Desain Kedua Prototipe Media GameEdukasi berbasis Adobe Flash

Salah satu saran yang diberikan oleh ahli rekayasa perangkat lunak dan pembimbing bahwa gameedukasi ini masih kurang sistematis sehingga perlu ada perbaikan sistematika game. Sehingga peneliti sebagai pengembang media membuat sebuah flowchart untuk game edukasi ini, sebagai berikut: Bagan 4.1 Desain Flowchart game edukasi kedua Angka 1 sampai 4 adalah tema-tema yang ada pada gameedukasi ini. Pembuatan flowchart bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan sistematika game edukasi agar lebih terperinci. Selanjutnya peneliti melakukan perbaikan pada game edukasi. Gambar di bawah ini adalah tampilan halaman utama setelah perbaikan desain tahap pertama. Halaman judul Menu utama SK-KD kosakata bacaan Tata bahasa evaluasi profil 2 1 3 4 2 1 3 4 2 1 3 4 2 1 3 4 petunjuk Game play Gambar 4.9 Tampilan desain kedua halaman utamasampul gameedukasi Pembimbing dan ahli rekayasa perangkat lunak juga memberikan masukan bahwa perlu adanya petunjuk aplikasi sebelum pengguna game edukasi memulai menggunakan game ini sehingga pengguna dapat benar-benar memahami cara penggunaan game ini. Setelah pengguna membaca petunjuk aplikasi secara keseluruhan, pengguna dapat meng- klik navigasi “mulai” untuk memulai penggunaan mediagame edukasi. Gambar 4.10 Tampilan desain kedua petunjuk aplikasi game edukasi scene 1 Sedangkan gambar di bawah ini adalah tampilan desain petunjuk aplikasi scene 2. Pada tampilan scene 2 ini terdapat navigasi “mulai” untuk memulai menggunakan media game edukasi. Gambar 4.11 Tampilan desain kedua petunjuk aplikasi game edukasi Tampilan halaman menu utama juga mengalami perubahan karena kurang sistematis. Sehingga penempatan menu-menu dalamgame disusun sesuai dengan gambar tampilan di bawah ini mulai dari menu SK-KD, Kosakata, Bacaan, Materi, Evaluasi, dan profil. Gambar 4.12 Tampilan desain kedua halaman menu utama game edukasi Tampilan menu SK-KD setelah perbaikan desain. Perbaikan dilakukan karena adanya kesalahan penulisan berbahasa Arab. Gambar 4.13 Tampilan desain kedua menu SK-KD Menu kosakata juga mengalami perubahan tampilan supaya lebih sistematis sehingga pengguna game tidak perlu menggunakan navigasi kanan maupun navigasi kiri. Penggunaan game akan lebih praktis karena penggunagame dapat menampilkan halaman kosakata dengan meng-klik navigasi sesuai jugul tema yang dikehendaki. Gambar 4.14 Tampilan desain kedua menu kosakata game edukasi Gambar di bawah ini adalah tampilan kosakata pada game edukasi yang dapat membantu siswa memahami materi. Gambar 4.15 Tampilan halaman kosakata Tampilan bacaan juga terdapat perubahan karena ada beberapa kesalahan penulisan berbahasa Arab. Gambar 4.16 Tampilan desain kedua bacaan berbahasa Arab Tampilan tata bahasa padagame edukasi diperbaiki karena terdapat kesalahan penulisan dan tanda baca. Gambar 4.17 Tampilan desain kedua menu Tata Bahasa game edukasi Menu selanjutnya adalah menu evaluasi atau yag sebelumnya bernama menu “maingame play”. Tampilan menu ini mengalamai perbaikan desain karena berdasarkan saran pembimbing dan ahli rekayasa perangkat lunak bahwa perlu adanya petunjuk permainan yang ditempatkan sebelum pengguna memulai evaluasi. Gambar 4.18 Tampilan desain kedua menu evaluasi game edukasi Gambar di bawah ini adalah tampilan petunjuk permainan untuk membantu pengguna memahami peraturan permainan pada evaluasigame edukasi ini. Gambar 4.19 Tampilan petunjuk permainan scene 1 Sedangkan gambar berikut adalah tampilan menu petunjuk permainan scene 2. Pada tampilan ini juga terdapat navigasi “mulai” untuk memulai permainan. Gambar 4.20 Desain kedua tampilan pengantar evaluasi game Menu evaluasi terdiri dari 4 soal pada setiap level. Level pertama adalah mencocokkan gambar dengan kosakata yang sesuai. Level kedua dan ketiga adalah menyusun kata acak menjadi kalimat sempurna sesuai dengan kaidah tata bahasa yang dipelajari. Berikut adalah tampilan menu evaluasi: Gambar 4.21 tampilan desain evaluasi game edukasi level 1 Gambar di bawah ini adalah tampilan desain evaluasi game level 2. Pada level ini terdapat 4 pertanyaan yang harus diselesaikan. Gambar 4.22 tampilan desain evaluasi gameedukasi level 2 Gambar di bawah ini adalah tampilan evaluasi game level 2. Pada gambar ini terdapat 4 pertanyaan yang sudah diselesaikan. Gambar 4.23 Tampilan evaluasi game edukasi level 2 setelah selesai dimainkan Menu selanjutnya adalah menu Profil ayng berisi profil singkat peneliti sebagai pengembang media. Gambar 4.24 Tampilan menu Profil Peneliti game edukasi

4.3. Validasi dan Saran Perbaikan terhadap Prototipe Media Pembelajaran

Keterampilan Menulis Bahasa Arab Game Edukasi Berbasis Adobe Flash CS5 Setelah menyusun prototipe media pembelajarangameedukasi berbasis Adobe Flash CS5, langkah selanjutnya adalah melakukan validasi terhadap media pembelajaran game edukasi berbasis Adobe Flash CS5. Validasi dilakukan oleh dua ahli, yaitu ahli media game edukasi yang merupakan seorang ahli rekayasa perangkat lunak dan pengembang game game developer dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan ahli materi bahasa Arab yang meliputi dosen bahasa Arab Universitas Negeri Semarang dan dan 5 guru bahasa Arab MTsSMP di Kabupaten Tegal. Adapun kategori untuk penilaian prototipe media pembelajaran game edukasi berbasis Adobe Flash CS5 adalah: Tabel 4.18 Kategori validasi prototipe media Skor Kategori 4 sangat layaksangat sesuai 3 layaksesuai 2 tidak layaktidak sesuai 1 sangat tidak layak sangat tidak sesuai

4.3.1. ValidasiAhli Media Berbasis Rekayasa Perangkat Lunak terhadap

Prototipe Media Game Edukasi Berbasis Adobe Flash CS5untuk Keterampilan Menulis Bahasa Arab Validasi dilakukan oleh Haris Praba Aditya, seorang ahli rekayasa perangkat lunak dan pengembang game dari Universitas Dian Nuswantoro yang juga merupakan pendiri ArKode Studio Semarang. Validasi ahli media berbasis rekayasa perangkat lunak meliputi beberapa aspek yaitu 1 aspek rekayasa perangkat lunak, 2 aspek kominikasi, 3 aspek audio, dan 4 aspek visual.

4.3.1.1. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

Validasi media game edukasi salah satunya meliputi aspek rekayasa perangkat lunak, apakah dari segi rekayasa perangkat lunak sudah sesuai dan akurat, serta terpenuhinya bagian-bagian yang ada dalam sebuah media gameedukasi, dan sebagainya. Hasil validasi dari seorang ahli rekayasa perangkat lunak dan pengembang game terhadap aspek rekayasa perangkat lunak dapat dilihat pada tabel di bawah ini: