1.5 Penegasan Istilah
Agar terdapat kesamaan tentang pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut.
1.5.1 Keefektifan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 284, keefektifan dalam suatu usaha atau tindakan berarti “keberhasilan”. Mengacu dari pengertian
tersebut, keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning PBL dengan
penilaian serupa PISA dalam mencapai tujuan. Keefektifan dalam penelitian ini dapat dilihat dari indikator sebagai berikut.
1. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA mencapai nilai minimal 65. 2. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA lebih baik daripada rata-rata nilai tes
kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
3. Proporsi peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu sekurang-kurangnya 75 dari
keseluruhan peserta didik mencapai nilai minimal 65.
4. Proporsi peserta didik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA yang mencapai nilai minimal 65 lebih baik daripada peserta didik pada kelas yang
menggunakan pembelajaran ekspositori. 5. Terdapat pengaruh positif antara aktivitas belajar peserta didik dalam
pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning dengan penilaian serupa PISA terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta
didik. 6. Kualitas pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning
dengan penilaian serupa PISA minimal memiliki kategori baik.
1.5.2 Pembelajaran Problem Based Learning PBL
Menurut Wena 2009 strategi belajar berbasis masalah merupakan strategi pembelajaran
dengan menghadapkan
peserta didik
pada permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan
kata lain peserta didik belajar melalui permasalahan-permasalahan. Adapun menurut Hamdani 2011 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah
menekankan masalah kehidupannya yang bermakna bagi peserta didik dan peran guru dalam menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi
penyelidikan dan dialog.
1.5.3 PISA
PISA Programme for International Student Assessment adalah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan tiga tahun sekali untuk menguji performa
akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun. PISA diselenggarakan oleh
negara OECD Organization for Economic Cooperation and Development atau organisasi untuk kerjasama dan pengembangan ekonomi. Tujuan dari studi PISA
adalah untuk mengetahui, menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk meningkatkan metode-metode
pendidikan dan hasil-hasilnya.
1.5.4 Kemampuan Pemecahan Masalah