4 papan laminasi bersilang serta informasi teknik pembuatan papan laminasi bersilang
berkualitas tinggi dari bambu andong yang dapat digunakan sebagai substitusi kayu pertukangan. Manfaat lain dari penelitian ini adalah memberi informasi penggunaan
perekat isosianat dalam pembuatan papan komposit dari bambu yang sesuai untuk industri kecil, memberi informasi alternatif pilihan penampilan bahan baku selain
kayu, dan memberi informasi mengenai bahan finishing serta aplikasinya yang sesuai untuk papan komposit dari bambu andong.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Data karakterisasi bambu andong dapat dijadikan landasan untuk pengembangan bambu andong sebagai bahan papan komposit.
2. Kualitas papan komposit diduga dipengaruhi oleh respon bambu andong terhadap perekat isosianat
3. Keberadaan buku pada bilah bambu, berat labur perekat dan waktu kempa berpengaruh terhadap kualitas papan komposit.
4. Komposisi arah lapisan penyusun papan serta kombinasi muka bilah bambu yang direkat berpengaruh terhadap kualitas papan komposit.
5. Jenis bahan finishing dapat menentukan kualitas tampilan papan bambu komposit.
1.6 Novelty Penelitian
Terciptanya prototipe papan laminasi bersilang yang berkualitas tinggi dari bambu andong.
1.7 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini terdiri atas enam tahap yang meliputi karakterisasi bambu andong sebagai bahan baku papan komposit, kesesuaian bambu andong dengan perekat
isosianat, pengaruh adanya buku, pengaruh berat labur perekat dan waktu kempa, pengaruh komposisi arah lapisan dan kombinasi muka bilah yang direkat terhadap
kualitas papan komposit yang dihasilkan, serta pengaruh jenis bahan finishing dan kekentalannya terhadap kualitas hasil fininshing atau penampilan papan komposit.
Penelitian tahap pertama, eksplorasi untuk mendapatkan data dasar dari bambu andong meliputi komponen kimia bambu andong, sifat fisis dan mekanis bambu
andong. Penelitian tahap kedua, mempelajari respon atau kesesuaian bambu andong terhadap perekat isosianat dengan cara menguji keteguhan rekat laminasi bambu
andong dengan perekat isosianat baik dalam kondisi kering maupun basah.
Penelitian tahap ketiga, mempelajari pengaruh keberadaan buku pada bilah bambu penyusun papan komposit terhadap sifat papan yang dihasilkan. Papan bambu
5 komposit 3 lapis dibuat dengan 5 variasi komposisi letak buku dalam lapisan
penyusun papan komposit. Parameter yang diuji meliputi sifat fisis dan mekanis serta kualitas perekatan papan komposit yang dihasilkan.
Penelitian tahap keempat mempelajari pengaruh berat labur perekat dan waktu kempa yang diterapkan dalam pembuatan papan komposit terhadap sifat papan
komposit yang dihasilkan. Papan bambu komposit 5 lapis dibuat degan 3 variasi berat labur perekat dan 3 variasi waktu kempa. Parameter yang diuji sama dengan
penelitian tahap ketiga ditambah dengan uji ketahanan papan bambu komposit terhadap serangan rayap tanah dan uji emisi formaldehida papan bambu koposit yang
dihasilkan.
Penelitian tahap kelima mempelajari pengaruh komposisi arah lapisan terhadap sifat papan bambu komposit yang dihasilkan. Papan bambu komposit 5 lapis dibuat
dengan 4 variasi komposisi arah lapisan dan 2 macam kombinasi muka bilah bambu yang direkat antara lapisan luar dengan lapisan didekatnya. Parameter yang diuji
sama dengan penelitian tahap ketiga. Pada penelitian tahap kelima ini diperoleh papan laminasi bersilang dengan 3 macam komposisi arah lapisan.
Penelitian tahap keenam mempelajari pengaruh jenis bahan finishing dan kekentalannya terhadap kualitas hasil finishing papan bambu komposit. Parameter
yang diuji meliputi ketahanan lapisan finishing terhadap bahan kimia rumah tangga dan uji gores pada lapisan finishing. Diagram alir kerangka pemikiran disajikan pada
Gambar 1.1.