Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
dahulu menjelaskan beberapa sikap yang harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok
berjalan dengan lancar. Pada saat menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan soal bersama-sama, seluruh anggota
sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan.. Kelompok terdiri dari 3 sampai 4 orang siswa yang anggotanya
heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami
materi bersama teman sekelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja
dengan baik dan optimal pada saat model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw.
c Pelaksanaan model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw Sebelum melaksanakan model pembelajaran ini, guru
menjelaskan aturan-aturannya dan media apa saja yang digunakan. Sebelum model pembelajaran ini dimulai guru
memberi warna yang berbeda-beda untuk tiap kelompok sehingga mereka dapat mengenali set pertanyaan mereka di
meja dan juga handout materi kepada tiap-tiap kelompok. Masing-masing kelompok akan mengirimkan wakilnya
untuk mengambil pertanyaan sesuai dengan urutan di meja pertanyaan di depan kelas dan perwakilan kelompok
tersebut membawa pertanyaan tersebut kepada teman sekelompoknya untuk didiskusikan bersama, mencari dan
menjawab pertanyaan tersebut dan menulis jawaban di lembar jawaban yang telah disediakan, jawaban tersebut
diserahkan kepada guru untuk dinilai apakah jawaban tersebut akurat dan lengkap. Jika ada jawaban yang tidak
akurat atau tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok dan mencoba lagi dan begitu
seterusnya. Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan dengan waktu tercepat “menang”.
d Penghargaan kelompok
Guru akan mengumumkan kelompok yang menang dalam model pembelajaran cooperative learning teknik quick on
the draw ini, dan bagi kelompok yang menang akan mendapatkan hadiah. Pemberian penghargaan tiap
kelompok ditentukan oleh kelompok yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan akurat dan lengkap dengan
waktu tercepat. Yang harus ditekankan dalam pemberian penghargaan di sini bukan mendorong siswa utnuk
bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi belajar
siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
Guru juga melakukan posttest setelah diterapkannya model pembelajaran tersebut di dalam pembelajaran, utnuk
mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sbelum dan sesudah diterapkannya
model pembelajaran coopertive learning teknik quick on the draw dalam pembelajaran akuntansi di dalam kelas.
3. Observasi
Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan
hasil dari pelaksanaan tindakan yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran dan interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat
mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah cooperative learning
teknik quick on the draw selesai di terapkan. Pengamatan juga direkan dengan menggunakan video recorder.
4. Refleksi
Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa.
Refleksi dilakukan sebanyak dua kali. Refleksi yang pertama dilakukan segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan
untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangn dalam
pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. Refleksi yang kedua dilaksanakan pada
akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan tindakan
telah tercapai. Secara teknik, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam
kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan pada
pertemuan berikutnya. Dengan demikian refleksi dapat dilakukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi.
Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan replanning selanjutnya ditentukan untuk memperbaiki hal-hal
yang mungkin masih kurang.