Muatan Lokal Muatan Kurikulum

Kurikulum SMK Negeri 5 Yogyakarta page 21 b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMK Negeri 5 Yogyakarta melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

4. Pengaturan Beban Belajar.

a. Di SMK Negeri 5 Yogyakarta, beban belajar menggunakan sistem Paket dan setiap semester mata pelajaran yang harus ditempuh oleh setiap peserta didik sebagaimana tercantum pada struktur program kurikulum. b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur PT dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur KMTT maksimal 60 dari waktu kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang bersangkutan. c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit. d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut: 1 Kelas X : 50 jam pelajaran; ada penambahan 2 jam pelajaran untuk muatan lokal Bahasa Jawa dan Seni Karawitan. 2 Kelas XI : 48 Jam pelajaran, 3 Kelas XII : 48 jam pelajaran

5. Kriteria Ketuntasan Minimal

Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran di SMK Negeri 5 Yogyakarta meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan minimal di SMK Negeri 5 Yogyakarta diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak yang terkait. a. Kelas X Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X dan XI di SMK Negeri 5 Yogyakarta mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2013-2014 diputuskan bahwa KKM untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, adalah 75 atau sama dengan 2,6 dua koma enam.

b. Kelas XII

Untuk Kelas XII dengan memperhatikan Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intak peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran ditetapkan minimal 75