Pembuatan Papan Bambu Tipis Pembuatan Papapn Bambu Komposit

70

6.2.2.4 Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis

Pengujian sifat fisis papan bambu komposit meliputi kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, dan pengembangan lebar dilakukan menurut Standar Amerika ASTM D 1037-93 Anonim 1995a dengan beberapa modifikasi, sedangkan pengujian keteguhan tekan PBK dilakukan menurut Standar Amerika ASTM D 3501- 94 ASTM 1995b dengan modifikasi. Pengujian kekerasan dilakukan menurut Standar Amerika ASTM D 143 – 94 ASTM 1995c. Pengujian delaminasi, keteguhan rekat dengan uji geser blok dan keteguhan lentur dilakukan menurut Standar Jepang untuk kayu lamina JPIC 2003a. Pengujian keteguhan rekat papan bambu komposit dilakukan dalam kondisi kering. Hasil pengujian sifat mekanis papan bambu komposit dibandingkan dengan klasifikasi kelas kuat kayu Indonesia Seng 1964 untuk mengetahui kelas kekuatan papan bambu komposit yang dihasilkan. A 1 B 1 A 1 B 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 3 B 1 A 3 B 2 A 4 B 1 A 4 B 2 Keterangan = Muka luar bilah bambu Muka dalam bilah bambu Gambar 6.1. Variasi komposisi arah lapisan papan bambu komposit 71

6.2.3 Analisis data

Data hasil pengujian sifat fisis dan mekanis papan bambu komposit kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial 4 x 2. Faktor pertama komposisi arah lapisan A yang terdiri atas 4 taraf yaitu semuanya sejajar serat A 1 , lapisan ketiga tegak lurus serat A 2 , lapisan kedua dan lapisan keempat tegak lurus serat A 3 , dan lapisan kedua, ketiga dan keempat tegak lurus serat A 4 . Faktor kedua perbedaan muka yang direkat antara lapisan luar dengan lapisan kedua atau lapisan keempat B yang terdiri atas 2 taraf yaitu perekatan antara muka dalam dengan muka luar B 1 dan perekatan antara muka dalam dengan muka dalam B 2 . Banyaknya ulangan 4 papan. 6.3 Hasil dan Pembahasan 6.3.1 Sifat Fisis dan Kualitas Perekatan Nilai rata-rata hasil pengujian sifat fisis dan kualitas perekatan papan bambu komposit dengan berbagai komposisi arah lapisan tercantum dalam Tabel 6.1. Keragaan papan bambu komposit hasil penelitian ini disajikan pada Gambar 6.2. Untuk mengetahui pengaruh komposisi arah lapisan dan kombinasi muka bilah bambu yang direkat terhadap sifat fisis dan kualitas perekatan papan bambu komposit dilakukan analisa keragaman dan hasilnya disajikan pada Tabel 6.3, sedangkan hasil uji bedanya disajikan pada tabel 6.4. Penampang sisi tebal PBK Penampang sisi lebar PBK Gambar 6.2 Keragaan papan bambu komposit hasil penelitian Kadar air rata-rata papan bambu komposit hasil penelitian ini berkisar antara 12.27 – 12.94 dengan rata-rata 12.6. Secara keseluruhan, kadar air papan yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia untuk produk kayu olahan seperti kayu lapis penggunaan umum BSN 2000a, SNI 01-5008.2- 2000, venir lamina BSN 2000b, SNI 01-6240-2000, serta papan sambung dan bilah sambung untuk meja BSN 2000c, SNI 01-6243.2.2000, karena nilainya tidak lebih dari 14, dan memenuhi persyaratan Standar Jepang untuk lantai JAS MAFF