91 panas  atau  dingin.  Panas  dan  dingin  merambat  melalui  lapisan  finishing  sehingga
dapat  mempengaruhi  ikatan  antara  bahan  finishing  dengan  permukaan  papan  yang dilapisi  bahan  finishing  mengembang  atau  menyusut.  Oleh  karena  itu  perlu
dilakukan uji ketahanan lapisan finishing terhadap panas dan dingin.
Pengujian  ketahanan  terhadap  panas  dilakukan  dengan  cara  meletakkan  gelas kecil  berisi  air  panas  mendidih  yang  didiamkan  sampai  air  dalam  gelas  menjadi
dingin. Pengujian ketahanan terhadap dingin dilakukan dengan cara meletakkan batu es  dalam  gelas  dan  diletakkan  pada  permukaan  contoh  uji  dan  didiamkan  sampai
seluruh  es  mencair.    Selanjutnya  contoh  uji  dibersihkan  dengan  kain  lap  bersih kemudian diamati apakah terjadi perubahan fisik  pada permukaan contoh uji seperti
perubahan  warna,  perubahan  derajat  kilap,  lepuh,  pelunakan,  pengembangan, hilangnya daya rekat atau fenomena khusus lainnya. Data hasil pengujian ini bersifat
kualitatif.
7.2.2.6.5 Uji Kadar Emisi Formaldehida
Penetapan emisi formaldehida dilakukan menurut cara WKI Wilhelm Klauditz Institut  Roffael.  1993.  Prinsip  penetapan  dan  cara  kerja  penetapan  emisi
formaldehida  mengikuti  penelitian  sebelumnya  yaitu  pada  Bab  5  sub  Bab  5.2.2.6 halaman 49.
7.2.3 Analisis data Data hasil pengujian kualitas hasil finishing dibandingkan dengan standar yang
diacu. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan kualitas hasil finishing dari dua jenis bahan finishing dan dua macam kekentalan. Data kadar emisi
formaldehida  dibandingkan  dengan  persyaratan  menurut  Standar  Jepang  untuk  kayu lamina.
7.3 Hasil dan Pembahasan
7.3.1 Mutu Penampilan dan Uji Retak Permukaan
Hasil penerapan bahan finishing berpelarut air A dan berpelarut minyak B pada  permukaan  papan  komposit  dapat  dilihat  pada  Gambar  7.2.  Penerapan  bahan
finishing
berpelarut
air  memerlukan  waktu  yang  agak  lama  dalam  proses pengeringannya. Pada permukaan papan komposit yang telah dilapisi bahan finishing
tersebut  tidak  ditemukan  adanya  cacat  yang  berarti  seperti  retak  permukaan  pada semua  contoh  uji.    Penampilan  permukaan  papan  komposit  yang  dilapisi  bahan
finishing
berpelarut  minyak
lebih  mengkilap  dibanding  papan  komposit  yang  dilapisi bahan finishing
berpelarut
air.
92
Finishing berpelarut air A1 dan A2 Finishing berpelarut minyak B1 dan B2
Gambar 7.2 Keragaan papan komposit yang sudah difinishing
7.3.2 Ketahanan Lapisan Finishing terhadap Bahan Kimia Rumah Tangga
Beberapa  contoh  hasil  pengujian  ketahanan  lapisan  finishing  pada  permukaan papan  komposit  terhadap  bahan  kimia  rumah  tangga  disajikan  pada  Gambar  7.3.
Dalam  penelitian  ini  lapisan  finishing  diuji  ketahanannya  terhadap  minyak  goreng, cuka makan, kecap, minuman fanta dan kopi.
A11.  B11 A21.  B21
A11 A21
B11 B21
Gambar  7.3  Contoh hasil pengujian lapisan finishing berpelarut air A11 dan A21 dan berpelarut minyak B11 dan B21 terhadap bahan kimia rumah tangga