Reliabilitas Data Validitas dan Reliabilitas Data
bercerita, malu-malu ketika bercerita di depan siswa lain, dan tidak percaya diri sehingga menyebabkan siswa tersebut melihat ke arah siswa lain untuk meminta
bantuan kata kunci identitas tokohnya. Terdapat pula siswa yang tidak bersedia maju untuk bercerita. Secara keseluruhan, sebagian besar siswa masih kurang
menguasai aspek-aspek bercerita baik dari segi kebahasaan maupun nonkebahasaan. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil tes bercerita siswa yang
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yaitu 75. Berdasarkan penyebaran angket dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.
Tabel 11: Hasil Angket Pratindakan Siswa Kelas VII D dalam Bercerita No.
Pertanyaan Ya
Tidak
1. Apakah Anda menyukai kegiatan bercerita
di sekolah? 7
30 16
70 2.
Apakah kegiatan bercerita sering dilakukan di sekolah?
8 35
15 65
3. Apakah kegiatan bercerita merupakan
kegiatan yang sulit? 15
65 8
35 4.
Apakah Anda
aktif saat
proses pembelajaran bercerita?
7 30
16 70
5. Apakah Anda senang saat mendapat tugas
praktik bercerita? 10
43 13
57 6.
Apakah Anda sangat antusias saat proses pembelajaran keterampilan bercerita?
6 26
17 74
7 Apakah
Anda berkonsentrasi
dan memperhatikan saat proses pembelajaran
keterampilan bercerita? 5
22 18
78 8.
Apakah Anda sulit saat memunculkan dan menuangkan ide cerita?
15 65
8 35
9. Apakah Anda berani dan percaya diri saat
praktik bercerita di depan kelas? 8
35 15
65 10. Apakah media pembelajaran diperlukan
saat pembelajaran bercerita? 18
78 5
22 Jumlah
99 131
Rata-rata 9,9
42,9 13,1
57,1
Hasil pengamatan dan hasil angket tahap pratindakan menunjukkan proses pembelajaran bercerita siswa masih kurang sehingga perlu alternatif untuk
meningkatkan keterampilan bercerita. Salah satu usaha yang dapat digunakan adalah penerapan media pembelajaran yang tepat. Hasil angket yang diisi oleh
siswa kelas VII D sebanyak 18 siswa atau 78 menyatakan perlu adanya media pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan bercerita. Media kartu
bergambar diterapkan untuk meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII D SMP N 2 Prambanan Klaten. Oleh karena itu, kemudian direncanakan
pembelajaran bercerita dengan menggunakan media kartu bergambar sebagai upaya meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII D.
Pembuatan angket dilakukan dengan kisi-kisi pertanyaan yaitu, 4 soal mengenai proses pembelajaran keterampilan bercerita di sekolah pada nomor
3,6,7,dan 9. Selanjutnya, 5 soal tentang kesukaan, minat, sikap dan perasaan siswa saat pembelajaran bercerita pada nomor 1,5,4,8, dan 10 dan 1 soal tentang
pengetahuan awal pembelajaran keterampilan bercerita pada nomor 2. Pertanyaan nomor 1 mengenai kesukaan kegiatan bercerita di dalam
kelas, banyak siswa yang relatif kurang menyukai kegiatan bercerita. Hal ini dibuktikan dengan persentase 70 pada 16 anak yang menjawab tidak dan yang
menyukai kegiatan bercerita hanya 7 anak dengan persentase 30. Kemudian pertanyaan kegiatan bercerita sering dilakukan di sekolah, siswa dominan
menjawab tidak dengan persentase 65 yaitu 15 orang dan jawaban 8 orang menjawab ya atau setara dengan 35.