Proses perancangan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi ini meliputi pembuatan:
a. Tujuan
Tujuan pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa Arab kelas VIII MTs
b. Isikurikulum
Isi media disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku untuk mata pelajaran bahasa Arab MTs kelas VIII.
c. Storyboard
Storyboard merupakan gambaran sketsa desain tampilan yang akan dibuat pada media serta fungsi-fungsi di dalamnya.
d. Interface
Interface dalam hal ini adalah antar muka atau tampilan media pembelajaran berbasis gameedukasi yang dikembangkan.
3.2.4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini penggunaan produk baru secara rasional akan
lebih efektif dari produk yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum
fakta lapangan. Validasi desain dilakukan dengan cara pengisian angket oleh para pakar
atau ahli. Pakar atau tenaga ahli yang akan melakukan validasi produk ini adalah ahli media berbasis aplikasi game yaitu Haris Praba Aditya yang merupakan
Founder of ArCode Game Developer Indonesia, ahli materi dalam hal ini adalah dosen bahasa Arab Universitas Negeri Semarang yaitu Ahmad Miftahuddin, M.A.
dan guru bahasa Arab di Kabupaten Tegal, yaitu Bapak Agus Salim, Bapak Chari Yogi Anwar, Bapak Agus Fakhruddin, Bapak Muslich, dan Ibu Khopidoh. Setiap
pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
3.2.5. Revisi Desain
Tahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan desain media pembelajaran berbasis game edukasiyang valid. Revisi dilakukan bilamana desain
belum mencapai tingakatan valid. Pihak yang berperan penting pada tahap ini adalah ahli materi dan ahli media yang menentukan apakah desain perlu direvisi
ataukah sudah sesuai.Produk yang sudah divalidasi akan diperbaiki dengan cara menambahkan atau mengurangi materi yang terdapat di dalam game edukasi.
Revisi dapat berupa tampilan dan fungsi game maupun kesesuaian antara materi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Perbaikan desain akan dilakukan oleh
peneliti yang sedang melakukan penelitian pengembangan produk ini.
3.2.6. Ujicoba Produk
Setelah produk dinilai layak oleh ahli materi dan ahli media maka selanjutnya dilakukan uji pengguna terbatas yaitu kepada siswa yang merupakan
pengguna dari produk yang dikembangkan. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut lebih efektif dan
efisien dibandingkan produk yang lama atau yang lain. Uji coba produk dapat