73
9 Margiyanto Satpam
10 F.X. Karman
Pembantu Pelaksana PP 11
V. Andris Suryawan Pembantu Pelaksana PP
12 F.X. Kuswantoro
Pembantu Pelaksana PP 13 Ant.
Wijiatmoko Pembantu
Pelaksana PP
14 Ant. Joko Purwanto
Pembantu Pelaksana PP 15 Ign.
Wagiran Laboran
H. Siswa SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Seluruh peserta didik SMA Stella Duce, 2 Yogyakarta, berjenis kelamin perempuan. Pada Tahun Pelajaran 20112012, jumlah siswi SMA Stella Duce
2, Yogyakarta, mengalami penurunan dari segi kuantitas. Kelas X terdiri dari empat kelas. Sementara itu, terdapat 5 kelas untuk kelas XI dan terdapat 4
kelas untuk kelas XII. Jumlah peserta didik seluruhnya ada 380 siswi yang
terdiri atas 138 siswi kelas X, 130 siswi kelas XI, dan 112 siswi kelas XII. dengan perincian sebagai berikut.
Tabel 4.9 Jumlah Siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta
Tahun Pelajaran 20112012
Kelas Lokal Jumlah Total
X A 36
siswi
138 siswi
B 34 siswi
C 34 siswi
D 34 siswi
XI Bahasa 28
siswi
130 siswi
IPA 21 siswi
74
IPS 1 26 siswi
IPS 2 27 siswi
IPS 3 28 siswi
XII Bahasa 25
siswi
112 siswi
IPA 20 siswi
IPS 1 34 siswi
IPS 2 33 siswi
Jumlah Total 380 siswi
SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, dikonsep sebagai “Indonesia Mini” di mana siswinya diharapkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini
bertujuan agar siswi mampu mengenal dan berinteraksi dengan berbagai siswi dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda. Untuk itu sekolah menerapkan
sistem pemerataan dalam seleksi penerimaan siswi baru, sehingga siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, tidak hanya didominasi oleh siswi yang berasal dari
Yogyakarta. Sebagian besar siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta dan keseluruhannya tersebar dari berbagai
daerah di Indonesia. Karena itu, SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, menyediakan fasilitas asrama putri yang terletak di kompleks sekolah. Dengan demikian,
konsep SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sebagai “Indonesia Mini” tercapai. Kondisi perekonomian keluarga siswi SMA Stella Duce 2, Yogyakarta, sebagian
besar berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, walaupun pada kenyataannya siswi yang berasal dari golongan ekonomi atas juga tidak sedikit
yang menuntut ilmu di sekolah ini.