Pengertian Keikutsertaan di BPJS

b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan PBJS kesehatan, kecuali dalam kondisi gawat darurat. c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja missal program Jaminan Kecelakaan Kerja dari Jamsostek dampai sebesar nilai yang ditanggung oleh program JKK. d. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas missal: Jasa Raharja yang bersifat wajib, sampai sebesar nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas. e. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri. f. Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetika. g. Pelayanan meratakan gigi ortodonsi. h. Gangguan kesehatan atau penyakit akibat ketergantungan obat da atau alkohol. i. Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobbi yang membahayakan diri sendiri. j. Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shines, chiripratic, dan lainnya yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan health technology assessment. k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan eksperimen. l. Alat kontrasepsi, konmetik, makanan bayi dan susu. m. Perbekalan kesehatan rumah tangga n. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa, dan wabah. o. Biaya pelayanan lainnya yang tidak da hubungannya dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan p. Klaim perorangan.

D. Dinamika Hubungan Antara Product Knowledge dan Kepuasan Konsumen

BPJS Kesehatan Product knowledge adalah seluruh informasi yang terkandung dalam suatu produk jasa yang diinterpretasikan oleh konsumen Peter dan Olson, 2013. Pengetahuan produk diperlukan sebagai dasar suksesnya suatu produk atau jasa, sebab suatu pengetahuan akan membuat produk lebih realistis Kussujaniatun dan Wisnalmawati, 2011. Brucks dalam Lee, 2014 mengungkapkan bahwa ketika konsumen memilih produk mereka biasanya mencari informasi tentang produk dan membuat keputusan berdasarkan penggunaan produk yang hampir serupa. Zeithaml dalam Lin, 2007 mengungkapkan bahwa dirinya setuju bahwa isyarat instrinsik berupa product knowledge dan esktrinsik berupa brand image adalah faktor penting yang dipertimbangkan konsumen sebelum melakukan pembelian terhadap produk atau pemakaian jasa. Selanjutnya dijelaskan bahwa konsumen yang mempercayakan pada isyarat instrinsik bergantung pada kualitas dan fungsi produk, sedangkan konsumen yang mempercayakan pada isyarat ekstrinsik bergantung pada harga atau merek. Konsumen yang mempercayakan pada isyarat instrinsik memiliki product knowledge yang tinggi dan sadar akan pentingnya informasi berkaitan dengan produk atau jasa, sebaliknya konsumen dengan product knowledge rendah condong untuk menggunakan isyarat ekstrinsik untuk mengevaluasi produk atau jasa karena mereka tidak tau bagaimana menilai suatu produk Lin, 2007. Suh dan Youjae 2006 menegaskan konsumen dengan keterlibatan tinggi termotivasi untuk mencari informasi sebelum membuat keputusan, sebaliknya konsumen dengan keterlibatan rendah akan mempercayakan keputusan pembelian atau penggunaan jasa tergantung pendapat dari orang lain. Dapat disimpulkan konsumen yang mempercayakan isyarat instrinsik memiliki product knowledge yang tinggi karena konsumen ini menyediakan waktu untuk mencari informasi sebelum membuat keputusan yang berarti konsumen ini memiliki keterlibatan tinggi terhadap produk, sedangkan konsumen yang mempercayakan isyarat ekstrinsik memiliki product knowledge yang rendah karena mereka hanya mengandalkan merek, harga, dan pendapat orang lain sebelum mengambil keputusan, konsumen ini memiliki keterlibatan rendah. Berkaitan dengan BPJS Kesehatan, konsumen yang memiliki product knowledge tinggi akan mencari informasi berkaitan dengan BPJS Kesehatan, meluangkan waktu dan usaha untuk menentukan keputusan pemakaiannya, mereka mempercayakan isyarat instrinsik. Konsumen seperti ini memiliki