39
62,077 13,113
88 25
4.1.1.1 Uji Normalitas Data Akhir Kelas Eksperimen
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data nilai kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas eksperimen dalam penelitian
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji chi