Muatan Lokal Pengembangan diri Alokasi waktu

Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page 20

4. Alokasi waktu

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

5. Minggu efektif

Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2 semester adalah 36 - 38 minggu efektif.

C. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta untuk kelas X meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. 1. Mata Pelajaran Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X untuk tahun pelajaran 2013- 2014 menacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013, sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII mata pelajaran serta alokasi waktu tertera pada struktur kurikulum yang tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar isi.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan daerah yang diisi dengan Bahasa Jawa dan Seni Karawitan.

3. Kegiatan Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Di SMK Negeri 5 Yogyakarta, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu : a. Pembentukan karakter Peserta didik Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMK Negeri 5 Yogyakarta telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan berdoa pada jam pertama setiap harinya. Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page 21 b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMK Negeri 5 Yogyakarta melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

4. Pengaturan Beban Belajar.

a. Di SMK Negeri 5 Yogyakarta, beban belajar menggunakan sistem Paket dan setiap semester mata pelajaran yang harus ditempuh oleh setiap peserta didik sebagaimana tercantum pada struktur program kurikulum. b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur PT dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur KMTT maksimal 60 dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan. c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit. d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut: 1 Kelas X : 50 jam pelajaran; ada penambahan 2 jam pelajaran untuk muatan lokal Bahasa Jawa dan Seni Karawitan. 2 Kelas XI : 48 Jam pelajaran, 3 Kelas XII : 48 jam pelajaran

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMK Negeri 5 Yogyakarta meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMK Negeri 5 Yogyakarta diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait. a. Kelas X Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X dan XI di SMK Negeri 5 Yogyakarta mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, adalah 75 atau sama dengan 2,6 dua koma enam.

b. Kelas XII

Untuk Kelas XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intak peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran ditetapkan minimal 75