Bagi Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta Bagi Paroki Secara Umum

20. Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut

B. Pengetahuan simbol liturgi yang harus dimikili misdinar di Paroki

1. Simbol, Alat-alat dan Perlengkapan Liturgi

Dalam Ekaristi terdapat berbagai macam simbol-simbol liturgi yang terdapat dalam alat- alat liturgi serta perlengkapan liturgi yang perlu diketahui dan dipahami oleh para misdinar sebagai pelayan altar Martasudjita, 2008: 31-38. Adapun simbol, alat-alat, dan perlengkapan liturgi yang perlu diketahui oleh para misdinar adalah:

a. Simbol Liturgi

Aktivitas Indra Seluruh indra kita melambangkan keterbukaan kita kepada Sang Pencipta dan Penyelamat kita, yakni Tuhan Allah yang mengasihi kita dan memberikan hidup-Nya kepada kita Martasudjita, 2008: 31. 1. Melihat Mata kita memampukan kita menyaksikan kemuliaan Allah. Dengan melihat kemulian Allah, mata hati kita dibuat kagum dan karenanya kita ingin berbakti kepada- Nya. Oleh karena itu betapa pentingnya keindahan dalam seluruh segi dan unsur liturgi yang kita buat saat bertugas. 2. Mendengarkan Tuhan mencipkan bagi kita dua telinga dan satu mulut karena Tuhan meminta kita agar kita lebih suka mendengarkan daripada berbicara. Dalam perayaan liturgi, indra mendengarkan berperan untuk mendengarkan Tuhan yang sedang bersabda, membuka diri pada pujian, syukur dan permohonan dari umat beriman kepada Tuhan. Maka kita jangan suka rebut sewaktu tugas karena itu mengacaukan nyaringnya suara Tuhan. 3. Menyentuh Sebelum indra lain berfungsi, indra sentuhan telah berperan dalam hidup. Sentuhan penuh kasih sayang menghidupkan dan meneguhkan diri kita. Tuhan pun menyentuh diri kita melalui komuni suci yang kita terima; dan sentuhan ini pula semakin mempersatukan kita dengan sesama umat beriman seperti saat salam Damai. 4. Merasakan Kulit kita terasa dingin saat kita diudara dingin, mulut kita merasakan lezatnya makanan saat menyantap hidangan lezat. Indra merasakan memberikan pengalaman kesatuan dengan Tuhan sebagai pengalaman yang manusiawi pula seperti saat kita mengunyah Tubuh Kristus saat komuni. “kecaplah… betapa baiknya Tuhan’ Mzm 34:9. 5. Membau Bau-bauan wangi yang baik dapat menyehatkan tubuh kita. Aroma harum saat menghirup asap ukupan sewaktu pendupaan pada perayaan liturgi melambangkan keharuman nama Allah sendiri yang menyelamatkan. Bau dan aroma digunakan dalam liturgi semula dalam arti untuk higienis-kesehatan tetapi kemudian juga dalam arti teologis-liturgis.

b. Tata Gerak

Gerakan diri kita dalam rangka berliturgi mengungkapkan dinamika, proses dan perjalanan kita sebagai umat Allah dalam menanggapi karya keselamatan abadi di Surga. 1. Berjalan