49 Klasifikasi ketahanan papan terhadap serangan rayap tanah berdasarkan
kehilangan berat mengacu pada SNI 01.7207-2006 mengenai uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu disajikan pada Tabel 5.2.
Tabel
5
.
2
Klasifikasi ketahanan terhadap rayap tanah berdasarkan kehilangan berat Kelas
Kehilangan berat Tingkat ketahanan
I 3.52
Sangat tahan II
3.52-7.50 Tahan
III 7.50-10.96
Cukup tahan IV
10.96-18.94 Lemah
V 18.94-31.89
Sangat lemah
5.2.2.6 Pengujian Emisi Formaldehida Papan Bambu Komposit
Penetapan emisi formaldehida dilakukan menurut cara WKI Wilhelm Klauditz Institut Roffael 1993. Prinsip penetapan ini adalah gas formaldehida yang
dilepaskan oleh papan bambu komposit dilarutkan dalam air suling. Formaldehida dalam air suling ditetapkan kadarnya secara spektrometri menggunakan pereaksi
pewarna asetilaseton ammonium asetat yang menghasilkan warna kuning dan diukur pada panjang gelombang 412 nm. Papan bambu komposit dipotong menjadi ukuran
25 mm x 25 mm x
tebal papan untuk dijadikan contoh uji, kemudian diikat menggunakan karet atau tali. Botol plastik berukuran 500 ml diisi dengan air suling
sebanyak 50 ml. Contoh uji kemudian digantungkan di dalam botol ± 1 cm di atas permukaan air. Botol plastik lainnya berisi air suling tanpa sampel yang merupakan
blanko disiapkan juga. Kemudian botol plastik dimasukkan dalam oven selama 24 jam pada suhu 40ºC. Emisi formaldehida yang dilepaskan dari sampel akan diserap
oleh air suling yang merupakan larutan contoh. Setelah 24 jam botol plastik dikeluarkan, kemudian direndam dalam air selama setengah jam. Kemudian sampel
dikeluarkan dan larutan contoh dipindahkan ke dalam wadah yang lebih kecil kemudian dilakukan pengujian kadar formaldehida. Gambar peletakan sampel uji
disajikan pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Peletakan contoh uji emisi formaldehida
Contoh uji
Air suling
50 Pengujian kadar formaldehida dilakukan dengan membuat deret standar larutan
formaldehida dari larutan baku formaldehida 3 mgL. Standar larutan formaldehida tersebut dibuat dengan memipet sebanyak 0; 5; 10; 20; 50 dan 100 ml ke dalam 6
buah labu ukur 100 ml lalu ditambahkan air suling sampai tanda tera. Deret standar ini masing-masing mempunyai konsentrasi 0; 0.15; 0.3; 0.6; 1.5; 3 mgL
formaldehida. Selanjutnya dipipet masing-masing 25 ml larutan contoh dan deret standar larutan formaldehida ke dalam Erlenmeyer tutup asah 100 ml, dan
ditambahkan 25 ml pereaksi asetilaseton-amonium asetat ke dalam Erlenmeyer tersebut, diaduk hingga homogen. Larutan tersebut lalu dipanaskan selama 10 menit
dalam penangas air dengan suhu 65
C dan didinginkan hingga mencapai suhu kamar. Prosedur yang sama dilakukan pada larutan blanko. Selanjutnya larutan tersebut
diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm. Kadar emisi formaldehida dihitung dengan menggunakan persamaan :
Kadar Emisi Formaldehida mgL =
Absorbansi sampel – a
b Keterangan :
a = Interceptfaktor konsentrasi; b = Slope
Kadar emisi formaldehida yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan emisi formaldehida untuk kayu lamina menurut Standar Jepang JAS. MAFF.
Notification No. 234 Glued Laminated Timber JPIC 2003a.
5.2.2.7 Analisis Data
Data hasil pengujian sifat fisis dan mekanis papan bambu komposit kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan
percobaan faktorial 3 x 3. Faktor pertama berat labur A yang terdiri atas 3 taraf yaitu 200 g m
-2
A
1
, 250 g m
-2
A
2
dan 300 g m
-2
A
3
, faktor kedua lama waktu pengempaan B yang terdiri atas 3 taraf yaitu 30 menit B
1
, 45 menit B
2
, dan 60 menit. Banyaknya ulangan 4 buah. Hasil pengujian ketahanan papan bambu
komposit terhadap serangan rayap tanah dibandingkan dengan kelas ketahanan dalam SNI 01.7207-2006 dan dianalisis secara diskriptif. Hasil pengujian kadar emisi
formaldehida dibandingkan dengan persyaratan emisi formaldehida menurut Standar Jepang untuk kayu lamina JAS. MAFF. Notification No. 234 Glued Laminated
Timber JPIC 2003a.
5.3 Hasil dan Pembahasan
5.3.1
Sifat Fisis dan Kualitas Perekatan Papan Bambu Komposit
Nilai rata-rata hasil pengujian sifat fisis dan kualitas perekatan papan bambu komposit dengan berbagai perlakuan tercantum dalam Tabel 5.3. Keragaan papan
bambu komposit hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 5.3. Untuk mengetahui