1. 1. 1. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.2 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa
NO. ASPEK YANG
DIAMATI YA TIDAK
KETERANGAN
1. Siswa siap
mengikuti proses pembelajaran
√ Sebagian siswa 46 yang
siap mengikuti pelajaran 2. Siswa
memperhatikan penjelasan guru
√ Sebagian besar siswa 53
memperhatikan 3. Siswa
menanggapi pembahasan pelajaran
√ Sebagian siswa hanya diam
dan beberapa yang menanggapi 53
4. Siswa mencatat
hal-hal penting
√ Siswa banyak yang sibuk
sendiri, kurang memperhatikan 25
5. Siswa mengerjakan tugas
dengan baik √
Sebagian besar siswa 53 mengerjakan tugas dengan
mencari jawaban pada teman lain
c. Observasi Kelas
Secara fisik ruangan kelas XI IPS 1 sudah baik, nyaman, bersih dan rapi untuk proses belajar mengajar, hanya saja ruangan kelas
masih dirasakan kurang luas. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut yaitu white board, black board, kapur, meja guru, meja dan
kursi siswa, sebuah sound, papan pengumuman, kipas angin. Dalam ruangan kelas tersedia ventilasi yang memadai untuk keluar
masuknya udara atau sirkulasi udara di dalam kelas lancar.
Pencahayaan kelas juga sudah baik. Sedangkan untuk tata letak atara meja siswa yang satu dengan meja siswa yang lainnya jaraknya cukup
berdekatan, hal ini membuat ruang gerak siswa kurang leluasa. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran karena
halaman yang asri dan hijau sangat mendukung bagi anak dalam peningkatan belajar siswa. Dari rangkaian kegiatan kelas dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 5.3 Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas
No. Dekriptor Ya
Tidak Catatan 1. Fasilitas
di dalam
kelas mendukung selama
proses pembelajaran √ Tersedia
papn tulis, meja dan
kursi 2. Suasana
kelas kondusif
selama proses pembelajaran
√ Suasana kelas
cukup kondusif 3. Siswa
membuat kegaduhan
√ Ada beberapa
siswa yang mengobrol
dengan teman sebangkunya
4. Guru memberikan penghargaan
√ 5. Ada
kegiatan menarik
dalam belajar √
6. Siswa bertanya kepada
guru jika mengalami kesulitan
√
7. Guru membantu siswa
jika mengalami kesulitan
√
Berdasarkan pada hasil observasi guru, perilaku siswa dan suasana kelas, serta wawancara dengan guru, berikut ini disajikan
analisis situasi pembelajaran hasil observasi pendahuluan. Selama proses kegiatan pembelajaran, guru lebih dominan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan latihan soal dibandingkan metode- metode lainnya walaupun guru tersebut pernah menggunakan metode
TGT, Jigsaw dan STAD. Peneliti menduga pemilihan metode tersebut oleh guru karena untuk menghemat waktu dan juga mudah dalam
menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung merasa bosan dan jenuh
sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti mengobrol dengan temannya, sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga memicu suasana
kelas yang kurang kondusif yang akan menghambat tujuan pembelajaran itu sendiri. Pada waktu latihan soal, guru berusaha
mengaktifkan siswa dengan tidak ragu-ragu bertanya terhadap soal yang belum jelas dan berdiskusi dengan teman-temannya. Hal ini
bertujuan agar para siswa mampu bekerja sama dengan baik dan mempermudah mereka untuk menjawab soal-soal. Pada saat
pembahasan soal hanya sebagian kecil siswa saja yang mempunyai inisiatif untuk menjawab soal kemudian guru pun menunjuk satu per
satu siswa untuk menjawab dan menjelaskannya. Dapat disimpulkan bahwa peranan guru disini sangat dominan selama proses kegiatan
pembelajaran di kelas dibandingkan oleh murid, peran aktif siswa di kelas masih kurang.
Pada konsisi pembelajaran tersebut, peneliti dan guru berkolaborasi untuk menerapkan model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw. Dalam metode ini, guru bertindak
sebagai fasilitator saat games. Dalam metode ini, siswa lebih banyak berperan aktif baik secara indidividu maupun dalam kelompok, dan
bisa berdiskusi dan membahas dengan teman satu kelompok dan dapat saling membantu bersama-sama dalam menyelesaikan soal-soal, tidak
bertumpu pada kemampuan individu saja. Dalam metode ini siswa dibagi dalam kelompok untuk games dan diharapkan dapat berperan
aktif dalam kelompok dan berkompetisi bersaing dengan kelompok lain.
2. Siklus Pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2012 pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB yaitu pada jam
ke-1 dan ke-2. Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah materi mengenai jurnal penyesuaian.Guru mitra yang mengajar dalam penelitian
ini adalah Bapak Y. Himawan I. S.Pd selaku sebagai guru bidang studi Akuntansi kelas XI. Jumlah siswi kelas XI IPS 1 pada tahun ajaran 2011-
2012 yaitu 26 siswi. Dari jumlah siswi tersebut, seluruh siswi hadir semua pada siklus pertama ini.
Berikut ini diuraikan penerapan metode cooperative learning teknik quick on the draw
pada siklus pertama ini. a.
Perencanaan Dalam tahap ini dilakukan berbagai tahap dan perencanaan
pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada
siklus I. 1
Peneliti dan guru mitra menggali data awal kareakteristik siswa untuk memetakan siswa berdasarkan kemampuan akademiknya.
Pemetaan tersebut sebagai dasar untuk membagi siswa ke dalam kelompok-kelompoknya yang mana karakterisitik siswa dalam satu
kelompok adalah heterogen. 2
Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup RPP Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, materi pembelajaran, lembar kerja siswa, soal mengenai materi pembelajaran, dan media-media yang digunakan
seperti kertas karton 8 warna yang terdiri dari 10 pertanyaan, lembar jawab, dan meja. Berikut ini disajikan uraian masing-
masing perangkat pembelajaran. a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Peneliti membuat RPP yang berisi standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi.
RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan
selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan proses pembelajaran. RPP dapat dilihat
di lampiran 10a, hal 183. b.
Materi Pembelajaran Materi pelajaran ini adalah mengenai jurnal penyesuaian
perusahaan jasa. Materi yang disampaikan yaitu mengenai materi jurnal penyesuaian secara garis besar saja terutama
mengenai tujuan dan fungsi dari jurnal penyesuaian. c.
Handout Materi Pelajaran
Peneliti menyiapkan materi pelajaran mengenai jurnal penyesuaian yang dikonsultasikan dengan guru mitra sudah
sesuai atau belum dengan topik bahasan yang akan digunakan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya.
d. Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa disini yaitu daftar pertanyaan soal-soal latihan berupa pretest dan posttest yang berguna untuk
membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus I. Dapat dilihat di lampiran 11a, hal
190 dan lamp 12a, hal 192.
e. Soal Materi Pembelajaran
Peneliti menyiapkan soal-soal jurnal penyesuaian yang akan dibahas oleh tiap-tiap kelompok yang terdiri dari 10
pertanyaan mengenai jurnal penyesuaian dimana soal-soal tersebut sama setiap kelompok, tidak ada perbedaan soal.
f. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang disiapkan disini yaitu antara lain kertas karton 8 warna yaitu terdiri dari warna merah, hijau,
biru, kuning, ungu, orange, hitam dan pink, media lainnya yaitu lembar jawaban terpisah untuk menjawab soal-soal
pertanyaan dan juga disediakan meja-meja untuk meletakkan kartu-kartu pertanyaan yang diletakkan di hadapan para siswa.
g. Hadiah
Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok yang telah berhasil memenangkan metode cooperative
learning teknik quick on the draw ini. Hadiah ini diberikan
kepada kelompok yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan waktu tercepat. Hadiah yang diberikan berupa
makanan kecil beserta alat tulis yaitu block note dan bollpoint. 3.
Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data terdiri dari.
a Instrumen observasi aktivitas guru mengajar
Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru
pada saat proses pembelajaran lamp 4, hal 137 b
Instrumen observasi aktivitas siswa Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk
mengetahui kegiata-kegiatan yang dilakukan oleh siswa terutama mengenai keaktifan dari siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. lamp 5, hal 139 c
Instrumen observasi kondisi kelas Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat
mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarikdi kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi: deskripsi
tentang lingkungan fisik kelas, dan manajemen kelas lamp 6 ,hal 141
d Instrumen pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas secara
umum Lembar pengamatan aktivitas siswa secara umum ini
digunakan untuk mengetahui secara umum kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. lamp 7,hal 143
b. Tindakan
Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan metode pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw sesuai dengan rencana kegiatan. Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut.
1. Presentasi Kelas
Pada awal pembelajaran, guru mengulas kembali materi pelajaran yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian. Penyampaian materi
pelajaran berlansung 15 menit. Dalam pengulasan kembali materi pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
2. Membagi siswa dalam kelompok
Pembentukan kelompok dilakukan berdasarkan sistem acak, yaitu dari 26 siswi di kelas, siswa diminta untuk menghitung dari satu
sampai dengan delapan kemudian dari siswa yang mendapat nomor satu berkumpul dengan teman-temannya yang satu juga, dan begitu
juga dengan yang lainnya sehingga terbentuk 8 kelompok, dimana terdapat enam kelompok yang anggotanya berjumlah tiga orang
sedangkan 2 kelompok berjumlah empat orang. Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan
kelompoknya 3.
Mengatur kelas. Setelah pembagian kelas, guru mengatur kelas untuk tempat tiap
kelompok agar pembatasan jarak antar kelompok jelas dan ruang gerak untuk siswa yang akan melaksanakan metode cooperative
learning teknik quick on the draw ini dapat rapi dan teratur. Setelah
mengatur kelas guru menjelaskan aturan main dan tata tertib pembelajaran metode cooperative learning teknik quick on the
draw yang akan dilakukan.
4. Model Cooperative learning teknik quick on the draw
Teknik ini diawali yaitu dengan menyiapkan sepuluh pertanyaan dari delapan kelompok yang terdiri dari delapan warna yang
berbeda-beda yaitu kelompok satu dengan warna kuning, kelompok dua dengan warna pink, kelompok tiga dengan warna hijau,
kelompok empat dengan warna ungu, kelompok lima dengan warna merah, kelompok enam dengan warna biru, kelompok tujuh dengan
warna hitam dan kelompok delapan dengan warna orange. Setiap kelompok sudah diberi materi sumber yang berkaitan dengan jurnal
penyesuaian sebagai pegangan bagi kelompok untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan dan kertas yang terpisah untuk
menulis jawaban. Setiap kartu-kartu pertanyaan diletakkan di atas meja dengan angka menghadap ke atas, nomor satu di atas.
Kemudian pada saat guru berkata pada ‘mulai’, satu orang dari tiap kelompok lari ke meja mengambil pertanyaan pertama menurut
warna mereka dan kembali membawanya ke kelompok. Dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebut mencari dan
menulis jawaban di lembar jawaban kertas terpisah yang sudah diberi. Setelah menulis jawaban terebut, jawaban dibawa ke guru
oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban. Jika jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka
diambil... dan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok
dan mencoba lagi. Penulis dan pelari harus bergantian. Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan “menang” dan yang
menjadi juara pertama yaitu kelompok merah. 5.
Penghargaan Setelah melaksanakan game ini maka hasil yang diperoleh untuk
menentukan kelompok yang memenangkan game tersebut adalah dengan menentukan waktu yang paling tercepat dalam menjawab
semua soal dengan benar dan akurat. Games dimulai pada pukul 08.10 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Dan kelompok yang
paling cepat dalam game ini yaitu kelompok merah pada pukul 08.43 WIB sedangkan kelompok kedua yang menyusul yaitu
kelompok hitam pada pukul 08.45 WIB dan kelompok ketiga yang menyusul yaitu kelompok ungu pada pukul 08.47 WIB. Tim
pemenang juara pertama yang berhak mendapatkan hadiah berupa makanan ringan beserta alat tulis stabilo dan paper kertas tulis dan
semua siswa juga pada hari itu yang belum berkesempatan untuk menang diberi penghargaan berupa stabilo dan paper kertas tulis.
c. Observasi
Hasil observasi selama proses pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Pengamatan terhadap guru
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran pada siklus pertama. Aktivitas guru akan diuraikan dalam tabel sebagai
berikut.
Tabel 5.4 Aktivitas Guru Pada Siklus I
NO. Indikator Hasil
Pengamatan YA TIDAK
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat
pembelajaran dan media √
2. Memeriksa kesiapan siswa
√ 3.
Melakukan kegiatan apersepsi √
4. Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan rencana kegiataannya
√
5. Penyajian materi
yang disampaikan
jelas √
6. Penggunaan bahasa yang lisan
secara jelas dan lancar √
7. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
√
8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok
√ 9. Guru
aktif memberikan
motivasi agar siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran √
10. Guru memberi tiap kelompok materi sumber yang terdiri dari
jawaban untuk semua pertanyaan √
11. Guru aktif memberi pertanyaan di
kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok
√
12 Guru berperan aktif dalam mengamati kegiatan diskusi dalam
kelompok √
13. Guru aktif memeriksa setiap jawaban
√ 14. Guru memberikan penghargaan
bagi kelompok yang menang √
15. Guru ikut berperan aktif membahas
dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa
√
16. Guru aktif melakukan evaluasi pembelajaran
√ 17.
Guru aktif melakukan refleksi √
Tabel 5.4 menunjukkan aktivitas guru selama penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw.
Secara umum guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw dengan baik. Dalam siklus pertama ini, tampak bahwa
guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan siswa sebelum memulai pelajaran, guru juga
melakukan kegiatan apersepsi dengan tujuan mengingatkan kembali materi sebelumnya kepada siswa dan membahas materi
secara runtut sehingga membantu siswa memahami dengan baik. Guru menjelaskan secara terperinci mengenai materi jurnal
penyesuaian dan setelah itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum jelas. Kemudian guru
menjelaskan secara ringkas tentang model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw dengan tujuan untuk memberikan gambaran kepada siswa sehingga dalam prosesnya
siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan metode ini. Sebelum melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw , guru melaksanakan evaluasi terhadap siswa
yaitu berupa pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi jurnal penyesuaian sebelum dilaksanakannya
model pembelajaran tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa berkumpul dengan kelompok dan guru mengatur kelompok-
kelompok di dalam kelas agar ruang gerak peserta antar kelompok dapat bebas. Disini, guru juga memberikan dan mengingatkan
siswa akan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pembelajaran ini agar tujuan tercapai dan siswa pun dapat lebih mudah
memahami dengan baik. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih serius mengikuti model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw ini sehingga guru
dapat lebih mudah dalam melaksanakan model pembelajaran tersebut. Setelah melaksanakan model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw ini, guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang dapat menjawab seluruh
pertanyaan dengan benar dengan waktu tercepat. Pada akhir pembelajaran, guru juga melakukan evaluasi yaitu berupa posttest
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi jurnal penyesuaian setelah dilaksanakannya model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw. Kemudian guru
juga melakukan refleksi bagi siswa untuk mengetahui tanggapan dan kesan-kesan mereka mengenai model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw yang baru saja
dilaksanakan. 2
Pengamatan Terhadap Siswa Aktivitas siswa secara umum selama proses pembelajaran dalam
tindakan pada siklus pertama dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut. Adapun jumlah siswa di kelas XI IPS 1 berjumlah 26 siswa.
Tabel 5.5 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Pembelajaran
Akuntansi Dengan Menggunakan Model
Cooperative Learning Teknik
Quick On The Draw No.
ASPEK YANG DIAMATI JUMLAH
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran
26 2.
Siswa mendengarkan guru yang sedang melakukan kegiatan apersepsi
26 3. Siswa memperhatikan penyampaikan tujuan
kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya oleh guru
26 4.
Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru
26 5.
Siswa aktif bertanya kepada guru tentang materi yang dijelaskan
20 6.
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan model cooperative learning teknik quick on the draw
26
7. Siswa aktif dalam membagi tugas dalam kelompok
terutama tugas mengambil pertanyaan 15
8. Siswa aktif membahas soal pertanyaan di dalam
kelompok 24
9. Siswa aktif mencari jawaban pada sumber pelajaran
yang ada 24
10. Siswa aktif saling bertukar pikiran dan pendapat
dalam kelompok 24
11. Siswa saling menghargai saran dan pendapat dari
teman lain dalam kelompok 26
12. Siswa aktif menulis jawaban di lembar kertas
terpisah dan membawa jawaban ke guru 10
13. Siswa aktif menyimpulkan pembelajaran
20 14.
Siswa aktif melakukan evaluasi pembelajaran 20
15. Siswa aktif melakukan refleksi pembelajaran
26
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa seluruh perhatian siswa diarahkan pada model pembelajaran cooperative learning teknik quick on the
draw ini. Siswa benar-benar memperhatikan guru mulai dari
kegiatan apersepsi, penyampaian tujuan kompetensi, penjelasan materi, penjelasan langkah-langkah pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw, pengaturan kelas
dan pembagian kelompok. Siswa juga bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran.Terlihat
siswa pun antusias dan aktif mengikuti dari proses awal pembelajaran model cooperative learning teknik quick on the
draw . Mulai dari kegiatan awal, mereka berminat, siap,
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan oleh guru. Dan interaksi mereka di dalam kelompok juga sudah baik, terlihat dari
kerja sama di antara mereka mulai dari pembagian tugas yang mengambil pertanyaan, mencari jawaban pada sumber pelajaran
dan saling berukat pikiran dan pendapat antar siswa di dalam kelompok, saling menanggapi, mengingat, memecahkan soal juga
mereka sangat bersemangat, berani dan tenang dalam menyelesaikan tugas mereka.
3 Pengamatan Terhadap Kelas
Hasil pengamatan di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung akan disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 5.6 Instrumen Pengamatan Kelas
No. Deskriptor YA
TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang
mempunyai kemampuan berpikir berbeda-beda
√
2. Ada beberapa peraturan yang harus
dipenuhi oleh siswa √
3. Siswa membuat kegaduhan di dalam
kelas pada saat proses belajar mengajar
√
4. Kelas terlihat rapi, bersih dan
pengaturan meja kursi siswa dan guru tidak teratur
√
5. Referensi buku-buku yang dibutuhkan
siswa mudah ditemukan dalam kelas √
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan
tugasnya kepada satu teman kelompoknya
√
7. Para siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran di kelompoknya masing-masing
√
8. Siswa berperan aktif dalam mengikuti
proses pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw √
9. Banyak siswa yang aktif bertanya
√
ketika mendapati kesulitan 10.
Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
√ 11.
Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√ 12.
Sebagian siswa menganggap metode yang diterapkan itu sulit
√ 13. Kelas
dapat terorganisir
√ 14. Selama
model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on
the draw berlangsung siswa tidak
saling bekerja sama dengan baik di dalam anggota kelompoknya maupun
di luar kelompoknya √
15. Pada saat turnamen berlangsung
siswa di dalam kelompok bekerja sama dengan baik
√
Tabel 5.6 menunjukkan aktivitas kelas selama proses pembelajaran ini positif. Kondisi kelas sangat kondusif, ketika melaksanakan
model cooperative learning teknik quick on the draw semua siswa sangat antusias dan berusaha melakukan dengan baik. Setiap siswa
berperan serta mewujudkan kondisi pembelajaran dengan model pemberlajaran ini berlangsung dengan baik
4 Instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Secara Umum
Hasil pengamatan aktivitas siswa secara umum berlangsung disajikan pada tabel beikut ini.
Tabel 5.7
Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas Secara Umum No. Deskriptor
YA TIDAK
1. Kelas terdiri dari banyak siswa dan
kemampuan belajar dan asal-usul yang berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang ditaati oleh siswa
√ 3.
Siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang diberikan
√
4. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran mudah
didapatkan di dalam kelas sekolah √
5. Belajar bersama di dalam kelompok terhambat
dikarenakan ada beberapa siswa yang tidak ikut terlibat malas serta membuat kegaduhan
di dalam kelas √
6. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa
lain dalam kerja kelompok √
7. Para siswa tampak antusias dengan kerja
kelompoknya √
8. Para siswa berperan aktif dalam aktivitas
selama pembelajaran berlansung √
9. Banyak siswa yang bertanya kepada guru
ketika menghadapi kesulitan √
10. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan
√
11. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi √
12. Tujuan pembelajaran di dalam kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√
13. Kelas ini terdiri dari berbagai individu yang tidak saling mengenal satu sama lain dengan
baik √
14. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan sulit
√
15. Kelas dapat terorganisir dengan baik √
16. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung para siswa saling memberikan pendapat atas
masukan bagi tercapainya tujuan yang diharapkan
√
Tabel 5.7 menunjukkan aktivitas siswa di kelas secara umum selama proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar
dimana para siswa terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda dan mereka belajar bersama di dalam kelompok,
saling berusaha bersama-sama tanpa membedakan kemampuan belajar maing-masing dan asal-usul yang berbeda-beda.
5 Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan evaluasi, pemaknaan dan penyimpulan hasil kegiatan dan observasi kegiatan dengan menggunakan model
cooperative learning teknik quick on the draw ini. Refleksi ini
dilakukan pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan pada guru mitra dan para siswa di kelas. Berikut ini akan diuraikan hasil
refleksi dari siklus pertama:
1 Kesan guru terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran
cooperative learning teknik quick on the draw
Tabel 5.8 Instrumen Refleksi
Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen Pembelajaran dan Model
Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw No. Uraian
Komentar
1. Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran dan
penggunaan model cooperative learning
teknik quick on the draw Menarik bagi siswa tapi masih perlu
banyak hal yang dipersiapkan
2. Penilaian guru tehadap aktivitas
siswa selama kegiatan pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Sangat respon
3. Hambatan yang
mungkin ditemui
dalam kegiatan pembelajaran model
cooperative learning teknik quick on the draw
Properti untuk materi perlu dipersiapkan lebih teliti dan personil
yang membantu juga perlu diberi perngetahuan terlebih dahulu tentang
metode ini 4. Manfaat yang diperoleh dalam
merencanakan dan menerapkan pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Siswa terlibat dalam proses pembelajaran
5. Keberhasilan yang telah dicapai
ketika diterapkannya pembelajaran model cooperative
learning teknik quick on the draw
Meningkatnya aktivitas dan prestasi belajar siswa
6. Hal-hal yang mana saja yang perlu diperbaiki dalam model
pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw
Persiapan properti, teknik penilaian, dan personil yan membantu
penelitian perlu dipersiapkan 7. Apakah siswa berminat untuk
mengikuti model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw
selanjutnya? berminat
Tabel 5.8 menunjukkan kesan guru mitra terhadap komponen pembelajaran dan model pembelajaran cooperative learning teknik quick
on the draw setelah melakukan tindakan kelas. Kesan guru tentang
komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum sudah cukup baik dan menambah aktivitas siswa secara umum menjadi lebih
aktif dan partisipatif. Kendala yang dihadapi adalah persiapan properti, teknik penilaian dan personil yang membantu penelitian perlu
dipersiapkan lebih baik lagi. Berkaitan dengan siswa, kesan guru yaitu siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran ini sehingga
mereka menjadi tidak bosan, tetapi guru masih menunggu hasil akhir dari evaluasi siswa.
2 Kesan siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning teknik
quick on the draw.
Tabel 5.9 Instrument Refleksi
Rangkuman Refleksi Siswa Terhadap Metode Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw
No. Uraian Komentar
1. Bagaimana pendapat Anda terhadap komponen pembelajaran
dan penggunaan model pembelajaran
cooperative learning
teknik quick on the draw?
Menyenangkan karena kita di dalam setiap kelompok dapat selalu
bekerja sama. Tidak membosankan
2. Bagaimana pendapat anda mengenai aktivitas yang terjadi
selama kegiatan model pembelajaran
cooperative learning
teknik quick on the draw
? Saat mengerjakan dalam kelompok
bisa saling menolong dengan kelemahan yang berbeda-beda
3. Apakah Anda berminat mengikuti
model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw
? Iya, saya berminat
4. Manfaat apa saja yang diperoleh
dari diterapkannya model cooperative learning
teknik quick on the draw
? Jadi lebih mengerti karena bisa
berdiskusi dalam kelompok
5. Keberhasilan apa saja yang telah
Anda capai dari diterapkannya model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the
draw ?
Dapat menjawab soal dengan cepat dan benar
6. Hambatan apa saja yang mungkin
ditemui ketika melaksanakan model pembelajaran cooperative
learning teknik quick on the draw
ini? Ketika kurang teliti dalam
mengerjakan soal
7. Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw ini?
Lebih efisien dan lebih terkoordinir serta yang mengoreksi harus
mendahulukan yang sudah mengumpulkan tugas sebelumnya
Tabel 5.9 menunjukkan respon siswa terhadap model pembelajaran cooperative learning
teknik quick on the draw. Kesan siswa secara umum yaitu pembelajaran ini menyenangkan, tidak membosankan, meningkatkan
kerjasama dalam pembelajaran antar siswa, dan mudah dipahami. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah waktu yang kurang efisien dan kurangnya
koordinasi oleh personil penelitian. Secara umum, pelaksanaan penelitian siklus pertama ini berjalan dengan
baik. Guru mampu melaksanakan seluruh prosedur penelitian dengan baik, siswa bekerja sama, antusias dan aktivitas siswa pun sangat aktif dan
partisipatif selama model pembelajaran tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dengan melihat kondisi pada siklus pertama, penelitian pada siklus kedua tidak perlu dilakukan karena tujuan pembelajaran telah tercapai pada
siklus pertama.