Prinsip Pengembangan kurikulum ; Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page 14 c Menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan kegiatan yang harus dilakukan sepanjang hayat; d Melahirkan pribadi yang cerdas, mandiri dan kreatif e Menumbuhkan pribadi yang iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa; f Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya kerja; g Menumbuhkan penghayatan terhadap seni dan budaya daerah sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan bermasyarakat h Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang pengembangan profesionalisme i Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara optimal.

c. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendikar dan Pendidikan Berbasisi Keunggulan Lokal PBKL serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi,

Seni dan Desain Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan desain yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan desain dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMK Negeri 5 Yogyakarta ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang terintegrasi dalam mata pelajaran yang relevan, seni dan budaya daerah. Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page 15

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan stakeholders untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

g. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMK Negeri 5 Yogyakarta dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait. h. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kota Yogyakarta untuk mempertahankan dan melestarikan budaya sehingga kota Yogyakarta menjadi Pusat Budaya, serta Visi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Sehubungan hal tersebut SMK Negeri 5 Yogyakarta melaksanakan program pengembangan dan pelestarian Seni dan Budaya Daerah.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.

Pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 5 Yogyakarta dilaksanakan sebagai berikut : a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka