Tabel 6: Kisi- Kisi Angket Siswa Pratindakan No.
Indikator Nomor
Pertanyaan
1. Kawasan kognitif siswa berkaitan dengan pengetahuan awal tentang pembelajaran
keterampilan bercerita 2
2. Kawasan afektif berkaitan dengan kesukaan,
minat, sikap, perasaan siswa tentang pembelajaran keterampilan bercerita
1, 5, 4, 8, 10 3.
Kawasan psikomotorik berkaitan dengan proses mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita
3, 6, 7, 9
Tabel 7: Kisi- Kisi Angket Siswa Pascatindakan No.
Indikator Nomor
Pertanyaan
1. Kawasan kognitif siswa berkaitan dengan
pengetahuan awal tentang pembelajaran keterampilan bercerita
1, 2, 8
2. Kawasan afektif berkaitan dengan kesukaan,
minat, sikap, perasaan siswa tentang pembelajaran keterampilan bercerita
3, 6, 10 3.
Kawasan psikomotorik berkaitan dengan proses mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita
4, 5, 7, 9
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat atau mendeskripsikan tingkah laku dan kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
5. Lembar Penilaian Bercerita
Lembar penilaian bercerita digunakan untuk menilai keterampilan bercerita siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Aspek- aspek yang
dinilai dalam penilaian bercerita meliputi aspek- aspek kebahasaan Nurgiyantoro, 2013: 406.
Tabel 8: Rubrik Penilaian Keterampilan Bercerita Asli
No. Aspek yang Dinilai
Tingkat Capaian Kinerja 1
2 3
4 5
1. Kesesuaian dengan gambar
2. Ketepatan logika urutan cerita
3. Ketepatan makna keseluruhan cerita
4. Ketepatan kata
5. Ketepatan kalimat
6. Kelancaran
Jumlah Skor: Penelitian ini menggunakan model penilaian yang dikembangkan oleh
Nurgiyantoro 2013: 406 yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Adapun gambaran penilaian keterampilan bercerita yang telah
dimodifikasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 9: Rubrik Penilaian Keterampilan Bercerita Modifikasi
No. Aspek yang Dinilai
Tingkat Capaian Kinerja 1
2 3
4 5
1. Isi Cerita
2. Pilihan Kata
3. Ketepatan Logika Cerita
4. Ekspresi dan Tingkah Laku
5. Volume Suara
6. Kelancaran
Jumlah Skor