Periklanan PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA

Tabel 8. Persentase Jenis Bauran Komunikasi Pemasaran Kebun Raya Bogor Jenis Bauran Komunikasi Pemasaran Persentase Iklan melalui koran dan majalah 32 Iklan melalui televisi dan radio publikasi Promosi melalui poster 5 Promosi melalui leaflet 29 Promosi dan iklan melalui internet 13 Tidak ada promosi 21 Keterangan: n = 100 Dari Tabel 8 diketahui bahwa bauran komunikasi pemasaran promosi yang paling sering digunakan oleh Kebun Raya Bogor adalah jenis periklanan yaitu iklan melalui media cetak seperti koran dan majalah sebanyak 32 persen. Berdasarkan data yang dari penuturan dari pihak manajemen Kebun Raya Bogor, promosi dan publikasi tentang Kebun Raya Bogor sudah banyak dilakukan, namun masyarakat tidak banyak yang mengetahui publikasi Kebun Raya Bogor melalui televisi dan radio. Hal ini dapat disebabkan oleh pesan publisitas yang dimasukkan dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, tidak dipandang sebagai komunikasi promosi oleh masyarakat. Kebun Raya Bogor memang sudah tekenal, sehingga pengunjung lebih sering mendapatkan informasi dari mulut ke mulut. Pada penelitian hanya digunakan tiga bauran promosi, yaitu mass selling yang terdiri atas periklanan dan publisitas dan public relation hubungan masyarakat, serta word of mouth komunikasi atau informasi dari mulut ke mulut.

1. Mass Selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk mass selling yaitu periklanan dan publisitas.

a. Periklanan

Menurut Tjiptono 2008, iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk dan di sisi lain juga dapat mempercepat penjualan. Tujuan periklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Kebun Raya Bogor melakukan promosi melalui iklan dengan memuat infrormasi tentang keunggulan yang dimilikinya. Salah satunya adalah dengan promosi melalui media cetak berupa leaflet tentang wisata flora bagi pelajar. Wisata flora ini merupakan paket wisata untuk program pendidikan lingkungan di Kebun Raya Bogor yang mengintegrasikan antara kegiatana di alam dengan materi mengenai keanekaragaman flora. Dengan leaflet tersebut, dapat menimbulkan rasa senang terhadap pendidikan lingkungan dan flora bagi kalangan pelajar, sehingga para pelajar memiliki sikap positif dan menjadi tertarik, serta ingin mengikuti paket wisata flora tersebut. Selain itu, ada pula leaflet tentang perpustaakan Kebun Raya Bogor dan leaflet tentang Kebun Raya Bogor yang berisi peta Kebun Raya yang dapat memudahkan pengunjung untuk mencari tempat-tempat yang ada di Kebun Raya Bogor. Promosi pun dilakukan dengan pemasangan billboard di depan gerbang utama Kebun Raya Bogor. Billboard yang terpampang di depan gerbang utama dapat menarik perhatian banyak calon pengunjung untuk datang, karena peletakkan billboard tersebut di lokasi yang banyak dilalui oleh masyarakat. Profil Kebun Raya Bogor yang terdapat di media cetak yaitu di koran dan majalah merupakan media promosi juga. Promosi melalui media elektronik berupa adanya website Kebun Raya Bogor yaitu www.bogorbotanicgarden.com . Dari website tersebut, masyarakat hanya dapat melihat profil Kebun Raya Bogor dan belum bisa dilakukan komunikasi dua arah dari website tersebut. Hal ini dikarenakan belum adanya tim khusus untuk menangani pemasaran secara langsung melalui website.

b. Publisitas