Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kelembagaan

4.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara secara langsung dengan informan dan responden. Wawancara melalui teknik pendekatan wawancara secara mendalam. Menurut Rudito dan Famiola 2008 dalam Adina 2012, teknik pendekatan melalui wawancara secara mendalam adalah teknik mengumpulkan data melalui orang-orang tertentu yang dipandang sebagai pemimpin pengambil keputusan atau juga dianggap sebagai juru bicara dari kelompok atau komunitas yang jadi obyek pengamatan dan orang tersebut dianggap akan bisa memberikan informasi akurat dalam mengidentifikasi masalah-masalah dalam komunitas tersebut. Pengumpulan data sekunder melalui survei secara langsung ke instasi- instasi yang terlibat dalam pengelolaan kawasan Wana Wisata Galunggung. Hasil data sekunder kemudian diamati dan diinterpretasikan untuk kebutuhan penelitian. Data sekunder digunakan untuk mendukung hasil penelitian, terutama data-data yang berhubungan dengan proses perubahan kelembagaan.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode pengolahan dengan menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Sedangkan metode kuantitatif adalah metode pengolahan melalui statistik untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Data yang diperoleh melalui hasil wawancara akan dilakukan penyuntingan data guna memeriksa kelengkapan data yang diperoleh dari hasil wawancara. Selanjutnya, data hasil wawancara akan diinput ke dalam tabel dan dilakukan pengkodean. Hasil pengkodean dapat dihitung untuk menghasilkan persentase responden. Hasil persentase akan dianalisis secara deskriptif melalui tabel dan grafik. Pengolahan dan analisis data akan dilakukan secara manual dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007 dan Graph yang digunakan untuk menggambarkan posisi stakeholder dalam aktor grid. Tabel 2 Matriks keterkaitan antara tujuan, parameter, sumber data, dan metode analisis Tujuan Indikator Data yang diperoleh Sumber data Metode analisis a. Mengidentifikasi proses perubahan kelembagaan Proses Proses perubahan kelembagaan Data Primer Analisis deskriptif b. Menganalisis efektivitas kelembagaan Efektivitas kelembagaan Substansi kelembagaan, persepsi terhadap kelembagaan, dan dampak ekologi Data Primer Analisis deskriptif dan dokumen c. Menganalisis stakeholder dalam proses kelembagaan Tugas peran fungsi dan wewenang masing-masing aktor Kepentingan dan pengaruh masing-masing aktor Data Primer Analisis stakeholder d. Menganalisis manfaat ekonomi Tingkat pendapatan Masyarakat sekitar kawasan Manfaat ekonomi yang diterima masyarakat Data Primer Analisis multiplier effect Sumber: Penulis 2013

4.4.1 Mengidentifikasi Proses Perubahan Kelembagaan

Perubahan kelembagaan yang terjadi di kawasan wana wisata dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Menurut Whitney 1960 dalam Nazir 2003, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Analisis deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat tata cara yang berlaku dalam masyarakat dalam situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, dan pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang terjadi sehingga memberikan pengaruh akibat dari suatu fenomena. Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Proses perubahan kelembagaan sama seperti proses terbentuknya kelembagaan. Perubahan kelembagaan menyebabkan perubahan bentuk kelembagaan dengan tata kelola yang baru. Proses perubahan diawali dengan tahap inisiasi. Tahap inisiasi adalah tahap dicetuskan atau digagaskannya untuk terjadinya suatu perubahan kelembagaan. Kemudian membentuk tata kelola kelembagaan yang baru. Proses terbentuknya kelembagaan baru melalui sebuah