KEGIATAN REVISI DAN PELAKSANAAN ANALISIS
Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page
vii
No. Komponen
KTSP Kurikulum 2009
KTSP Kurikulum 2014-2015
Pendikar -
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
- Dikembangan mata pelajaran
simulasi digital yang dapat mengantarkan peserta didik
mampu berkomunikasi melalui jaringan
4. Ketuntasan Belajar
KKM semua tingkat ditetapkan dalam skala 0 -
100 KKM untuk setiap mata
pelajaran mencakup untuk semua aspek.
KKM untuk kelas X dan XI menggunakan skala 1 - 4
5. Peminatan,
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Peminatan dilaksanakan pada kelas X pada saat
pelaksanaan PPDB 2. Kenaikan tingkat bagi
kelas X dan XI mengacu pada
ketuntasan belajar sesuai dengan KKM
3. Kelulusan ditetapkan mengikuti POS UN
yang ditetapkan pemerintah
1. Peminatan dilaksanakan pada kelas X pada saat
pelaksanaan PPDB 2. Kenaikan tingkat bagi kelas
X dan XI mengacu pada ketuntasan belajar sesuai
dengan KKM 3. Kelulusan ditetapkan
mengikuti POS UN yang ditetapkan pemerintah
6. Silabus dan RPP
1. Silabus disiapkan oleh guru berdasarkan SKL
dan Standar Isi SKKD dengan
mengintegrasikan Pendikar
2. RPP disusun berdasarkan
Kompetensi Dasar dengan Pendekatan
Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi.
1. Silabus sudah disiapkan dari Pemerintah Pusat
sehingga sekolah tinggal memetakan pelaksanaan
pembelajaran setiap semester
2. RPP disusun berdasarkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dengan materi yang faktual,
konseptual, dan prosedural dengan mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
menerapkan penilaian autentik
7. Kalender
Pendidikan Waktu belajar
- 6 hari kerja dimulai jam
07:00 – 14.30 -
1 jam pelajaran 45 menit -
Minggu efektif dalam1 tahun 36 minggu
Waktu belajar -
6 hari kerja dimulai jam 07:00 – 14.30
- 1 jam pelajaran 45 menit
- Minggu efektif dalam1 tahun
36 minggu
Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page
viii
ANALISA SWOT PENGEMBANGAN KTSP KURIKULUM 2013 SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA
KEKUATAN STRENGTHS
KELEMAHAN WEAKNESESS
PELUANG OPPORTUNITIES
ANCAMAN THREATS
1. Guru dan siswa termotivasi untuk
bersama-sama mengembangkan
metode pembelajaran yang
efektif
2. Guru dan siswa berkolaborasi dalam
menciptakan KBM yang efektif
sehingga tercipta hubungan yang
kondusif
3. Guru lebih kreatif dalam mengajar
karena pada kurikulum ini guru
dituntut untuk terus mengembangkan
metode mengajar sesuai dengan
perkembangan teknologi
4. Setiap siswa memliki
kesempatan yang sama dalam KBM
5. Kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka diwajibkan pada setiap siswa
sehingga siswa menjadi pribadi
yang aktif.
6. Keterampilan, nilai dan sikap sangat
diperhatikan dalam kurikulum ini.
7. Penilaian siswa dilakukan secara
menyeluruh komprehensif
tidak hanya dari niai ujian tetapi juga dari
nilai kesopanan, religi, praktek, sikap
dan lain lain.
8. Ada pengembangan karakter dan
pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke 1. Dengan kurikulum
ini, guru beranggapan tidak
perlu menjelaskan materinya sehingga
setiap siswa memahami ilmi
secara berbeda-beda sesuai dengan fakta
yang ditemukan di lapangan. .
2. Banyak guru yang belum siap karena
kurang kreatifnya guru dalam
mendesain pembelajaran yang
efektif.
3. Konsep pendekatan scientific masih
belum dipahami, apalagi tentang
metoda pembelajaran yang
kurang aplikatif disampaikan.
4. Guru belum sepenuhnya mampu
merancang RPP dan penilaian autentik
belum sepenuhnya dikuasai oleh guru.
5. Guru kurang kreatif dalam
mengembangkan buku ajar karena
sudah disediakan pemerintah.
6. Guru juga tidak pernah dilibatkan
langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
7. Guru dan siswa dianggap memiliki
kapasitas yang sama.
1. Pemerintah daerah sangat berperan
dalam pengembangan
kurikulum ini sehingga sekolah
berpeluang untuk dapat melengkapi
sarana dan prasarana Sekolah
dengan cara mengajukan
prososal ke Pemerintah Daerah
Tingkat I dan Tingkat II.
2. Persamaan kesempatan
pendidikan bagi siswa baik di kota
maupun di daerah bahkan daerah
pelosok
3. Kurikulum 2013 Pendidikan
Menengah disesuaikan
dengan kurikulum Perguruan Tinggi
sehingga siswa nantinya menjadi
siap menghadapi dunia kampus
1. Belum ada evaluasi yang
menyeluruh pada kurikulum KTSP
sehingga dikhawatirkan
pada kurikulum ini akan
mengalami hal yang sama
2. Cakupan kurikulum di
Indonesia dipersempit
dengan target UN baik dari
pemerintah daerah maupun pusat
3. Terlalu dekatnya jarak sosialisasi
kurikulum 2013 dengan
implementasinya sehingga guru
belum siap melaksanakan
kurikulum ini.
4. Kurikulum 2013 bersifat
sentralistik mutlak sehingga
membawa kelemahan dan
ketidakefektifan dalam kerangka
ke-Bhinekaan
5. Kurikulum 2013 kurang atau tidak
melibatkan komponen utama
pendidikan, yaitu guru. Guru dan
sekolah lebih banyak didudukan
sebagai pelaksana dari kurikulum
tersebut.
Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page
ix
dalam semua program mata
pelajaran 9. Siswa dituntut
untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam
pemecahan masalah.
10. Kurikulum berbasis kompetensi sesuai
dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
11. Kompetensi menggambarkan
secara holistik domain sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
12. Beberapa kompetensi yang
dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan
misalnya pendidikan karakter,
metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft skills dan hard
skills, kewirausahaan.
13. Kurikulum 2013 tanggap terhadap
perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun
global. Yaitu menanamkan sikap
kepribadian yang mencerminkan
kepribadian bangsa dalam pergaulan
dunia.
14. Menuntut adanya remediasi secara
berkala. 15. Tidak memerlukan
dokumen kurikulum yang lebih rinci
karena Pemerintah menyiapkan semua
komponen kurikulum sampai
buku teks dan pedoman pembahas
an sudah tersedi 8. Tidak ada
keseimbangan antara orientasi
proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013.
9. Keseimbangan sulit dicapai karena
kebijakan ujian nasional UN
masih diberlakukan.
10. Mata pelajaran non UN dikesampingkan
padahal juga memberikan
kontribusi besar untuk mewujudkan
tujuan pendidikan.
11. Kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada
evaluasi dari pelaksanaan
kurikulum sebelumnya yaitu
KTSP.
12. Penyusunan materi ajar belum runtut
sesuai tahap berpikir siswa, guru
harus memilah dan menentukan materi
esensial mengingat materi yang harus
dikuasai siswa cukup banyak.
13. Materi yang harus dikuasai siswa
banyak dan luas serta kurang
mendalam.
14. Konten kurikulum masih terlalu padat
yang ditunjukkan dengan banyaknya
mata pelajaran dan banyak materi yang
keluasan dan kesukarannya
melampaui tingkat kemampuan siswa
15. Standar proses pembelajaran
menggambarkan urutan pembelajaran
yang kurang rinci sehingga membuka
peluang penafsiran
Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page
x
16. Sifat pembelajaran kontekstual.
17. Meningkatkan motivasi mengajar
dengan meningkatkan
kompetensi profesi, pedagogi, sosial,
dan personal.
18. Buku, dan kelengkapan
dokumen disiapkan lengkap sehingga
memicu dan memacu guru untuk
membaca dan menerapkan budaya
literasi, dan membuat guru
memiliki keterampilan
membuat RPP, dan menerapkan
pendekatan scientific secara
benar.
19. Kompetensi yang ingin dicapai adalah
kompetensi yang berimbang antara
sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
disamping cara pembelajarannya
yang holistik dan menyenangkan.
20. Proses pembelajaran menekankan aspek
kognitif, afektif, psikomotorik
melalui penilaian berbasis tes dan
portofolio saling melengkapi.
yang beraneka ragam dan berujung
pada pembelajaran yang berpusat pada
guru.
16. Beban belajar terlalu berat,
sehingga waktu belajar di sekolah
terlalu lama.
Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page
1