2.1.2.2 Teori Belajar Piaget
Piaget mengemukakan tiga prinsip utama dalam pembelajaran antara lain: 1 Belajar aktif
Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar. Sehingga untuk membantu perkembangan
kognitif anak perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak dapat belajar sendiri misalnya melakukan percobaan, memanipulasi
simbol-simbol, mengajukan pertanyaan dan menjawab sendiri, membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.
2 Belajar lewat interaksi sosial Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi
interaksi di antara subjek belajar. Dengan interaksi sosial, perkembangan kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya khasanah
kognitif anak akan diperkaya dengan macam-macam sudut pandangan dan alternatif tindakan.
3 Belajar lewat pengalaman sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada
pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Dengan demikian penelitian ini memiliki keterkaitan dengan teori Piaget
yaitu belajar aktif dengan berinteraksi sosial melalui kegiatan bekerjasama dalam kelompok dan belajar lewat pengalaman sendiri.
2.1.2.3 Teori Belajar Vygotsky
Pembentukan pengetahuan menurut konstruktivistik memandang peserta didik yang aktif menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan
lingkungan. Dengan bantuan struktur kognitifnya ini, subyek menyusun pengertian realitasnya. Interaksi kognitif akan terjadi sejauh realitas tersebut
disusun melalui struktur kognitif yang diciptakan peserta didik itu sendiri. Struktur kognitif senantiasa harus diubah dan disesuaikan berdasarkan tuntutan
lingkungan dan organisme yang sedang berubah. Proses penyesuaian diri terjadi secara terus menerus melalui proses rekonstruksi.
Yang terpenting dalam teori konstruktivisme adalah dalam proses pembelajaran, peserta didik yang harus aktif mengembangkan pengetahuan
mereka, bukan orang lain. Beberapa hal yang mendapat perhatian pembelajaran konstruktivis adalah sebagai
berikut. a Mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata dalam konteks yang
relevan b Mengutamakan proses
c Menanamkan pembelajaran dalam konteks pengalaman sosial d Pembelajaran dilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman.
Teori Konstruktivisme Vygotsky menekankan pentingnya memanfaatkan lingkungan dalam pembelajaran. Lingkungan sekitar peserta didik meliputi
orang-orang, kebudayaan termasuk pengalaman dalam lingkungan tersebut. Vygotsky menekankan pada pentingnya hubungan antara individu dan lingkungan
sosial dalam pembentukan pengetahuan yang menurut beliau, bahwa interaksi sosial yaitu interaksi individu tersebut dengan orang lain merupakan faktor
penting yang dapat memicu perkembangan kognitif seseorang. Vygotsky berpendapat bahwa proses belajar akan terjadi secara efisien dan efektif apabila
anak belajar secara kooperatif dengan anak-anak lain dalam suasana dan lingkungan yang mendukung, dalam bimbingan seseorang yang lebih mampu,
guru atau orang dewasa. Dalam penelitian ini teori konstruktivisme Vygotsky berhubungan erat pembelajaran Problem Based Learning yang merupakan bagian
dari pembelajaran konstruktivis di mana peserta didik berlatih berpikir kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah.
2.1.3 Model Pembelajaran Ekspositori