Hasil Penelitian METODOLOGI PENELITIAN, PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

40 Santo pelindung misdinar 2. Apakah kalian mengenal kisah dari Santo Tarsisius 1. Tidak tahu 2. Kurang tahu 13 7 65 35 3. Bagaimana kalian mewujudkan spiritualitas yang dimiliki Santo Tarsisius kedalam tugas pelayananmu sebagai misdinar 1. Ikut dalam kegiatan misdinar 2. Tanggung jawab akan tugas pelayananny a 14 6 70 30 4. Apakah kalian memiliki spiritualitas pelayanan yang sama seperti Santo Tarsisius dalam melayani 1. Belum punya 2. Dengan cara melayani Tuhan 17 3 85 15 Hasil penelitian menyatakan bahwa dari semua pertanyaan yang berkaitan dengan pemahaman akan spiritualitas Santo Tarsisius responden menjawab hanya mengenal sebatas Santo pelindung misdinar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Pada pertanyaan pertama ada 2 orang yang menyatakan tidak tahu 10 18 orang yang menyatakan hanya mengenal sebatas Santo pelindung misdinar 90, artinya anggota misdinar kurang mengenal Santo Tarsisius namun hanya mengetahui sebatas Santo pelindung misdinar. Pada pertanyaan di nomor 2 terdapat 13 orang yang tidak tahu kisah dari Santo Tarsisius 65, 7 orang menjawab kurang tahu 35, artinya anggota misdinar kurang mengetahui kisah dari Santo Tarsisius. Pada pertanyaan nomor 3 terdapat 14 orang menjawab ikut dalam kegiatan misdinar 70, dan 6 orang menjawab tanggung jawab akan tugas pelayanannya 30, artinya masih banyak misdinar yang mewujudkan spiritualitas Santo Tarsisius dalam kegiatan yang diadakan oleh misdinar. Pada nomor 4 terdapat 17 orang menjawab belum punya 85 dan 3 orang menjawab dengan cara melayani Tuhan 15, artinya mereka belum memiliki spiritualitas yang sama dengan yang dimiliki Santo Tarsisius. 2 Bagaimana cara mereka menerapkan spiritualitas Santo Tarsisius dalam tugas pelayanan mereka sebagai misdinar Setelah melihat pemahaman anggota misdinar terhadap spiritualitas Santo Tarsisius, pada bagian ini akan dipaparkan bagaimana penerapan spiritualitas Santo Tarsisius dalam tugas pelayanan mereka sebagai misdinar. Melalui gambaran pemahaman yang akan dipaparkan diharapkan anggota misdinar memiliki semangat dalam melakukan tugas pelayanan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Tabel 3 Pelayanan Misdinar No Pertanyaan Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 5. Apakah Kalian melaksanakan tugas sebagai misdinar dengan pilihan sendiri 1. Pilihan sendiri 2. Ajakan dari teman 17 3 85 15 6. Apakah kalian selalu melaksanakan tugas dengan baik sesuai jadwal 1. Belum 2. Masih sering digantikan 18 2 90 10 7. Apakah kalian tidak keberatan akan tugas yang diberikan 1. Tidak keberatan 2. Tergantung waktunya 17 3 85 15 8. Apakah kalian senang menjadi misdinar 1. Senang 2. Tidak terlalu senang 19 1 95 5 43 9. Apakah menjadi misdinar pilihan kalian sendiri 1. Pilihan sendiri 2. Ajakan dari teman 17 3 85 15 10. Apakah ada teman atau saudara yang mengajak kalian menjadi misdinar 1. Teman 2. Saudara 3. Tidak ada 12 4 4 60 20 20 11. Apakah suka dan duka kalian menjadi misdinar Suka : 1. Bisa kumpul dengan teman 2. Menambah pengalaman Duka : 1. Menjadi pengurus 2. Geng-gengan 3. Susah ngatur waktu 4. Kurang komunikasi 18 2 3 8 3 6 90 10 15 40 15 30 12. Apa yang menjadi 1. Ajakan teman 5 25 44 dasar kalian menjadi misdinar 2. Ingin melayani Tuhan 3. Memberi contoh untuk temannya 13 2 65 10 13. Mengapa kalian bergabung dalam misdinar 1. Melayani Tuhan 2. Melayani Tuhan dan Menambah teman 3 17 15 85 14. Apakah kalian merasa senang dan bangga menjadi misdinar 1. Bangga 20 100 15. Apakah kalian ingin sekali bertugas sebagai misdinar 1. Ingin 2. Dulu ingin sekarang “mood- moodan” 19 1 95 5 16. Motivasi apa yang mendorong kalian 1. Ingin melayani 2. Ingin 14 70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 untuk bertugas sebagai misdinar membanggaka n orang tua 3. Karena bosan lebih baik bertugas sebagai misdinar 5 1 25 5 17. Apa yang akan kalian lakukan untuk kemajuan misdinar Paroki 1. Membangun komunikasi 2. Mengadakan pelatihan misdinar 3. Mengutamakan anggota misdinar baru 2 16 2 10 80 10 18. Menurut kalian, apakah kalian sudah melakukan pelayanan sebagai misdinar dengan baik 1. belum 20 100 46 19. Apa saja tantangan yang kalian hadapi ketika menjadi misdinar Dari dalam : 1. malas dari luar : 1. ajakan teman untuk bermain dari pada ke gereja 18 2 90 10 20. Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut 1. berubah dari diri sendir untuk lebih baik 2. pindah gereja lain agar tidak diajak temannya bermain 18 2 90 10 Pada pertanyaan nomor 5 terdapat 17 orang menjawab pilihan sendiri 85 dan 3 orang menjawab ajakan dari teman, artinya dalam melaksanakan tugas sebagai misdinar mereka sudah terwujud karena keinginan sendiri dan hanya beberapa orang saja yang bergabung sebagai misdinar karena ajakan teman. Pada nomor 6 terdapat 18 orang menjawab belum 90, dan 2 orang menjawab masih sering digantikan 10, artinya dalam melaksanakan tugasnya 47 sebagai misdinar saat perayaan Ekaristi rata-rata belum sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan masih sering mencari pengganti untuk bertugas. Pada nomor 7 terdapt 17 orang menjawab tidak keberatan 85, dan 3 orang menjawab tergantung waktunya 15, artinya mereka tidak merasa keberatan akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai misdinar meskipun ada beberapa dari mereka yang masih mencari-cari untuk membagi waktu mereka dengan kegiatan lain. Pada nomor 8 terdapat 19 orang menjawab senang 95, dan 1 orang menjawab tidak terlalu senang 5, artinya sebagian besar dari mereka senang dapat bergabung dan menjadi misdinar. Pada pertanyaan nomor 9 terdapat 17 orang menjawab pilihan sendiri 85 dan 3 orang menjawab ajakan dari teman, artinya dalam melaksanakan tugas sebagai misdinar mereka sudah terwujud karena keinginan sendiri dan hanya beberapa orang saja yang bergabung sebagai misdinar karena ajakan teman. Pada nomor 10 terdapat 12 orang menjawab teman 60, dan 4 menjawab saudara 20, dan 4 menjawab tidak ada 20, artinya kebanyakan dari mereka bergabung sebagai misdinar karena ajakan dari teman-temannya dan beberapa ada karena saudaranya. Pada nomor 11 dalam suka terdapat 18 orang menjawab bisa kumpul dengan teman 90, dan 2 orang menjawab menambah pengalaman 10, lalu dalam duka terdapat 3 orang menjawab menjadi pengurus 15, dan 8 orang menjawab geng-gengan 40, dan 3 orang menjawab susah ngatur waktu 15, dan 6 orang menjawab kurang komunikasi, artinya suka dan duka merka menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 misdinar sangatlah beragam banyak dari mereka yang senang dapat berkumpul dengan teman-temannya saat kegiatan maupun pertemuan, namun ada diantara mereka yang mamiliki rasa duka yaitu ketika mereka menjadi pengurus sehingga ada beberapa dari mereka susah untuk mengatur waktu mereka antara waktu dalam melakukan pelayanan dan waktu untuk kegiatan di luar pelayanan Gereja. Pada nomor 12 terdapat 5 orang menjawab ajakan teman 25, dan 13 orang menjawab ingin melayani Tuhan 65, dan 2 orang menjawab memberi contoh untuk temannya 10, artinya dasar mereka menjadi misdinar adalah karena mereka ingin melayani Tuhan, meskipun tidak seluruhnya. Ada juga yang menjadi dasar mereka karena ajakan dari teman sehingga mereka merasa “ketagihan” untuk menjadi misdinar dan mereka ingin memberi contoh untuk teman- temannya. Pada nomor 13 terdapat 3 orang menjawab melayani Tuhan 15, dan 17 orang menjawab melayani Tuhan dan menambah teman 85, artinya mereka bergabung menjadi misdinar karena benar-benar ingin melayani Tuhan melalui tugas pelayanan mereka sebagai misdinar dan juga mereka menjadikan misdinar sebagai sarana mereka untuk menambah teman. pada nomor 14 terdapat 20 orang menjawab bangga 100, artinya secara keseluruhan mereka bangga menjadi misdinar. Pada nomor 15 terdapat 19 orang menjawab ingin 95, dan 1 orang menjawab dulu ingin sekarang “mood-moodan” 5, artinya sebagian besar dari mereka ingin bertugas sebagai misdinar saat perayaan Ekaristi. 49 Pada nomor 16 terdapat 14 orang menjawab ingin melayani 70, dan 5 orang menjawab ingin membanggakan orang tua 25, dan 1 orang menjawab karena bosan lebih baik bertugas sebagai misdinar 5, artinya motivasi yang mendorong mereka menjadi misdinar adalah karena ingin melayani dan juga menjadikan misdinar sarana untuk membanggakan orang tua, karena mereka telah menumbuhkan sikap pelayanannya untuk Gereja dengan cara menjadi misdinar. Pada nomor 17 terdapat 2 orang menjawab membangun komunikasi 10, dan 16 orang menjawab mengadakan pelatiahan misdinar 80, dan 2 orang menjawab mengutamakan anggota misdinar baru 10, artinya mereka ingin mengusahakan sesuatu untuk kemajuan misdinar di Paroki dengan cara mulai dari hal yang sederhana yaitu membangun komunikasi satu dengan yang lain. Lalu mereka juga ingin mengadakan pelatihan bagi misdinar sehingga anggota misdinar baru mendapat tempat yang utama dalam bertugas. Pada nomor 18 terdapat 20 orang menjawab belum 100, artinya mereka memang menyadari bahwa mereka belum melakukan pelayanannya sebagai misdinar dengan baik. Pada nomor 19 terdapat 18 orang menjawab yang dari dalam malas 90 dan terdapat 2 orang menjawab yang dari luar ajakan teman untuk bermain dari pada ke gereja 10, artinya mereka menyadari tantangan yang mereka hadapi baik dari dalam diri mereka yaitu rasa malas dan juga dari luar diri mereka yaitu ajakan teman untuk bermain dari pada ke gereja. Pada nomor 20 terdapat 18 orang menjawab berubah dari diri sendiri untuk lebih baik 90, dan terdapat 2 orang menjawab pindah gereja lain agar tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 diajak temannya bermain 10, artinya mereka ingin mengatasi tantangan yang ada di sekitarnya ketika mereka menjadi misdinar salah satunya dengan cara merubah dirinya agar dapat menjadi lebih baik da nada juga yang memilih mencari gereja lain untuk melaksanakan perayaan Ekaristinya agar tidak diganggu oleh temannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

BAB IV USULAN KEGIATAN REKOLEKSI

A. Pengantar

Pada bagian ini penulis akan melaporkan hasil wawancara dan pembahasannya berdasarkan proses wawancara yang penulis lakukan secara langsung dengan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta.

B. Latar Belakang Penyusunan Usulan Kegiatan

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta pada April 2016 saat menjelang perayaan Paskah selama 2 kali pertemuan. Penulis melakukan wawancara dengan 20 misdinar dengan membuat pertanyaan yang membantu penulis dalam melakukan wawancara tersebut. penulis memberikan 20 pertanyaan dengan membagi menjadi 2 pembahasan. Pembahasan yang pertama terdiri dari 4 pertanyaan tentang spiritualitas Santo Tarsisius, sedangkan pembahasan yang kedua, penulis membahas tentang pelayanan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan kepada 20 misdinar, penulis mendapatkan pada bagian pembahasan pertama masih ada sebagian misdinar yang masih belum mengenal dan mengetahui Spiritualitas Santo Tarsisius dan belum mengenal kisah dari Santo Tarsisius tersebut. Mereka hanya mengetahui sebatas Santo Tarsisius adalah Santo Pelindung para misdinar dan 52 belum mengetahui secara mendalam tentang kisah kehidupan dari Santo Tarsisius tersebut. Sehingga masih ada misdinar yang menjalankan tugasnya sebatas memberikan pelayanan kepada romo di altar saja saat perayaan Ekaristi namun belum memaknainya secara mendalam. Dalam wawancara yang penulis lakukan dalam pembahasan yang kedua mengenai tugas dan pelayanan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan, penulis mendapatkan hasil dari 20 orang yang penulis wawancarai, banyak dari mereka yang bergabung karena ajakan dari teman dan saudara mereka yang sudah terlebih dahulu menjadi anggota misdinar. Namun ada juga diantara mereka yang bergabung sebagai misdinar karena pilihan mereka sendiri. Misdinar yang penulis wawancarai adalah misdinar yang tergolong bermacam-macam latar belakangnya dan dari lingkungan yang berbeda-beda. Dari 20 misdinar terdiri dari mereka yang masih Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Sekolah Menengah Atas SMA. Dari usia yang berbeda-beda ini, mereka memiliki masalah yang masih sering dirasakan oleh para misdinar yang “masih tergolong baru” mereka menganggap masih ada jarak dengan para misdinar yang sudah “tua” atau yang lebih dahulu menjadi misdinar. Dari ini semua, mereka mengharapkan agar para misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta sejalan dengan visi misi mereka sebagai kelompok misdinar. Dan mereka mengharapkan semakin ke depannya para misdinar dapat menjalin komunikasi yang baik antar anggota, sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan gereja dapat bekerja sama dengan baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 dan dapat menjadi misdinar yang memiliki semangat pelayanan yang tinggi karena saling menguatkan satu dengan yang lain.

C. Pengertian Rekoleksi

Penulis memilih kegiatan Rekoleksi ini untuk mengajak para misdinar mengenal lebih jauh tentang apa itu misdinar dan mendampingi misidinar untuk menyiapkan mereka dalam bertugas saat perayaan Ekaristi. Dalam rekoleksi ini penulis mengusulkan beberapa sesi pertemuan untuk diikuti oleh para misdinar. Jika para misdinar hanya berlatih menjadi misdinar tanpa mengetahui lebih dalam tentang misdinar maka misdinar tidak memiliki kemampuan yang utuh tentang misdinar. Maka penulis memilih kegiatan untuk diusulkan kepada pengurus misdinar dan Paroki Santo Mikael Pangkalan yaitu kegiatan Rekoleksi. Rekoleksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “recollect” yang berarti mengingat kembali atau mengumpulkan kembali. Rekoleksi adalah khalawat pendek selama beberapa hari. Khalawat artinya pengasingan diri untuk menenangkan pikiran atau mencari ketenangan batin. Rekoleksi juga merupakan salah satu untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa ingin berubah menuju ke arah yang lebih baik

D. Tujuan Usulan Kegiatan Rekoleksi

Bertitik tolak dari keprihatinan penulis yang telah ditemukan dari wawancara sederhana, program bertujuan memperjelas arah dan tujuan yang 54 ingin dicapai sekaligus mempermudah pendamping membuat persiapan rekoleksi sehingga tujuan pendampingan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan dapat tercapai. Dengan adanya rekoleksi tersebut diharapkan para pendamping misdinar terbantu untuk menyelenggarakan proses pendampingan bersama yang mendukung tugas dan pelayanan misdinar.

E. Usulan Kegiatan Rekoleksi bagi Misdinar di Paroki Santo Mikael

Pangkalan Yogyakarta Menurut penulis, salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman para misdinar tentang spiritualitas Santo Tarsisius dan pemahaman akan tugas pelayanan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta adalah rekoleksi. Rekoleksi ini akan dilaksanakan satu kali, waktu dan tempat dapat disesuaikan dengan para misdinar dengan tema yang jelas dan terarah demi membantu umat meningkatkan pemahaman mereka akan spiritualitas Santo Tarsisius dalam tugas dan pelayanan mereka saat perayaan Ekaristi. Maka, pda bagian ini penulis mengusulkan suatu bentuk kegiatan rekoleksi bagi para misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta. Usulan kegiatan dibuat untuk memberi gambaran kepada seluruh misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta bahwa pelaksanaan rekoleksi ataupun kegiatan lainnya membutuhkan suatu persiapan yang matang dan bertanggungjawab diantaranya dengan membuat satuan program. 55 Program rekoleksi yang diusulkan dalam pembahasan ini mencangkup sejumlah materi-materi yang dapat digunakan untuk tugas pelayanan misdinar di Paroki. Adapun program tersebut disusun berdasarkan hasil wawancara penulis kepada responden terhadap kebutuhan dan keprihatinan misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta. Program ini dibuat untuk satu kali pertemuan selama kurang lebih dari siang hingga sore hari. Berikut penulis sampaikan matriks usulan kegiatan rekoleksi yang berisi tema, tujuan umum, serta satuan program dari masing-masing sesi pertemuan. 56 USULAN KEGIATAN REKOLEKSI BAGI MISDINAR DI PAROKI SANTO MIKAEL PANGKALAN