Spiritualitas Spiritualitas Santo Tarsisius

12

3. Spiritualitas Santo Tarsisius

Tarsisius dihormati Gereja sebagai pelindung para akolit dan pelayan Misa. Menurut tradisi abad ketiga, yang didasarkan pada sebuah syair dari Paus Santo Damascus 366-384, Tarsisius adalah seorang martir yang mati di tangan orang- orang kafir karena ia menolak menyerahkan Tubuh Kristus kepada anjing-anjing penindas itu. Sedangkan menurut tradisi abad keenam, Tarsisius dikenal sebagai seorang akolit muda yang ditugaskan membawa Komuni Kudus kepada orang- orang Kristen yang dipenjarakan selama masa penganiayaan yang dilancarkan oleh Kaisar Valerianus 253-260. Penghormatan dan kebaktian kepada Sakramen MahaKudus didasarkan pada kesaksian iman Tarsisius. Tarsisius dikuburkan di pekuburan Santo Kallistus di Roma. Santo Tarsisius adalah Martir yang diangkat oleh Gereja sebagai pelindung para misdinar. Karena kesetiaan dan ketaatannya kepada Sakramen Mahakudus, ia rela mengorbankan nyawanya agar Sakramen Mahakudus tidak jatuh ke tangan orang-orang jahat. dan karena keberaniannya inilah Tarsisius dijadikan Santo pelindung bagi para misdinar di seluruh dunia. Spiritualitas ketaatan inilah yang patut dicontoh oleh para misdinar dalam pelayanan di Gereja.

B. Pelayanan Misdinar di Paroki Santo Mikael Pangkalan Yogyakarta

1. Apa itu Pelayanan

Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Kata pelayanan sendiri menunjukkan adanya hubungan antara yang dilayani dan yang melayani. Sehingga pelayanan juga nampak dalam diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 seseorang ketika menjadi misidinar atau pelayan pastur saat perayaan Ekaristi di gereja. Karena dalam hal tersebut terjadi aktivitas melayani dan dilayani dan bersifat secara langsung.

2. Apa itu Misdinar

Misdinar adalah kata dalam bahasa Indonesia, kata misdinar ini sama dengan kata dalam bahasa Jerman: “Messdiener” Kata “Messdiener” berarti pelayan Misa Kudus. Dalam bahasa Inggris, biasa digunakan istilah altar “servers” atau pelayanan altar, atau “boys and girls to service at the altar”. Jadi menurut arti dari asal usul katanya, misdinar itu adalah seorang pelayan, yakni pelayan Misa Kudus atau pelayan perayaan Ekaristi Martasudjita, 2008: 12-13. Dalam praktek, misdinar juga menjadi pelayan berbagai perayaan liturgi dan ibadat yang tidak selalu Misa Kudus. Sinonim untuk kata misdinar iyalah putra-putri altar. Kalau misdinar itu laki-laki, ia disebut putra altar. Apabila misdinarnya putri ia disebut putri altar. Apabila misdinarnya campuran maka mereka disebut putra- putri altar. Dalam simbolik liturgi Gereja, altar itu melambangkan Tuhan Yesus Kristus sendiri. Pada saat Misa Kudus berlangsung Tuhan Yesus Kristus sendiri hadir secara istimewa di atas altar, dalam rupa roti dan anggur yang diterimakan saat komuni berlangsung. Dengan demikian bila kita menjadi putra-putri altar sama saja kita menjadi pelayan Tuhan Yesus Kristus.

3. Makna Spiritualitas Misdinar

Makna Spiritualitas Misdinar adalah roh, jiwa, dan semangat. Dengan demikian spiritualitas misdinar dapat diartikan sebagai semangat yang menjiwai